Courtesy of NatureMagazine
Fragmen Meteor Langka dari Sisi Jauh Bulan Ungkap Sejarah Tata Surya
Mengungkap dan memahami keberadaan fragmen meteor langka di sampel sisi jauh Bulan untuk melacak asal-usul senyawa penting dan sejarah pembentukan tata surya.
22 Okt 2025, 07.00 WIB
162 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan fragmen meteor dari Bulan dapat memberikan wawasan baru tentang sejarah Tata Surya.
- Misi Chang’e-6 berhasil mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan, yang berbeda dari misi sebelumnya.
- Analisis kimia yang cermat diperlukan untuk menentukan asal usul material luar angkasa.
South Pole–Aitken Basin, Bulan - Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil menemukan kepingan kecil meteor langka dalam sampel batu dari sisi jauh Bulan yang dikirimkan misi Chang'e-6 China. Fragmen ini bukan berasal dari Bulan, melainkan dari asteroid yang usianya lebih tua dari tata surya itu sendiri, memberikan petunjuk baru tentang masa lalu alam semesta kita.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Bukti Langsung Material Asli Proto-Bumi yang Bertahan Setelah Tumbukan Raksasa
Misi Chang'e-6 merupakan misi pertama yang mengambil dan membawa sampel dari sisi jauh Bulan, tepatnya di Kawasan Kutub Selatan–Aitken, sebuah kawah besar yang dianggap terbentuk akibat tabrakan asteroid sekitar 4 miliar tahun lalu. Ini memberikan peluang baru untuk mempelajari batuan dan fragmen yang belum pernah diakses sebelumnya.
Awalnya fragmen ini diduga berasal dari mantel Bulan, namun analisis mendalam terhadap kadar besi, mangan, dan zinc dalam sampel serta perbandingan isotop oksigen mengungkapkan bahwa fragmen itu justru berasal dari material asteroid yang predatanya jauh lebih tua.
Dengan menggunakan teknik pengukuran isotop oksigen yang seperti sidik jari manusia, para ilmuwan bisa menentukan asal usul fragmen tersebut. Pendekatan ini membantu memecahkan misteri tentang bagaimana asteroid membawa senyawa penting seperti air ke Bumi dan Bulan pada masa lampau.
Penemuan ini membawa harapan untuk penelitian lebih lanjut yang dapat membuka lebih banyak rahasia sejarah tata surya dan peran asteroid dalam menyebarkan bahan penyusun kehidupan ke planet. Eksplorasi sisi jauh Bulan kini menjadi sangat penting untuk diprioritaskan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03439-0
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03439-0
Analisis Ahli
Yuqi Qian
"Penemuan ini sangat tak terduga dan penting karena menunjukkan bahwa sisi jauh Bulan menyimpan informasi unik yang belum pernah ditemukan dalam sampel dari sisi dekat."
Mang Lin
"Metode analisis isotop oksigen sebagai 'sidik jari' ruang angkasa membuktikan pendekatan forensik ruang angkasa yang efektif untuk mengidentifikasi asal fragmen meteor."
Analisis Kami
"Penemuan fragmen meteor ini di sisi jauh Bulan merupakan lompatan besar dalam studi geokimia antariksa yang dapat mengubah pemahaman kita tentang sejarah solar system. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya eksplorasi sisi jauh Bulan yang selama ini jarang dieksplorasi dan membuka banyak kemungkinan penemuan lainnya."
Prediksi Kami
Penelitian lanjutan terhadap fragmen meteor ini akan mengungkap lebih banyak tentang sejarah awal tata surya dan bagaimana senyawa air tersebar di planet-planet, yang dapat memicu misi investigasi baru ke Bulan dan asteroid.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan dari sampel batu yang diambil oleh misi Chang’e-6?A
Ilmuwan menemukan fragmen meteor langka yang dapat membantu memahami sejarah Tata Surya.Q
Mengapa penemuan fragmen meteor ini dianggap penting?A
Penemuan ini dianggap penting karena dapat memberikan wawasan tentang bagaimana asteroid menyuplai senyawa yang dapat mendukung kehidupan di planet seperti Bumi dan Bulan.Q
Apa tujuan utama dari misi Chang’e-6?A
Tujuan utama dari misi Chang’e-6 adalah untuk mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan dan memahami perbedaannya dengan sisi dekat.Q
Bagaimana para peneliti menentukan bahwa sampel tersebut bukan berasal dari Bulan?A
Para peneliti menganalisis tingkat besi, mangan, dan seng dalam sampel, serta membandingkan rasio isotop oksigen yang menunjukkan asal usulnya.Q
Di mana misi Chang’e-6 mendarat di Bulan?A
Misi Chang’e-6 mendarat di Basin Kutub Selatan–Aitken, kawah terbesar di Bulan.