Courtesy of TechCrunch

Shuttle Bantu Developer Deployment Aplikasi Vibe Coding dengan Mudah dan Otomatis

Menjelaskan bagaimana Shuttle sebagai startup platform engineering membantu mengatasi masalah infrastruktur dan deployment aplikasi yang dibuat oleh sistem vibe coding, memungkinkan pengguna untuk mengelola infrastruktur dengan lebih mudah dan terintegrasi dengan AI.

22 Okt 2025, 20.29 WIB

238 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Shuttle menawarkan solusi infrastruktur untuk aplikasi yang dihasilkan dari vibe-coding.
AI mulai mengubah cara pengembangan perangkat lunak dengan menghapus batasan antar ekosistem pemrograman.
Pendanaan baru memungkinkan Shuttle untuk memperluas layanannya ke berbagai bahasa pemrograman dan sistem AI.

San Francisco, Amerika Serikat - Vibe coding menjanjikan kemudahan membuat aplikasi dari sebuah ide hanya dengan memanfaatkan AI untuk menulis kode. Namun, setelah kode selesai dibuat, masalah seperti pemeliharaan dan pembaruan aplikasi tetap menjadi tantangan yang sering dihadapi developer. Hal ini menunjukkan bahwa menulis kode hanyalah langkah awal dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Startup Shuttle hadir untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan solusi infrastruktur yang mudah digunakan dan otomatis. Shuttle baru saja mendapatkan pendanaan sebesar 6 juta dolar AS dari para investor ternama, termasuk mantan CEO GitHub dan pendiri Segment, untuk memperluas kemampuannya dalam mengelola deployment dan infrastruktur aplikasi hasil vibe coding.

Shuttle berfokus pada memberikan paket infrastruktur terbaik yang sesuai dengan aplikasi serta harga yang transparan. Pengguna bisa menyetujui dengan mudah, kemudian Shuttle akan mengatur pembayaran dan deployment langsung ke penyedia cloud tanpa kesulitan yang berarti. Ini sangat mempermudah developer yang ingin aplikasi mereka cepat online dan siap digunakan.

Sejak bergabung dengan Y Combinator pada 2020, Shuttle telah menjadi populer di kalangan pengembang Rust dengan pendekatan zero-config yang cepat dan mudah. Kini, dengan pendanaan baru, Shuttle berencana untuk mendukung semua bahasa pemrograman serta sistem AI coding sehingga lebih banyak developer bisa merasakan kemudahannya.

Shuttle juga ingin membuat interface agen AI yang memungkinkan pengguna mengelola infrastruktur menggunakan perintah bahasa alami. Dengan menghubungkan semua penyedia cloud dan sistem coding, Shuttle menciptakan lapisan tengah yang menjembatani apa yang bisa direview manusia dan apa yang dimengerti AI. Ini adalah langkah besar untuk efisiensi dan otomatisasi dalam pengembangan teknologi backend.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/22/shuttle-raises-6-million-to-fix-vibe-codings-deployment-problem/

Analisis Ahli

Nodar Daneliya

"AI menghilangkan batas antar ekosistem bahasa pemrograman sehingga memudahkan deployment lintas platform dan mempercepat inovasi di bidang pengembangan backend."

Analisis Kami

"Shuttle memainkan peranan penting dalam menghubungkan teknologi vibe coding dengan kebutuhan praktis pengelolaan infrastruktur yang selama ini sering diabaikan. Pendekatan spec-driven dan penggunaan AI sebagai agen platform engineering adalah langkah revolusioner yang akan menggeser cara developer memandang proses deployment dan operasional aplikasi di masa depan."

Prediksi Kami

Dengan pendanaan baru dan kemajuan teknologi AI, Shuttle akan memperluas dukungan ke lebih banyak bahasa pemrograman dan platform AI coding, sehingga menjadi standar baru dalam deployment dan pengelolaan infrastruktur aplikasi secara otomatis.

Pertanyaan Terkait

Apa itu vibe-coding?

Vibe-coding adalah proses di mana aplikasi dapat dibuat hanya dari ide dengan bantuan sistem seperti Lovable dan Replit AI.

Apa yang dilakukan Shuttle?

Shuttle menangani masalah infrastruktur untuk aplikasi yang dihasilkan oleh sistem vibe-coding dan menyediakan paket infrastruktur yang sesuai untuk pengguna.

Siapa pendiri Shuttle?

Pendiri Shuttle adalah Nodar Daneliya, yang juga menjabat sebagai CEO.

Apa tujuan pendanaan yang diperoleh Shuttle?

Pendanaan yang diperoleh Shuttle bertujuan untuk memperluas jangkauan mereka ke semua bahasa pemrograman dan sistem pengkodean AI.

Bagaimana AI mempengaruhi pengembangan perangkat lunak?

AI menghapus batasan antara berbagai ekosistem pemrograman, sehingga mempermudah pengembangan aplikasi dengan pendekatan yang lebih terintegrasi.