Google WFH Karena Kutu Busuk dan Batasi Kebijakan Kerja Remote
Courtesy of CNBCIndonesia

Google WFH Karena Kutu Busuk dan Batasi Kebijakan Kerja Remote

Menginformasikan tentang insiden serangan kutu busuk di kantor Google Chelsea yang memaksa karyawan bekerja dari rumah dan update kebijakan kerja remot baru dari Google, sehingga pembaca memahami dampak langsung pada pekerjaan dan manajemen perusahaan.

22 Okt 2025, 13.50 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Karyawan Google di kampus Chelsea terpaksa WFH akibat serangan kutu busuk.
  • Google melakukan pembersihan menyeluruh dan meminta karyawan melaporkan gejala terkait kutu busuk.
  • Kebijakan kerja remot Google mengalami pembatasan, mengizinkan WFH hanya selama 4 minggu per tahun.
New York, Amerika Serikat - Karyawan Google di kampus Chelsea, New York, terpaksa bekerja dari rumah setelah ditemukan kutu busuk dalam jumlah besar di gedung kantor mereka. Perusahaan melakukan pembersihan menyeluruh untuk mengatasi gangguan kesehatan dan kenyamanan yang disebabkan oleh kutu busuk ini.
Google mengirim email kepada karyawannya mengenai insiden tersebut dan meminta mereka melaporkan jika ada tanda gigitan kutu busuk atau jika menemukan serangga tersebut. Manajemen juga mengingatkan karyawan untuk segera menghubungi jasa pembasmi hama profesional jika kutu busuk ditemukan di rumah mereka.
Selain kampus Chelsea, Apple juga melakukan pemeriksaan tambahan di kantor lain di New York, seperti kampus Hudson Square, sebagai langkah pencegahan agar masalah tidak menyebar dan dapat ditangani secara cepat.
Situasi ini terjadi bersamaan dengan pengumuman Google yang membatasi kebijakan kerja remote, di mana karyawan hanya diizinkan bekerja dari mana saja maksimal 4 minggu per tahun. Ini dilakukan untuk menghindari isu hukum dan finansial terkait pekerjaan lintas batas negara.
Kebijakan baru ini mengubah kebiasaan kerja karyawan Google yang sebelumnya dapat bekerja dari mana saja secara fleksibel. Dengan insiden kutu busuk dan pembatasan ini, Google berusaha menciptakan lingkungan kerja yang lebih terkontrol dan aman bagi semua pekerjanya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251022130739-37-678200/kantor-google-mendadak-diserang-kutu-busuk-karyawan-langsung-wfh

Analisis Ahli

Dr. Andi Wijaya (Ahli Manajemen SDM)
"Kasus kutu busuk ini memperlihatkan betapa pentingnya aspek fasilitas dan kebersihan dalam menjaga produktivitas kerja. Kebijakan kerja remote yang diperketat akan mempengaruhi budaya kerja dan mungkin memerlukan pendekatan manajemen yang lebih fleksibel."

Analisis Kami

"Insiden kutu busuk ini menunjukkan pentingnya manajemen fasilitas yang proaktif dalam menjaga lingkungan kerja agar tetap sehat dan nyaman. Google yang membatasi kerja remote juga menandakan pergeseran fokus perusahaan terhadap kontrol dan efisiensi kerja, meskipun dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan karyawan."

Prediksi Kami

Google kemungkinan akan menerapkan protokol kebersihan dan keamanan lebih ketat di tempat kerja, serta memperketat aturan kerja hybrid untuk mencegah insiden serupa dan mengontrol konsekuensi hukum serta finansial dari kerja jarak jauh.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa karyawan Google di kampus Chelsea harus bekerja dari rumah?
A
Karyawan Google di kampus Chelsea harus bekerja dari rumah karena gedung kantor diserang kutu busuk.
Q
Apa yang dilakukan Google untuk menangani masalah kutu busuk?
A
Google memanggil pembasmi hama dan melakukan pembersihan menyeluruh di gedung.
Q
Apa yang diminta Google kepada karyawan terkait dengan kutu busuk?
A
Google meminta karyawan untuk melaporkan gejala tergigit kutu busuk dan penampakan kutu busuk di kantor atau rumah.
Q
Apa kebijakan terbaru Google terkait kerja remot?
A
Kebijakan terbaru Google membatasi kerja remot, dimana karyawan hanya bisa WFH selama 4 minggu per tahun.
Q
Apa yang ditemukan sebagai kemungkinan penyebab serangan kutu busuk di kantor?
A
Kutu busuk kemungkinan disebabkan oleh sejumlah boneka binatang berukuran besar di kantor.