Google Batasi Kerja Remote dan PHK Massal, Apa Dampaknya untuk Karyawan?
Courtesy of YahooFinance

Google Batasi Kerja Remote dan PHK Massal, Apa Dampaknya untuk Karyawan?

Artikel ini bertujuan memberi informasi tentang perubahan kebijakan kerja terbaru di Google, termasuk PHK besar-besaran dan pembatasan kerja jarak jauh, yang relevan bagi pekerja teknologi dan pembaca yang mengikuti tren dunia kerja di era pasca-pandemi.

13 Okt 2025, 00.33 WIB
241 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google melakukan PHK untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi lapisan organisasi.
  • Kebijakan kerja jarak jauh Google telah diperketat, menghitung satu hari kerja dari jarak jauh sebagai satu minggu.
  • Banyak pekerja tetap menginginkan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan siap meninggalkan perusahaan jika kebijakan kerja jarak jauh dikurangi.
Mountain View, Amerika Serikat - Dalam beberapa bulan terakhir, Google yang dipimpin oleh CEO Sundar Pichai melakukan perubahan besar di tempat kerja karena berinvestasi besar dalam kecerdasan buatan. Perusahaan ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi lapisan organisasi yang dianggap terlalu berlebihan.
Google memecat banyak karyawan, termasuk beberapa unit penting seperti Cloud, HR, Platforms dan Devices yang bertanggung jawab atas pengembangan produk seperti Android, Pixel, dan Chrome. Pada Agustus, 35% manajer dengan tim kecil juga dipecat, dan ratusan pekerja kontrak dalam pengembangan produk AI juga kehilangan pekerjaan mereka.
Selain PHK, Google memperketat kebijakan kerja jarak jauh yang sebelumnya cukup longgar selama pandemi dengan pembaruan aturan 'Work from Anywhere'. Kini satu hari kerja jarak jauh dihitung sebagai satu minggu dari kuota tahunan, dan karyawan tidak boleh bekerja dari kantor Google di negara atau negara bagian lain tanpa izin.
Perubahan ini mengikuti tren perusahaan teknologi besar lain yang juga mengurangi kebijakan kerja jarak jauh dan meminta karyawan untuk lebih banyak hadir di kantor. Namun, data menunjukkan bahwa kunjungan ke kantor masih jauh di bawah masa sebelum pandemi, dan banyak pekerja tetap ingin memiliki pilihan kerja yang fleksibel.
Survei mengungkapkan bahwa sebagian besar pekerja percaya produktivitas mereka meningkat jika dapat memilih berapa hari bekerja dari kantor, dan lebih dari setengahnya siap pindah pekerjaan jika ada kebijakan ketat terkait kehadiran. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan harapan antara karyawan dan perusahaan masih menjadi tantangan besar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-quietly-restricts-generous-workplace-173300623.html

Analisis Ahli

Stacie Haller
"Banyak pekerja menganggap kerja jarak jauh sebagai kebutuhan pokok dalam karier mereka dan akan mencari peluang lain jika perusahaan memaksa mereka kembali ke kantor secara penuh tanpa fleksibilitas."

Analisis Kami

"Google tampaknya berusaha menguatkan kontrol manajemen dengan pembatasan kerja jarak jauh untuk memperkuat produktivitas, namun ini berisiko melemahkan semangat dan loyalitas karyawan yang menginginkan fleksibilitas. Jika tidak seimbang, kebijakan ini bisa mempercepat migrasi talenta ke perusahaan lain yang lebih fleksibel dan inovatif dalam budaya kerja."

Prediksi Kami

Tekanan terhadap kebijakan kerja kantor akan terus meningkat, sehingga kemungkinan akan terjadi pergeseran besar dalam preferensi kerja antara perusahaan dan karyawan, yang berpotensi memicu perlawanan dari pekerja dan kesulitan retensi tenaga kerja berbakat di Google dan perusahaan teknologi lainnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Google untuk meningkatkan efisiensi di tempat kerja?
A
Google melakukan pemecatan dan menghapus beberapa lapisan organisasi untuk meningkatkan efisiensi.
Q
Berapa banyak manajer yang dipecat oleh Google pada bulan Agustus?
A
Google memecat 35% manajer pada bulan Agustus.
Q
Apa kebijakan baru terkait kerja jarak jauh yang diterapkan oleh Google?
A
Kebijakan baru menyatakan bahwa bekerja dari jarak jauh selama satu hari dihitung sebagai satu minggu penuh dari saldo kerja dari mana saja.
Q
Apa yang dikatakan survei ResumeBuilder.com tentang preferensi pekerja terhadap kerja jarak jauh?
A
Survei menunjukkan bahwa 68% pekerja percaya produktivitas mereka akan meningkat jika mereka bisa memilih hari kerja di kantor.
Q
Siapa yang memimpin Google dan apa yang menjadi fokus utama perusahaan saat ini?
A
Sundar Pichai adalah CEO Google dan saat ini fokus pada investasi di kecerdasan buatan.