Courtesy of YahooFinance

Strategi Besar Paramount: Merger, PHK Massal, dan Masa Depan Hiburan

Artikel ini menginformasikan langkah besar yang diambil Paramount untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka lewat merger dan restrukturisasi yang melibatkan pemotongan biaya besar-besaran serta bagaimana strategi baru ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar hiburan yang terus berubah.

22 Okt 2025, 10.07 WIB

74 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Paramount melakukan merger dengan Skydance Media untuk mengatasi tantangan finansial.
Perusahaan berencana untuk melakukan PHK besar-besaran sebagai bagian dari strategi pengurangan biaya.
Pertumbuhan Paramount+ lambat di tengah persaingan yang ketat dalam industri streaming.

Los Angeles, Amerika Serikat - Paramount, yang memiliki jaringan TV populer seperti Nickelodeon dan MTV, telah menghadapi masalah keuangan selama beberapa tahun akibat pendapatan yang menurun dari layanan streaming dan TV kabel. Merespons tantangan ini, perusahaan melakukan merger besar dengan Skydance Media, perusahaan produksi media ternama.

Merger yang melibatkan investasi lebih dari 8 miliar dolar ini bertujuan membantu Paramount memasuki bisnis hiburan baru, seperti gaming interaktif dan memperkuat konten olahraga dengan kemitraan NFL dari Skydance. David Ellison mengambil peran sebagai CEO baru dan memimpin perubahan besar pada perusahaan.

Ellison berencana mengatur ulang Paramount menjadi tiga unit bisnis utama: Studios, Direct-to-Consumer, dan TV Media. Sebagai bagian dari restrukturisasi, mereka mengumumkan pemotongan biaya sebesar 2 miliar dolar dengan rencana pemutusan hubungan kerja bagi 2.000 karyawan di AS, dan lebih banyak lagi di luar negeri.

Pemutusan hubungan kerja ini adalah respons terhadap tren cord-cutting di Amerika Serikat, di mana semakin banyak orang meninggalkan layanan TV kabel tradisional untuk menggunakan layanan streaming yang lebih murah. Hal ini berdampak pada pendapatan jaringan kabel dan layanan streaming seperti Paramount+ yang tumbuh lambat.

Beberapa perusahaan hiburan lainnya seperti Disney dan Warner Bros. juga mengumumkan pemutusan hubungan kerja di sektor serupa. Langkah ini menunjukkan tekanan besar di industri hiburan yang terus berubah, dan langkah reshuffle Paramount diharapkan dapat membawa stabilitas dan pertumbuhan baru.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/paramount-employees-rude-awakening-8-030700214.html

Analisis Ahli

Bob Iger (mantan CEO Disney)

"Pemangkasan biaya memang perlu untuk bertahan, tapi penting juga menjaga talenta kreatif agar perusahaan tetap memiliki konten unggulan yang mampu menarik pelanggan di era streaming."

Michael Nathanson (Analis Media dan Hiburan)

"Merger seperti ini bisa jadi penyelamat yang efektif untuk perusahaan yang berjuang, namun keberhasilan utamanya bergantung pada integrasi operasi dan kemampuan perusahaan mengadaptasi perubahan tren pasar."

Analisis Kami

"Strategi merger besar dengan Skydance untuk memasuki vertikal bisnis baru merupakan langkah yang berani dan diperlukan, namun pengurangan karyawan yang drastis bisa menimbulkan potensi risiko jangka panjang bagi kreativitas dan inovasi perusahaan. Bila tidak ditangani dengan hati-hati, hal ini dapat melemahkan daya saing Paramount di tengah industri hiburan yang sangat dinamis."

Prediksi Kami

Dengan restrukturisasi dan fokus pada bisnis baru seperti gaming interaktif serta konten olahraga, Paramount kemungkinan akan membaik secara finansial dalam beberapa tahun ke depan, tetapi dampak PHK yang besar mungkin menimbulkan tantangan budaya perusahaan dan moral karyawan.