Courtesy of YahooFinance

Netflix Rugi Karena Pajak Brasil, Tapi Pendapatan dan Iklan Terus Melaju

Memberikan informasi kepada investor dan publik tentang kinerja keuangan terbaru Netflix, termasuk dampak biaya pajak di Brasil serta proyeksi kinerja ke depan yang diharapkan tetap stabil.

22 Okt 2025, 03.48 WIB

189 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Netflix mengalami penurunan pendapatan per saham akibat biaya pajak di Brasil.
Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan yang didorong oleh keanggotaan dan iklan.
Proyeksi untuk kuartal keempat menunjukkan pendapatan yang sejalan dengan ekspektasi analis.

São Paulo, Brasil - Netflix melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga yang menunjukkan laba lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan para analis di Wall Street. Penyebab utama dari penurunan laba ini adalah biaya tak terduga sebesar 619 juta dolar AS yang terkait dengan sengketa pajak non-penghasilan di Brasil untuk periode antara 2022 hingga 2025.

Meskipun mengalami penurunan laba per saham menjadi 5,87 dolar AS dibandingkan dengan ekspektasi 6,96 dolar AS, pendapatan Netflix tetap tumbuh 17% dari tahun sebelumnya, mencapai 11,51 miliar dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu mengembangkan bisnisnya meskipun menghadapi beban biaya tambahan.

Netflix menegaskan bahwa biaya sengketa pajak ini tidak akan berpengaruh signifikan pada kinerja masa depan dan bahkan tanpa biaya ini, margin operasional mereka akan melebihi target. Mereka juga memperlihatkan pertumbuhan positif melalui peningkatan jumlah pelanggan, harga langganan yang naik, dan pendapatan iklan yang mencatat rekor tertinggi pada kuartal tersebut.

Perusahaan meramalkan pendapatan kuartal keempat sekitar 11,96 miliar dolar AS dan laba per saham di angka 5,45 dolar AS, yang sesuai dengan perkiraan analis. Netflix juga memperkirakan margin operasional di kuartal keempat meningkat menjadi 23,9%, naik dua poin persentase dari tahun lalu, serta mempertahankan target pertumbuhan pendapatan 16% untuk tahun penuh.

Selain itu, tingkat keterlibatan pengguna di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Inggris mencapai rekor tertinggi, naik 15% dan 22% dibandingkan akhir tahun 2022, menurut data dari Nielsen dan Barb. Netflix juga telah berhenti melaporkan jumlah pelanggan secara langsung tapi menekankan pentingnya metrik keterlibatan dalam menunjukkan kesehatan bisnisnya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/netflix-slides-q3-profit-miss-204841274.html

Analisis Ahli

Michael Nathanson (Analyst Media dan Internet)

"Netflix masih berada di jalur yang benar dengan pendapatan iklan sebagai sumber pertumbuhan baru, namun biaya pajak yang tak terduga seperti beban di Brasil dapat mengganggu margin jangka pendek."

Bernstein Research

"Peningkatan engagement di pasar utama seperti AS dan Inggris menunjukkan kekuatan pasar Netflix, yang bisa menjadi kunci dalam mempertahankan dominasi streaming meskipun menghadapi tekanan regulasi dan persaingan."

Analisis Kami

"Walaupun ada penurunan laba akibat biaya pajak, Netflix masih menunjukkan pertumbuhan yang solid terutama dari pendapatan iklan dan kenaikan harga membership. Ini menandakan bahwa model bisnis mereka adaptif dan mampu bertahan menghadapi tantangan fiskal, meskipun investor perlu waspada terhadap potensi risiko pajak di masa depan."

Prediksi Kami

Netflix kemungkinan akan kembali meningkatkan margin operasional dan pendapatan di kuartal mendatang setelah menyelesaikan masalah pajak di Brasil serta memanfaatkan pertumbuhan pendapatan iklan yang kuat.