Universitas AS Pangkas Kuota Mahasiswa PhD Karena Ketidakpastian Dana Riset
Courtesy of NatureMagazine

Universitas AS Pangkas Kuota Mahasiswa PhD Karena Ketidakpastian Dana Riset

Memberikan gambaran tentang dampak pemangkasan kuota mahasiswa PhD di berbagai universitas AS akibat kebijakan politik dan ketidakpastian pendanaan riset yang dapat mengancam regenerasi ilmuwan dan kemajuan penelitian.

21 Okt 2025, 07.00 WIB
277 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Banyak program pasca sarjana di AS mengurangi penerimaan mahasiswa PhD karena ketidakpastian dana penelitian.
  • Kebijakan politik saat ini dapat berdampak langsung pada pendidikan tinggi dan pelatihan ilmuwan masa depan.
  • Perguruan tinggi bergantung pada kolaborasi untuk berbagi informasi dan strategi dalam menghadapi tantangan penerimaan mahasiswa.
Columbus, Amerika Serikat - Sejak kecil, Avery Sarían sudah tertarik dengan astronomi berkat hadiah teleskop dari ibunya. Namun, saat ia berusaha melanjutkan studi ke program PhD, ia menghadapi tantangan besar karena banyak universitas di Amerika Serikat merencanakan pengurangan jumlah mahasiswa baru untuk program doktoralnya.
Banyak universitas, termasuk institusi ternama seperti Harvard, memutuskan mengurangi atau bahkan menghentikan penerimaan mahasiswa PhD pada tahun akademik yang dimulai 2026. Ini terjadi di berbagai bidang ilmu pengetahuan, terutama astronomi, fisika, dan biologi.
Pengurangan ini terutama disebabkan oleh ketidakpastian pendanaan riset federal yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintahan Donald Trump yang membekukan dana riset dan memberlakukan pembatasan pada program keberagaman sebagai syarat mendapatkan dana riset.
Survei yang dilakukan pada banyak program PhD menunjukkan keputusan pengurangan tersebut bukanlah kasus yang langka, melainkan merupakan fenomena yang meluas di banyak universitas di seluruh Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan riset dan pelatihan ilmuwan baru.
Para ahli percaya bahwa jika tren ini terus berlanjut, akan terjadi krisis regenerasi ilmuwan yang bisa berakibat buruk bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan, serta mengancam posisi AS sebagai pusat inovasi riset dunia.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03417-6

Analisis Ahli

Emily Levesque
"Pengurangan drastis jumlah mahasiswa PhD akan menghentikan aliran generasi ahli berikutnya, yang sangat berbahaya bagi masa depan bidang astronomi dan fisika."
Julie Posselt
"Universitas-universitas elite mengambil langkah berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian pendanaan, ini menunjukkan dampak politik langsung ke pendidikan tinggi."

Analisis Kami

"Pemotongan kuota PhD ini mencerminkan dampak serius kebijakan politik terhadap riset dan pendidikan tinggi yang seharusnya menjadi prioritas nasional. Jika dibiarkan berlanjut, krisis ini dapat melemahkan posisi AS sebagai pusat unggulan riset global dan merusak kapasitas inovasi ilmiah masa depan."

Prediksi Kami

Pemangkasan jumlah mahasiswa PhD ini kemungkinan akan menyebabkan berkurangnya tenaga ahli baru dalam bidang sains dan riset, memperlambat kemajuan penelitian dan inovasi di AS dalam jangka panjang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh Phoenix-Avery Sarían dalam melanjutkan pendidikan ke program PhD?
A
Tantangan utama yang dihadapi oleh Phoenix-Avery Sarían adalah pengurangan penerimaan mahasiswa pasca sarjana di program PhD.
Q
Mengapa banyak program pasca sarjana di AS mengurangi penerimaan mahasiswa?
A
Banyak program pasca sarjana di AS mengurangi penerimaan mahasiswa karena ketidakpastian dana penelitian dan keputusan institusional.
Q
Apa pengaruh kebijakan pemerintahan Trump terhadap dana penelitian di universitas?
A
Kebijakan pemerintahan Trump telah membekukan dana penelitian di beberapa universitas, yang menyebabkan kekhawatiran di kalangan peneliti.
Q
Apa hasil dari survei yang dilakukan oleh Levesque dan rekan-rekannya?
A
Hasil survei yang dilakukan oleh Levesque menunjukkan bahwa 33 dari 91 program astronomi dan fisika merencanakan untuk mengurangi atau tidak menerima mahasiswa baru.
Q
Siapa yang memimpin survei di departemen biologi dan apa tujuannya?
A
Survei di departemen biologi dipimpin oleh Kimberly Cooper dengan tujuan untuk berbagi informasi tentang penerimaan mahasiswa PhD.