Investasi Emas 10 Tahun Terakhir: Keuntungan dan Keamanan dalam Ketidakpastian
Courtesy of YahooFinance

Investasi Emas 10 Tahun Terakhir: Keuntungan dan Keamanan dalam Ketidakpastian

Memberikan gambaran tentang keuntungan investasi emas dalam jangka panjang dibandingkan dengan investasi saham, serta menjelaskan mengapa emas dianggap sebagai alat lindung nilai yang aman terutama saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan inflasi.

21 Okt 2025, 01.29 WIB
256 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Emas adalah investasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian pasar.
  • Meskipun tidak menghasilkan pendapatan, emas dapat berfungsi sebagai diversifikasi dalam portofolio investasi.
  • Investasi emas telah menunjukkan pertumbuhan nilai yang signifikan dalam satu dekade terakhir.
global, dunia - Ketika memikirkan membeli emas, banyak orang membayangkan batangan emas atau suasana penambang lama yang mencari emas di perbukitan. Emas sering dianggap sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan meskipun harganya bisa berfluktuasi. Artikel ini membahas performa investasi emas selama 10 tahun terakhir agar Anda bisa memahami peluangnya.
Sepuluh tahun lalu, harga emas rata-rata adalah sekitar Rp 19.06 juta ($1,159) per ons, sedangkan saat ini harganya mencapai sekitar Rp 69.07 juta ($4,200) per ons, mengalami kenaikan sebesar 262%. Jika Anda menginvestasikan Rp 16.45 juta ($1,000) pada emas saat itu, nilai investasi Anda kini sekitar Rp 59.53 juta ($3,620) , yang merupakan hasil investasi yang sangat baik.
Namun, bagaimana jika dibandingkan dengan saham? Indeks S&P 500 meningkat 174% selama sepuluh tahun terakhir, dengan rata-rata pengembalian tahunan sekitar 17,4% tanpa menghitung dividen. Sementara itu, harga emas menunjukkan lebih banyak variasi dalam jangka pendek dan cenderung menjadi aset lindung nilai.
Dalam sejarahnya, setelah dolar Amerika Serikat tidak lagi didukung oleh emas pada 1971, harga emas melonjak tajam selama 1970-an dengan pengembalian tahunan mencapai 40,2%. Namun, dari 1980 hingga 2023, rata-rata pengembalian emas hanya sekitar 4,4% per tahun, meskipun belakangan ini harga emas menunjukkan kenaikan yang signifikan hingga Oktober 2025.
Emas tidak menghasilkan pendapatan seperti saham atau properti dan lebih berfungsi sebagai penyimpan nilai. Banyak investor membeli emas sebagai pelindung saat krisis politik, ketidakpastian pasar, atau inflasi tinggi. Dengan karakteristik ini, emas membantu diversifikasi portofolio dan memberikan perlindungan finansial ketika pasar lain sedang mengalami penurunan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/had-invested-1-000-gold-170124838.html

Analisis Ahli

G. Brian Davis
"Emas memberikan pengembalian defensif dan diversifikasi penting, meskipun tidak setinggi saham, dan tetap nilai aman saat pasar finansial tidak stabil."

Analisis Kami

"Emas memang tidak menghasilkan pendapatan seperti saham atau properti, tapi keandalannya sebagai pelindung nilai saat krisis membuatnya tak tergantikan dalam portofolio. Investor yang mengabaikan emas sering mengabaikan betapa pentingnya diversifikasi risiko untuk menghindari kerugian besar saat pasar saham atau mata uang terguncang."

Prediksi Kami

Harga emas kemungkinan akan terus naik sebagai aset safe-haven dan diversifikasi portofolio, terutama jika terjadi ketidakstabilan ekonomi dan inflasi global berlanjut.