Courtesy of TechCrunch

FTC Hapus Postingan Blog AI, Dampak Kebijakan Baru terhadap Perlindungan Konsumen

Artikel ini bertujuan mengungkap penghapusan konten blog FTC yang menyoroti risiko konsumen dari AI, serta implikasi politik dan regulasi yang terjadi akibat perubahan kepemimpinan dan arahan pemerintahan di AS, agar pembaca memahami dampak kebijakan terhadap transparansi dan perlindungan konsumen.

20 Okt 2025, 23.49 WIB

34 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

FTC di bawah Andrew Ferguson menghapus konten yang berfokus pada risiko AI dan perlindungan konsumen.
Kepemimpinan baru di FTC menunjukkan perubahan arah kebijakan dari regulasi ketat ke deregulasasi.
Pencabutan konten dapat melanggar Federal Records Act dan Open Government Data Act.

Washington, Amerika Serikat - Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat baru-baru ini menghapus tiga postingan blog yang dibuat pada masa kepemimpinan Lina Khan. Konten tersebut membahas risiko yang mungkin timbul dari AI, terutama dalam kaitannya dengan model AI berbasis open-source dan perlindungan konsumen. Penghapusan ini menjadi tanda perubahan arah kebijakan di FTC.

Perubahan terjadi setelah Andrew Ferguson menjabat sebagai ketua FTC menggantikan Lina Khan. Pemerintahan Trump yang sebelumnya juga mengarahkan beberapa lembaga pemerintah untuk menghapus atau mengedit banyak konten terkait berbagai isu sensitif, termasuk teknologi dan perlindungan konsumen. Arahan baru ini lebih mengutamakan deregulasi dan pertumbuhan teknologi AI.

Salah satu posting yang dihapus membahas potensi risiko nyata AI seperti pengawasan komersial, penipuan, peniruan identitas, dan diskriminasi ilegal. Sedangkan pemerintahan saat ini mengurangi fokus terhadap pengawasan risiko dan lebih mendukung pertumbuhan cepat teknologi persaingan, terutama untuk berhadapan dengan China.

Penghapusan konten serupa juga terjadi di berbagai lembaga pemerintah AS lain, seperti CDC dan DOJ, yang menghilangkan data atau laporan penting tentang kesehatan masyarakat, kejahatan kebencian, dan perubahan iklim. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pelanggaran undang-undang terkait penyimpanan dan keterbukaan data publik.

Kritik muncul bahwa penghapusan ini bisa melemahkan transparansi dan perlindungan konsumen dalam menghadapi perkembangan AI yang cepat. Meski demikian, FTC pimpinan Ferguson hingga kini belum menerbitkan posting baru terkait isu AI, sementara banyak peluang antitrust dan akuisisi yang berpotensi merugikan persaingan sudah terjadi.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/20/ftc-removes-lina-khan-era-posts-about-ai-risks-and-open-source/

Analisis Ahli

Douglas Farrar

"Keputusan seperti ini mengejutkan karena tidak sejalan dengan sinyal pasar yang diinginkan pemerintahan Trump terkait inisiatif open-source dan kebijakan teknologi."

Analisis Kami

"Penghapusan konten dari era Lina Khan menunjukkan gesekan tajam antara pendekatan protektif konsumen dan deregulasi yang diprioritaskan pemerintahan baru, yang bisa melemahkan perlindungan terhadap risiko AI. Jika tidak dikontrol, hal ini berpotensi menimbulkan celah besar dalam pengawasan teknologi canggih sekaligus merugikan konsumen dan persaingan sehat di pasar."

Prediksi Kami

Penghapusan konten terkait AI dan perlindungan konsumen oleh FTC kemungkinan akan menimbulkan kritik publik dan tekanan dari berbagai kalangan, yang dapat memicu upaya legislasi atau audit untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengaturan teknologi AI di masa depan.