Tubuh Manusia Punya Batas Energi Maksimal Saat Berolahraga Berat Jangka Panjang
Courtesy of NatureMagazine

Tubuh Manusia Punya Batas Energi Maksimal Saat Berolahraga Berat Jangka Panjang

Menentukan batas maksimal energi yang bisa dikeluarkan oleh tubuh manusia dalam jangka waktu panjang dan bagaimana tubuh mengatur pengeluaran energi tersebut agar tidak melebihi batas metabolik, agar pemahaman ini dapat membantu pengembangan strategi pelatihan dan kesehatan atlet.

20 Okt 2025, 07.00 WIB
263 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Badan manusia memiliki batas metabolisme yang sulit dilampaui, bahkan oleh atlet ekstrem.
  • Pengukuran pengeluaran energi dapat dilakukan secara real-time melalui metode inovatif.
  • Atlet cenderung mengurangi pengeluaran energi di aktivitas lain saat meningkatkan fokus pada olahraga utama mereka.
North Adams, Amerika Serikat - Tubuh manusia memiliki batasan dalam mengeluarkan energi saat melakukan aktivitas fisik dalam jangka panjang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa batas tersebut sekitar 2,4 kali lipat dari kebutuhan energi minimum tubuh atau basal metabolic rate (BMR). Hal ini berarti, walaupun seseorang bisa mengeluarkan energi sangat besar dalam waktu singkat, tubuh akan mengatur ulang penggunaan energi agar tidak melebihi batas tersebut secara berkelanjutan.
Penelitian ini melibatkan atlet ketahanan extrem seperti pelari ultra, pesepeda, dan triatlet yang melakukan kegiatan selama 30 hingga 52 minggu. Mereka diberi air berlabel isotop berat untuk membantu menghitung jumlah energi yang dibakar tubuh melalui pengukuran karbon dioksida yang dikeluarkan. Dengan cara ini, para ilmuwan bisa memantau pembakaran kalori secara akurat saat atlet menjalankan latihan dan kompetisi nyata.
Selama periode kegiatan intens seperti kompetisi berhari-hari, beberapa atlet membakar hingga 9,000 kalori per hari. Namun jika dihitung secara rata-rata selama waktu yang lebih lama, energi yang dikeluarkan tidak pernah melebihi 2,4 kali BMR. Ini mengkonfirmasi bahwa ada plafon metabolik yang membatasi energi tubuh agar tidak habis terlalu cepat.
Studi juga menemukan bahwa atlet secara tidak sadar akan mengurangi aktivitas lain yang tidak penting seperti berjalan santai atau gerakan kecil agar total pengeluaran energi tetap dalam batas yang bisa ditangani tubuh. Ini adalah bentuk adaptasi agar tubuh tetap bertahan dan tidak mengalami kelelahan berlebihan.
Kesimpulan dari penelitian ini sangat berguna bagi para pelatih dan atlet untuk memahami batas fisik mereka dan merancang program latihan yang efektif tanpa terlalu memaksakan tubuh. Temuan ini juga menegaskan pentingnya penyesuaian energi dan istirahat yang tepat dalam olahraga ketahanan ekstrim.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03389-7

Analisis Ahli

Andrew Best
"Penelitian ini menunjukkan pentingnya pengukuran energi secara realistis di lapangan dan memberikan bukti kuat tentang adanya plafon metabolik jangka panjang yang berlaku bagi semua manusia termasuk atlet elit."

Analisis Kami

"Batas metabolik yang konsisten di sekitar 2,4 kali BMR menunjukkan bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme pengaturan energi yang sangat kuat dan adaptif, yang membatasi aktivitas fisik ekstrim dalam jangka panjang demi kelangsungan hidup. Ini juga memperlihatkan bahwa meskipun teknologi dan pelatihan terus berkembang, fisikal manusia tetap terikat oleh batas biologis yang ketat."

Prediksi Kami

Pemahaman batas metabolik ini akan mendorong penelitian lebih lanjut dalam mengoptimalkan performa atlet ultra-lari dan olahraga ketahanan lainnya dengan memperhatikan pengelolaan total pengeluaran energi agar tetap berada dalam batas tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu 'metabolic ceiling' dalam konteks atlet?
A
Metabolic ceiling adalah batas maksimum energi yang dapat dieksploitasi oleh tubuh manusia, yang ditemukan berada sekitar 2,4 kali BMR pada atlet.
Q
Bagaimana peneliti mengukur pengeluaran kalori para atlet?
A
Peneliti mengukur pengeluaran kalori dengan menggunakan air berlabel ganda yang mengandung deuterium dan oksigen-18 untuk melacak kehilangan molekul dalam urine dan napas.
Q
Apa hasil utama dari penelitian yang diterbitkan dalam Current Biology?
A
Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa atlet mencapai batas metabolisme yang sulit untuk dilampaui, yaitu sekitar 2,4 kali BMR dalam jangka waktu panjang.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan Andrew Best dan rekan-rekannya, serta 14 atlet ketahanan tinggi seperti pelari ultra dan triathletes.
Q
Berapa kali lipat BMR yang dapat dibakar oleh atlet dalam jangka panjang?
A
Atlet dapat membakar energi hingga 2,4 kali lipat dari BMR mereka dalam periode 30 minggu atau lebih.