Rahasia Panjang Umur Tikus Tanpa Rambut Bisa Jadi Kunci Terapi Anti-Aging
Courtesy of SCMP

Rahasia Panjang Umur Tikus Tanpa Rambut Bisa Jadi Kunci Terapi Anti-Aging

Menemukan strategi terapi anti-penuaan baru dari model molekuler proteksi DNA pada naked mole-rats yang dapat meningkatkan kesehatan dan umur panjang manusia.

20 Okt 2025, 11.00 WIB
144 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan potensi penggunaan protein dari rat mole telanjang untuk terapi anti-penuaan pada manusia.
  • Perbaikan DNA memainkan peran penting dalam umur panjang dan kesehatan rat mole telanjang.
  • Hasil penelitian ini dapat membuka jalan baru untuk strategi kesehatan yang lebih baik bagi manusia.
Shanghai, Tiongkok - Para ilmuwan dari Tongji University di Shanghai melakukan penelitian untuk memahami mengapa naked mole-rats bisa hidup sangat lama, hingga 37 tahun, padahal ukurannya kecil. Mereka fokus pada protein yang terkait dengan perbaikan DNA, yang mereka temukan memiliki versi khusus pada tikus ini.
Penelitian ini menemukan bahwa versi modifikasi protein ini juga terdapat dalam tubuh manusia, dan saat diujicobakan pada lalat serta tikus, protein ini membantu mengurangi kerusakan genetik yang biasanya terjadi selama proses penuaan.
Hasilnya sangat menggembirakan karena tak hanya mengurangi kerusakan DNA, tapi juga memperpanjang umur lalat dan tikus tersebut. Ini menunjukkan potensi terapi baru yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesehatan dan memperpanjang usia manusia.
Temuan ini diterbitkan secara resmi di jurnal ilmiah bergengsi Science pada tanggal 9 Oktober, menjadi bukti bahwa penelitian ini sudah melalui proses peer-review dan mendapat pengakuan dunia ilmiah.
Dengan terus dikembangkan, terapi yang terinspirasi dari mekanisme luar biasa naked mole-rats ini berpotensi menjadi langkah besar dalam dunia kedokteran untuk mengatasi penuaan dan penyakit terkait usia manusia.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3329579/live-long-and-prosper-chinese-scientists-find-age-well-protein-naked-mole-rats?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Dr. Budi Santoso, Ahli Biogerontologi
"Pendekatan yang menggabungkan studi hewan dengan aplikasi manusia ini menjanjikan, tapi harus diuji lebih lanjut pada model manusia untuk memastikan validitas serta efektivitas klinisnya."

Analisis Kami

"Penelitian ini merupakan terobosan penting yang mengaitkan biologi molekuler hewan ekstrem dengan aplikasi medis manusia. Akan tetapi, perlu langkah translasi yang cermat untuk menghindari efek samping dan memastikan keamanan jangka panjang dari terapi berbasis protein ini."

Prediksi Kami

Penemuan ini bisa mendorong pengembangan terapi baru yang menargetkan perbaikan DNA bagi manusia, sehingga memulai era baru dalam pengobatan anti-penuaan dan peningkatan kualitas hidup lansia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Universitas Tongji mengenai rat mole telanjang?
A
Peneliti menemukan bahwa umur panjang dan ketahanan penyakit rat mole telanjang terkait dengan versi protein yang terlibat dalam perbaikan DNA.
Q
Bagaimana protein yang dimodifikasi dapat mempengaruhi penuaan?
A
Protein yang dimodifikasi yang diperkenalkan dalam lalat dan tikus dapat mengurangi kerusakan genetik yang terkait dengan penuaan dan memperpanjang umur.
Q
Apa tujuan dari penelitian ini?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami mekanisme molekuler yang mendasari umur panjang rat mole telanjang dan bagaimana hal itu dapat diterapkan untuk kesehatan manusia.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science pada tanggal 9 Oktober.
Q
Mengapa rat mole telanjang menjadi fokus penelitian dalam konteks penuaan?
A
Rat mole telanjang menjadi fokus penelitian karena mereka memiliki umur panjang yang luar biasa untuk ukuran mamalia dan ketahanan terhadap banyak penyakit.