Jepang Siapkan Aturan Baru Agar Bank Bisa Investasi Bitcoin Resmi
Courtesy of YahooFinance

Jepang Siapkan Aturan Baru Agar Bank Bisa Investasi Bitcoin Resmi

Membahas rencana Financial Services Agency Jepang untuk mengizinkan bank memegang dan berinvestasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya, sebagai langkah mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem keuangan utama secara legal dan teratur.

19 Okt 2025, 16.37 WIB
286 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jepang mungkin menciptakan kerangka kerja baru untuk investasi bank dalam cryptocurrency.
  • Permintaan untuk aset digital di Jepang semakin meningkat dan diakui oleh regulator.
  • Kerja sama antara bank besar Jepang menunjukkan langkah menuju ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi.
Tokyo, Jepang - Pemerintah Jepang melalui Financial Services Agency (FSA) sedang mempertimbangkan perubahan aturan agar bank-bank di negara itu dapat berinvestasi dan memegang Bitcoin serta aset kripto lainnya secara resmi. Saat ini, aturan lama melarang bank mengelola aset kripto karena risiko volatilitas harga yang tinggi.
Rencana ini akan memungkinkan aset digital tidak lagi dipandang sebatas spekulasi, tetapi sebagai bagian dari instrumen keuangan yang diatur layaknya saham dan obligasi. Namun, aturan baru akan menyertakan pengelolaan risiko dan batasan tertentu agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga.
Permintaan terhadap aset kripto di Jepang terus meningkat, dengan jumlah pengguna yang tumbuh hingga 12 juta orang dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa pasar kripto di Jepang berkembang sangat cepat dan kebijakan ini akan menyesuaikan regulasi dengan tren alami tersebut.
Selain itu, tiga bank besar Jepang juga bekerja sama menciptakan stablecoin yang dipatok pada yen dan dolar AS untuk memperkuat ekosistem pembayaran digital. Di sektor swasta, Binance Jepang juga menggandeng PayPay, menyiratkan minat kuat akan penggunaan aset digital di berbagai layanan pembayaran.
Dengan mengadopsi kebijakan ini, Jepang berharap untuk meningkatkan kepercayaan publik, mengurangi potensi penipuan, dan membawa pengguna kripto ke lingkungan yang lebih regulasi dan aman, sekaligus membuka jalan bagi aliran modal institusional yang lebih besar ke pasar digital.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/japan-big-banks-eye-bitcoin-093756737.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos
"Pengakuan regulasi resmi seperti ini adalah langkah penting untuk legitimasi dan keamanan investor, membuka peluang adopsi luas."
Nouriel Roubini
"Meski ada potensi, risiko volatilitas dan manipulasi pasar kripto masih sangat tinggi, jadi regulasi harus sangat ketat dan transparan."

Analisis Kami

"Langkah ini adalah sinyal bahwa Jepang mulai mengakui pentingnya aset digital sebagai bagian dari masa depan keuangan global dan bukan sekadar spekulasi. Namun, penerapan aturan pengelolaan risiko harus benar-benar ketat agar volatilitas tidak mengganggu kestabilan sistem perbankan nasional."

Prediksi Kami

Jika proposal ini disetujui, Jepang dapat menjadi salah satu negara yang memimpin integrasi aset kripto ke dalam lembaga keuangan utama, memicu masuknya modal institusional besar dan memperkuat posisi pasar kripto domestik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh FSA Jepang?
A
FSA Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan bank berinvestasi dalam Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
Q
Mengapa bank di Jepang saat ini dilarang untuk memegang cryptocurrency?
A
Bank di Jepang dilarang memegang cryptocurrency karena risiko volatilitas yang tinggi.
Q
Apa dampak dari relaksasi aturan cryptocurrency bagi bank?
A
Relaksasi aturan dapat membuka aliran modal institusional yang besar ke dalam Bitcoin dan aset digital lainnya.
Q
Bagaimana perkembangan pasar cryptocurrency di Jepang?
A
Pasar cryptocurrency di Jepang telah berkembang pesat dengan lebih dari 12 juta pengguna, meningkat 3,5 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Q
Apa langkah-langkah yang diambil oleh bank-bank besar Jepang terkait digitalisasi?
A
Bank-bank besar Jepang seperti Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui, dan Mizuho berkolaborasi untuk mengeluarkan stablecoin yen dan dolar AS.