Courtesy of YahooFinance
Mengapa Likuiditas China Bisa Dorong Kenaikan Bitcoin Berikutnya
Membahas potensi pengaruh ekspansi likuiditas di China terhadap pergerakan harga Bitcoin di masa depan, serta menggesernya pusat gravitasi permintaan Bitcoin dari AS ke China.
17 Okt 2025, 16.52 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pertumbuhan likuiditas M2 Tiongkok bisa menjadi faktor kunci bagi rally Bitcoin selanjutnya.
- Pergerakan harga Bitcoin sekarang lebih dipengaruhi oleh likuiditas global dibandingkan oleh halving.
- Analisis yang mendalam tentang dinamika pasar sangat penting untuk memahami masa depan Bitcoin.
Global, terutama China dan Amerika Serikat - Bitcoin mengalami tekanan pasar dengan harga turun tajam lebih dari 13% dalam seminggu terakhir, bahkan menembus level support penting. Kondisi ini membuat suasana pasar cukup suram untuk jangka pendek, terutama karena pasokan uang M2 di Amerika Serikat sendiri stagnan dan tidak menunjukkan tanda-tanda ekspansi yang biasanya membantu mengangkat harga Bitcoin.
Namun, ada perkembangan yang menarik dari sisi China. Pasokan uang M2 di negara ini terus meningkat dengan pesat, kini mencapai angka yang hampir dua kali lipat dibandingkan Amerika Serikat, dengan selisih nilai sebesar 24,9 triliun dolar AS. Ini merupakan sinyal likuiditas global yang cukup besar dan berpotensi menjadi pendorong utama bagi aset seperti Bitcoin.
Para analis seperti Joao Wedson menekankan pentingnya data ini, mengingat dalam sejarah Bitcoin, ketika M2 China melewati M2 Amerika Serikat, harga Bitcoin cenderung naik. Hal ini menandakan bahwa arus modal dan likuiditas dari China bisa menjadi energi penggerak utama pasar crypto selanjutnya.
Pengamat lain, Shanaka Anslem Perera, juga menguatkan pandangan ini dengan argumen bahwa saat ini Bitcoin lebih mengikuti siklus likuiditas global ketimbang jadwal halving yang biasanya menjadi patokan kenaikan harga. Ini menggambarkan bahwa kebijakan moneter dari bank sentral besar seperti di China dan AS punya peran lebih besar dalam menentukan harga pasar Bitcoin di masa depan.
Seiring dengan semakin besarnya pasokan uang di China dan keberlangsungan aktivitas para penambang serta investor besar asal China, pasar Bitcoin diprediksi dapat memasuki fase rally baru. Jika pola historis ini terulang, maka investor akan melihat sentimen bullish berasal dari kawasan Asia Timur, menandai pergeseran sentral gravitasi pasar Bitcoin.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-slips-over-13-week-095233758.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-slips-over-13-week-095233758.html
Analisis Ahli
Joao Wedson
"China's M2 money supply overtaking the US signals growing liquidity that historically correlates with Bitcoin price ascension."
Shanaka Anslem Perera
"Bitcoin trading has shifted focus from supply halving to central bank liquidity cycles; major price moves depend on global monetary policy, not mining schedules."
Analisis Kami
"Transisi dominasi likuiditas dari Amerika Serikat ke China dapat mengubah dinamika pasar Bitcoin secara fundamental. Investor harus mulai memperhatikan perkembangan makroekonomi dan kebijakan moneter China sebagai indikator penting dalam memprediksi pergerakan Bitcoin ke depan."
Prediksi Kami
Jika ekspansi likuiditas terus berlanjut di China, Bitcoin kemungkinan akan mengalami kenaikan harga yang signifikan sebagai respons terhadap arus modal yang mengalir dari wilayah tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh tekanan pasar dan kehilangan level support kunci, dengan penurunan sebesar 13,3% dalam seminggu.Q
Bagaimana likuiditas Tiongkok mempengaruhi pasar Bitcoin?A
Likuiditas Tiongkok yang terus meningkat dapat memberikan dorongan struktural bagi permintaan Bitcoin di pasar global.Q
Siapa Joao Wedson dan apa pendapatnya tentang Bitcoin?A
Joao Wedson adalah pendiri Alphractal yang berpendapat bahwa pertumbuhan likuiditas M2 Tiongkok dapat memicu rally Bitcoin.Q
Apa yang dimaksud dengan M2 dalam konteks artikel ini?A
M2 adalah ukuran jumlah uang yang beredar dalam ekonomi, termasuk uang tunai dan simpanan. Dalam konteks ini, M2 Tiongkok jauh lebih besar dibandingkan dengan AS.Q
Mengapa analisis Shanaka Anslem Perera penting bagi pemahaman tentang Bitcoin?A
Analisis Shanaka Anslem Perera menunjukkan bahwa Bitcoin kini lebih dipengaruhi oleh siklus likuiditas makroekonomi daripada jadwal halving.