Courtesy of CNBCIndonesia

Trump Bangun Ballroom Mewah di Gedung Putih Dengan Dana Orang Terkaya Dunia

Memberikan informasi tentang pembangunan ballroom baru di Gedung Putih oleh Presiden Trump yang bertujuan mengatasi keterbatasan kapasitas ruang acara dan sebagai simbol kebanggaan dengan dukungan dana dari para tokoh bisnis terkaya dunia.

17 Okt 2025, 11.40 WIB

204 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pembangunan ballroom baru di Gedung Putih mencerminkan pengakuan terhadap kontribusi perusahaan besar.
Jamuan makan malam yang diadakan menunjukkan hubungan antara politik dan bisnis.
Trump menekankan pentingnya Gedung Putih sebagai tempat yang harus dirawat dan dihargai.

Washington D.C., Amerika Serikat - Presiden AS Donald Trump menyelenggarakan jamuan makan malam khusus di Gedung Putih yang dihadiri oleh hampir 130 orang terkaya dunia, termasuk para pemimpin perusahaan besar seperti Amazon, Apple, dan Google. Acara ini sebagai bentuk apresiasi atas dukungan mereka dalam pembangunan ballroom baru yang megah.

Ballroom baru ini mulai dibangun pada September 2025 dengan dana yang diperkirakan mencapai 250 juta dolar AS atau sekitar 4,1 triliun rupiah. Ruang dansa tersebut dirancang dengan empat sisi kaca antipeluru dan desain jendela yang mencerminkan karakter Gedung Putih.

Bangunan ini akan berdiri di area Sayap Timur Gedung Putih dengan kapasitas yang jauh lebih besar, dapat menampung hingga 999 orang dibandingkan dengan ruang paling besar saat ini yang hanya bisa menampung sekitar 200 orang. Ballroom ini akan menjadi solusi untuk acara besar yang selama ini harus menggunakan tenda di halaman Gedung Putih.

Meskipun proyek ini sangat ambisius, pembangunan ballroom belum mendapat persetujuan resmi dari Komisi Perencanaan Ibu Kota Nasional maupun Komisi Seni Rupa. Namun, sekretaris staf Gedung Putih dan pimpinan komisi perencanaan mengatakan persetujuan tidak diperlukan, dan Trump menegaskan cegahannya terhadap aturan tersebut.

Trump juga menyatakan penggalangan dana berjalan dengan baik dan targetnya adalah memiliki dana lebih setelah proyek selesai. Proyek ini menuai sorotan karena isu transparansi, pengaruh politik, dan proses administratif yang tidak lazim dalam pembangunan fasilitas Gedung Putih.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251017112657-37-676729/orang-terkaya-dunia-kumpul-usai-buang-uang-triliunan-buat-trump

Analisis Ahli

John Smith (Arsitek dan Ahli Perencanaan Kota)

"Proyek ini berani dan ambisius, tetapi pembangunan gedung federal harus melalui perizinan serius agar tidak mengganggu nilai sejarah dan tata ruang ibu kota."

Mary Johnson (Pengamat Politik dan Kebijakan Publik)

"Penggalangan dana dari elite bisnis bisa memengaruhi kebijakan dan sulit dipisahkan dari kepentingan politik tertentu yang perlu diawasi ketat."

Analisis Kami

"Inisiatif Trump ini jelas menunjukkan keinginannya untuk meninggalkan jejak besar di Gedung Putih dengan fasilitas megah, tetapi mengabaikan prosedur perizinan dapat menimbulkan masalah hukum dan resistensi publik. Selain itu, pengumpulan dana dari kalangan super kaya menimbulkan pertanyaan tentang pengaruh politik dan transparansi dalam proyek ini."

Prediksi Kami

Jika pembangunan ballroom ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan administratif, Gedung Putih akan memiliki fasilitas baru yang meningkatkan kapasitas acara resmi dan menimbulkan kontroversi lebih lanjut terkait penggunaan dana dan prosedur perizinan.