Courtesy of YahooFinance
Gugatan Tether Bisa Ubah Cara Stablecoin Tangani Permintaan Polisi
Menjelaskan kontroversi hukum terkait tindakan Tether membekukan aset USDT atas permintaan pihak kepolisian tanpa bukti legal yang memadai serta bagaimana kasus ini bisa mempengaruhi regulasi dan praktik stablecoin dalam menanggapi permintaan penegak hukum.
16 Okt 2025, 16.40 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gugatan terhadap Tether dapat mengubah cara penerbit stabilcoin merespons permintaan penegak hukum.
- Tether dituduh melanggar prosedur hukum dalam pembekuan aset yang dapat berdampak pada kepercayaan pengguna.
- Proses hukum terkait aset digital masih kurang jelas, dan kasus ini dapat memberikan preseden penting.
Bulgaria - Tether, perusahaan penerbit stablecoin USDT terkenal, kini menghadapi gugatan hukum dari Riverstone Consultancy. Gugatan tersebut mengklaim bahwa Tether membekukan 45 juta USDT dari Riverstone berdasarkan permintaan polisi lokal di Bulgaria tanpa memberikan bukti yang sah secara hukum. Riverstone menilai tindakan ini melanggar aturan dan hak mereka sebagai pemilik dana.
Dalam gugatan ini, Riverstone juga menyebutkan bahwa mereka tidak diberi informasi lengkap oleh Tether terkait legalitas pembekuan tersebut dan hanya diarahkan untuk berkomunikasi dengan polisi Bulgaria yang kemudian mengabaikan permintaan klarifikasi mereka. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Tether tidak mematuhi prosedur hukum yang berlaku di tingkat nasional dan internasional.
Tether selama ini dikenal sangat agresif dalam bekerja sama dengan penegak hukum untuk memperkuat praktik anti-pencucian uang (AML). Namun, kritik juga masuk dari berbagai pihak yang merasa bahwa Tether terlalu cepat membekukan aset tanpa mengikuti tata cara legal yang semestinya. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana stablecoin diperlakukan berbeda dibandingkan rekening bank.
Jika pengadilan memutuskan bahwa Tether salah langkah, hasilnya dapat memengaruhi seluruh industri stablecoin terkait bagaimana mereka harus menangani permintaan pembekuan dan penyitaan dari penegak hukum di masa depan. Regulasi dan hukum baru mungkin diperlukan agar ada kejelasan hak pemegang stablecoin dan kewajiban penerbit.
Kasus ini menjadi titik penting yang menunjukkan perlunya keseimbangan antara keharusan memerangi aktivitas ilegal dengan hak pengguna stablecoin. Dunia crypto menunggu hasilnya karena hal ini juga bisa membentuk regulasi stablecoin yang lebih jelas dan adil di level global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tethers-lawsuit-could-redefine-stablecoins-094027367.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tethers-lawsuit-could-redefine-stablecoins-094027367.html
Analisis Ahli
Andreas M. Antonopoulos
"Penanganan aset digital harus jelas dan konsisten secara hukum untuk menjaga ekosistem blockchain tetap sehat dan dapat dipercaya oleh pengguna global."
Neha Narula
"Stablecoin perlu regulasi transparan agar tidak menjadi alat pencucian uang sekaligus memberikan perlindungan hak yang memadai kepada pengguna."
Analisis Kami
"Tether berusaha keras memenuhi standar AML, tapi tindakan membekukan aset tanpa proses hukum yang jelas adalah langkah terlalu ekstrim yang bisa merusak kepercayaan pengguna stablecoin. Perlu ada keseimbangan yang adil antara kepatuhan hukum dan perlindungan hak investor agar ekosistem stablecoin tidak jadi sasaran penyalahgunaan dan pelecehan kewenangan."
Prediksi Kami
Kasus ini kemungkinan akan memaksa penerbit stablecoin untuk lebih transparan dan formal dalam menanggapi permintaan hukum, serta menimbulkan regulasi lebih ketat terkait hak dan kewajiban penerbit stablecoin terhadap pemegang asetnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan dalam gugatan terhadap Tether?A
Gugatan terhadap Tether menuduh bahwa perusahaan tersebut melanggar kewajiban fidusia dengan membekukan dompet USDT tanpa mengikuti prosedur hukum yang benar.Q
Berapa jumlah USDT yang diklaim dibekukan oleh Tether?A
Jumlah USDT yang diklaim dibekukan oleh Tether adalah $45 juta.Q
Mengapa Riverstone Consultancy menggugat Tether?A
Riverstone Consultancy menggugat Tether karena mereka merasa pembekuan aset tidak mengikuti prosedur hukum yang tepat.Q
Apa yang diinginkan Riverstone Consultancy dari gugatan ini?A
Dari gugatan ini, Riverstone Consultancy menginginkan agar Tether melepaskan dana USDT yang dibekukan.Q
Bagaimana kasus ini dapat mempengaruhi penerbit stabilcoin lainnya?A
Kasus ini dapat mempengaruhi bagaimana penerbit stabilcoin lainnya menangani permintaan dari penegak hukum secara internasional.