Angkatan Darat AS Siap Operasikan Rudal Hipersonik Dark Eagle Lengkap Tahun Ini
Courtesy of InterestingEngineering

Angkatan Darat AS Siap Operasikan Rudal Hipersonik Dark Eagle Lengkap Tahun Ini

Menginformasikan tentang tonggak penting pengiriman lengkap rudal hipersonik live dari sistem Dark Eagle yang menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan tempur jarak jauh Angkatan Darat AS dan persaingan strategis global dalam teknologi senjata hipersonik.

16 Okt 2025, 19.47 WIB
130 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rudal hipersonik Dark Eagle akan dilengkapi dengan amunisi hidup pada akhir tahun ini.
  • Program LRHW menunjukkan kemajuan yang cepat meskipun menghadapi berbagai tantangan.
  • Sistem hipersonik ini berpotensi mengubah strategi militer dengan memberikan jangkauan serangan yang belum pernah ada sebelumnya.
Joint Base Lewis-McChord, Amerika Serikat - Angkatan Darat Amerika Serikat akan menerima pengiriman lengkap rudal hipersonik live untuk unit pertama sistem senjata Dark Eagle pada akhir tahun 2024. Ini merupakan langkah besar dalam perlombaan global untuk menghadirkan kemampuan serangan hipersonik yang operasional di medan tempur nyata.
Unit 1st Multi-Domain Task Force yang berbasis di Joint Base Lewis-McChord telah menerima semua peralatan pendukung sejak 2021, namun penundaan terjadi karena masalah saat uji coba rudal pada tahun 2023. Kesuksesan uji coba pada Mei 2024 menjadi kunci pembuka jalur pengiriman amunisi sebenarnya.
Rudal Dark Eagle memiliki jangkauan sekitar 1.1126.54 km (700 mil) dan meluncurkan muatan Common Hypersonic Glide Body yang dapat melaju lebih dari lima kali kecepatan suara dengan kemampuan manuver yang sulit diantisipasi sistem pertahanan musuh. Setiap baterai terdiri dari 8 rudal yang bisa bergerak cepat menggunakan kendaraan truk jalan.
Sistem ini juga telah dibawa ke latihan bersama di Australia sebagai bagian dari persiapan penggunaan global. Kerjasama dengan perusahaan seperti Lockheed Martin dan Dynetics penting untuk memastikan kualitas produksi dan integrasi sistem agar dapat memenuhi standar operasional militer.
Meskipun menghadapi berbagai hambatan teknis dan penundaan, program ini tetap cepat dibandingkan standar pengembangan rudal konvensional, menunjukkan persiapan Angkatan Darat untuk memasuki era baru kemampuan serang jarak jauh dengan kecepatan dan efektivitas yang lebih tinggi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-field-first-hypersonic-battery

Analisis Ahli

Maj. Gen. Frank Lozano
"Percepatan pengembangan rudal hipersonik memungkinkan Angkatan Darat mengimbangi ancaman global secara lebih efektif dan menciptakan keunggulan strategis dalam waktu singkat."

Analisis Kami

"Kecepatan pengembangan sistem hipersonik ini sangat mengesankan dan menunjukkan tekad Angkatan Darat untuk mendominasi era baru perang jarak jauh. Namun, menyelesaikan masalah kualitas produksi dan keandalan misil tetap menjadi tantangan utama yang harus diatasi agar senjata ini benar-benar bisa dioperasikan secara efektif di medan tempur."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, Angkatan Darat AS kemungkinan akan memperluas produksi dan pemanfaatan baterai rudal hipersonik, yang akan mengubah dinamika kekuatan militer global dan memicu perlombaan senjata hipersonik yang lebih intens antara negara-negara besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan sistem senjata hipersonik Dark Eagle?
A
Sistem senjata hipersonik Dark Eagle adalah senjata yang mampu menyerang target hingga 1.700 mil dan dapat bergerak lebih dari lima kali kecepatan suara.
Q
Di mana unit hipersonik Angkatan Darat AS ditempatkan?
A
Unit hipersonik Angkatan Darat AS ditempatkan di Joint Base Lewis-McChord (JBLM) di Washington.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem Dark Eagle?
A
Maj. Gen. Frank Lozano adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem Dark Eagle.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh program LRHW?
A
Program LRHW menghadapi tantangan berupa pembatalan penerbangan uji karena masalah keselamatan dan persiapan sebelum peluncuran.
Q
Mengapa pengiriman rudal hipersonik mengalami keterlambatan?
A
Pengiriman rudal hipersonik mengalami keterlambatan akibat serangkaian penerbangan uji yang dibatalkan pada tahun 2023.