Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Tetap Kuat Meski Harga Tertahan, Prediksi Capai Rp 2.47 miliar ($150,000) Tahun Ini
Memberikan pandangan dan analisis tentang kondisi terkini Bitcoin yang sedang stabil namun tertinggal dari performanya biasanya di bulan Oktober, serta prediksi potensi kenaikan harga Bitcoin di akhir tahun seiring dengan melunaknya kebijakan moneter The Fed.
16 Okt 2025, 03.29 WIB
204 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin menunjukkan ketahanan meskipun harga turun.
- Permintaan struktural untuk Bitcoin tetap kuat berkat aliran ETF.
- Kebijakan moneter yang lebih longgar dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.
London, Inggris - Bitcoin saat ini menunjukkan performa yang sedikit tertinggal dari biasanya di bulan Oktober, dengan harga berada di sekitar 111.500 dollar AS dan turun 1,2% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, emas dan perak terus mencetak rekor tertinggi baru yang menarik perhatian investor di pasar logam mulia.
Selain Bitcoin, sebagian besar mata uang kripto utama seperti Ethereum, XRP, Solana, dan Dogecoin juga mengalami penurunan harga antara 2% hingga 3%. Situasi ini mencerminkan tekanan yang masih berlangsung di sektor kripto meskipun pasar saham AS masih berada di zona hijau.
Di acara Digital Asset Summit di London, Quinn Thompson dari Lekker Capital menyatakan bahwa Bitcoin akan segera mengejar performa emas dan mengalami lonjakan harga besar yang mirip dengan pola kenaikan di Oktober 2023 dan November 2024. Pernyataan ini memberikan harapan bagi para pelaku pasar kripto.
Matt Mena dari 21Shares menambahkan bahwa kestabilan Bitcoin selama masa ketidakpastian ekonomi global menandakan adanya permintaan struktur yang kuat, yang ditunjang oleh inflow dari ETF dan indikasi kebijakan moneter yang akan lebih lunak dari Federal Reserve. Ini menjadi faktor penyokong harga Bitcoin.
Laporan Beige Book terbaru dari Fed mengindikasikan perlambatan di pasar tenaga kerja, sehingga pasar memperkirakan adanya penurunan suku bunga dalam dua pertemuan kebijakan Fed yang tersisa tahun ini. Kebijakan moneter yang lebih rileks berpotensi mendorong harga Bitcoin naik hingga 150.000 dollar AS sesaat sebelum akhir tahun.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-october-slowdown-masks-strength-202925120.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-october-slowdown-masks-strength-202925120.html
Analisis Ahli
Quinn Thompson
"Bitcoin akan segera mengejar dan menyamai performa emas, dengan kenaikan signifikan yang akan terjadi mirip dengan momentum tinggi di Oktober 2023 dan November 2024."
Matt Mena
"Ketahanan Bitcoin selama ketidakpastian global menunjukkan permintaan struktural yang kokoh, dan dengan pelonggaran kebijakan Fed, harga bisa mencapai 150.000 dollar AS sebelum tahun berakhir."
Analisis Kami
"Meskipun Bitcoin sedang dalam fase stagnan sekarang, situasi makroekonomi yang dilanda ketidakpastian justru dapat memperkuat permintaan aset kripto sebagai lindung nilai. Namun, volatilitas pasar tetap perlu diwaspadai karena sentimen global dan kebijakan moneter masih sangat dinamis."
Prediksi Kami
Harga Bitcoin berpotensi melonjak hingga mencapai $150.000 pada akhir tahun 2024, terutama jika The Fed melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter dan faktor permintaan struktural tetap kuat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Quinn Thompson tentang Bitcoin?A
Quinn Thompson percaya bahwa Bitcoin akan segera mengejar nilai emas.Q
Bagaimana Matt Mena melihat permintaan untuk Bitcoin?A
Matt Mena melihat bahwa permintaan struktural untuk Bitcoin didorong oleh aliran ETF dan kebijakan yang lebih dovish.Q
Apa yang dilaporkan oleh Federal Reserve dalam laporan Beige Book?A
Federal Reserve melaporkan tanda-tanda kelemahan di pasar tenaga kerja yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga.Q
Mengapa Bitcoin dianggap memiliki kekuatan meskipun harganya menurun?A
Bitcoin dianggap memiliki kekuatan karena ketahanannya di tengah ketidakpastian global.Q
Apa proyeksi harga Bitcoin sebelum akhir tahun menurut Mena?A
Mena memproyeksikan bahwa Bitcoin bisa mencapai $150,000 sebelum akhir tahun.