Neuron Buatan Hemat Energi Mirip Otak Manusia Buka Era Komputer Masa Depan
Courtesy of CNBCIndonesia

Neuron Buatan Hemat Energi Mirip Otak Manusia Buka Era Komputer Masa Depan

Mengembangkan neuron buatan yang mampu bekerja dengan voltase dan konsumsi daya sangat rendah, mirip dengan neuron biologis manusia, untuk membuka kemungkinan komputer lebih efisien dan bisa langsung terhubung dengan sistem biologis.

14 Okt 2025, 18.30 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Neuron buatan yang dikembangkan dapat meningkatkan efisiensi dalam komputasi.
  • Penggunaan nanokawat protein dari bakteri memberikan solusi inovatif untuk menghasilkan listrik.
  • Studi ini membuka kemungkinan baru untuk perangkat elektronik yang dapat terhubung langsung dengan tubuh manusia.
Jakarta, Indonesia - Para peneliti dari University of Massachusetts Amherst telah berhasil menciptakan neuron buatan yang bekerja menggunakan listrik sangat rendah, mirip dengan neuron asli dalam otak manusia. Teknologi ini dibangun menggunakan nanokawat protein dari bakteri penghasil listrik, Geobacter sulfurreducens, yang memungkinkan tegangan hanya 0,1 volt untuk beroperasi.
Dengan efisiensi energi yang jauh lebih baik, neuron buatan terbaru ini jauh lebih hemat dibandingkan versi sebelumnya yang membutuhkan daya dan tegangan 10-100 kali lebih besar. Hal ini penting karena memungkinkan perangkat untuk bekerja lebih efisien dan bahkan bisa berkomunikasi dengan neuron biologis yang sangat sensitif.
Otak manusia sangat efisien dalam menggunakan energi saat memproses informasi, hanya sekitar 20 watt untuk tugas kompleks seperti menulis cerita, sementara model bahasa besar seperti ChatGPT membutuhkan daya yang jauh lebih besar. Inovasi ini berusaha meniru efisiensi alami otak agar teknologi komputer juga lebih hemat energi.
Teknologi ini membuka peluang besar bagi pengembangan komputer masa depan yang bukan hanya efisien, tapi juga dapat terhubung langsung dengan sistem biologis manusia. Potensi aplikasi meliputi perangkat elektronik yang berkomunikasi dengan tubuh manusia dan perangkat sensor yang jauh lebih sederhana namun efisien.
Selain itu, penelitian ini memiliki dampak luas seperti pembuatan biofilm bertenaga keringat untuk daya perangkat pribadi, hidung elektronik untuk deteksi penyakit, serta perangkat lain yang dapat menghasilkan listrik dari udara. Semua ini memperlihatkan masa depan di mana teknologi dan biologi semakin terintegrasi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251014161843-37-675741/peneliti-ciptakan-otak-buatan-bisa-jadi-manusia-super

Analisis Ahli

Jun Yao
"Neuron buatan kami hanya membutuhkan tegangan 0,1 volt, sesuai dengan neuron tubuh manusia, menjadikannya sangat efisien dan kompatibel dengan sistem biologis."
Shuai Fu
"Penggunaan daya otak manusia jauh lebih efisien dibandingkan model besar AI saat ini, jadi inovasi ini berpotensi mengubah paradigma komputasi."

Analisis Kami

"Inovasi ini adalah lompatan besar dalam bidang neuromorfik dan komputasi bioinspirasi, yang tidak hanya menjanjikan efisiensi energi, tetapi juga membuka peluang integrasi teknologi dengan tubuh manusia secara langsung. Namun, tantangan pengaplikasian praktis dan keamanan interaksi antara perangkat dan sistem biologis tetap harus ditangani secara serius."

Prediksi Kami

Di masa depan, komputer dan perangkat elektronik mungkin dapat beroperasi dengan efisiensi energi yang sangat mirip dengan sistem biologis, bahkan memungkinkan integrasi langsung dengan jaringan saraf manusia, membuka era baru teknologi bioelektronik dan manusia super.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang telah dikembangkan oleh tim engineer dari UMass Amherst?
A
Tim engineer dari UMass Amherst telah mengembangkan neuron buatan yang aktivitas listriknya mirip dengan sel otak alami.
Q
Bagaimana neuron buatan ini berbeda dari versi sebelumnya?
A
Neuron buatan ini hanya membutuhkan tegangan 0,1 volt, jauh lebih rendah dibandingkan versi sebelumnya yang menggunakan tegangan 10 kali lebih besar.
Q
Apa aplikasi dari neuron buatan yang dikembangkan?
A
Aplikasi neuron buatan termasuk merancang ulang komputer yang lebih efisien dan perangkat elektronik yang dapat berkomunikasi langsung dengan tubuh manusia.
Q
Siapa penulis utama dari studi tersebut?
A
Penulis utama dari studi tersebut adalah Shuai Fu, mahasiswa pascasarjana di bidang teknik listrik dan komputer.
Q
Mengapa efisiensi energi dari neuron buatan ini penting?
A
Efisiensi energi dari neuron buatan penting karena dapat mengurangi konsumsi listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan model bahasa besar.