Courtesy of InterestingEngineering
Menggunakan Otak Mini Hidup untuk Komputer Masa Depan yang Hemat Energi
Mengembangkan teknologi komputasi berbasis jaringan neuron hidup yang mampu melakukan tugas komputasi dengan efisiensi energi sangat tinggi sebagai alternatif atau pelengkap bagi teknologi chip silikon saat ini.
21 Okt 2025, 16.01 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Biokomputasi memiliki potensi besar untuk menggantikan silikon dan mengurangi penggunaan energi.
- Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang fungsi otak manusia dan membantu dalam penelitian neurologis.
- Etika dalam menciptakan dan memanipulasi sel otak hidup harus tetap diperhatikan agar tetap dalam batasan moral.
Swiss - Para ilmuwan kini sedang mengembangkan komputer dengan menggunakan klaster kecil sel otak manusia yang hidup, yang disebut organoid. Organ ini dibuat dari sel kulit manusia yang diubah menjadi sel punca dan kemudian menjadi neuron. Ukuran organoid ini hanya sebesar otak lalat buah dengan kira-kira 10.000 neuron.
Organoid dihubungkan ke elektroda yang mengirim dan menerima sinyal listrik. Ketika organoid mendapat rangsangan, neuron-neuronnya merespons dengan aktivitas yang dapat diukur mirip dengan angka 1 dan 0 dalam komputer digital. Ini memungkinkan organoid menjalankan tugas komputasi sederhana.
Para peneliti juga menggunakan dopamin, zat kimia di otak yang memberikan hadiah atau motivasi, untuk melatih organoid agar belajar dan memperbaiki responsnya. Ini mirip dengan cara otak manusia belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun sangat menjanjikan, organoid hanya bisa bertahan hidup selama beberapa bulan dan belum memiliki pembuluh darah seperti otak asli, sehingga menjaga kehidupan mereka menjadi tantangan besar. Sekali organoid mati, mereka tidak bisa dihidupkan kembali.
Teknologi ini belum akan menggantikan komputer silikon dalam waktu dekat, tapi bisa menjadi pelengkap yang sangat efisien dalam konsumsi energi. Selain itu, penelitian ini juga membantu memahami cara kerja otak dan mengembangkan pengobatan penyakit neurologis.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/mini-brain-living-computer
[1] https://interestingengineering.com/innovation/mini-brain-living-computer
Analisis Ahli
Professor Simon Schultz
"Organoid saat ini belum memiliki sistem vaskular, sehingga masa hidup dan stabilitasnya terbatas; pengembangan sistem ini sangat penting untuk kemajuan biokomputasi."
Dr. Lena Smirnova
"Biokomputasi akan menjadi pelengkap silicon AI dan membantu penelitian penyakit otak, sekaligus mengurangi ketergantungan pada penggunaan hewan dalam riset."
Analisis Kami
"Teknologi ini menjanjikan revolusi besar dalam cara kita memandang komputasi, menggabungkan keajaiban biologi dengan kemampuan mesin. Namun, tantangan teknis dan etika yang kompleks harus segera diatasi agar teknologi ini dapat berkembang dengan aman dan bertanggung jawab."
Prediksi Kami
Dalam beberapa dekade ke depan, biokomputasi dapat menjadi teknologi pelengkap utama dalam pengolahan data yang hemat energi, serta membuka peluang baru dalam penelitian neurologi, pembuatan obat, dan pengembangan AI yang lebih alami.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan biokomputasi?A
Biokomputasi adalah bidang yang menggunakan kluster neuron hidup untuk melakukan tugas komputasi, berbeda dengan penggunaan silikon.Q
Siapa pendiri perusahaan FinalSpark?A
Pendiri perusahaan FinalSpark adalah Dr. Fred Jordan.Q
Bagaimana cara kerja organoid dalam biokomputasi?A
Organoid dalam biokomputasi bekerja dengan menerima pulsa listrik melalui elektroda, yang kemudian memicu aktivitas neuron, mirip dengan sistem biner dalam komputasi digital.Q
Apa tantangan utama dalam pemeliharaan organoid?A
Tantangan utama adalah menjaga kelangsungan hidup organoid yang tidak memiliki pembuluh darah dan tidak dapat di-reboot setelah mati.Q
Mengapa biokomputasi dianggap lebih efisien dibandingkan dengan chip silikon?A
Biokomputasi dianggap lebih efisien karena neuron biologis satu juta kali lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan neuron buatan.