Lubang Korona di Matahari Picu Aurora Sampai Inggris Akibat Badai Geomagnetik
Courtesy of CNBCIndonesia

Lubang Korona di Matahari Picu Aurora Sampai Inggris Akibat Badai Geomagnetik

Menginformasikan tentang fenomena lubang korona Matahari yang menyebabkan badai geomagnetik dan dampaknya, termasuk kemunculan aurora yang dapat terlihat lebih luas di Bumi, agar pembaca memahami fenomena alam tersebut dan potensi dampaknya.

14 Okt 2025, 07.50 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Badai geomagnetik dapat menyebabkan fenomena aurora yang terlihat di wilayah yang lebih luas dari biasanya.
  • Lubang korona di Matahari berkontribusi pada terjadinya badai geomagnetik melalui angin surya.
  • Efek Russel McPherron menjelaskan hubungan antara posisi Bumi dan dampak angin surya terhadap medan magnet Bumi.
Jakarta, Indonesia - Lubang korona adalah daerah di permukaan Matahari yang suhunya lebih dingin dan tampak gelap dibanding area lain. Lubang ini menyebabkan pelepasan angin surya, yaitu partikel bermuatan yang bergerak cepat menuju Bumi.
Ketika angin surya ini bertabrakan dengan medan magnet Bumi, fenomena badai geomagnetik terjadi. Badai ini diukur dalam skala 1 hingga 5, dan saat badai berlangsung pekan lalu, skala yang tercatat adalah 1.
Badai geomagnetik ini menyebabkan munculnya aurora atau cahaya warna-warni di langit malam terutama di daerah sekitar kutub utara. Aurorapun bisa terlihat lebih jelas karena angin surya sedang lebih kuat saat itu.
Fenomena ini terkait dengan efek Russel McPherron yang terjadi beberapa hari setelah equinox, saat kemungkinan interaksi angin surya dengan magnet Bumi menjadi lebih besar. Hal ini membuat aurora dapat terlihat lebih luas, hingga ke wilayah seperti Inggris.
Dampak badai geomagnetik juga termasuk gangguan pada satelit dan jaringan listrik di Bumi, sehingga penting bagi kita untuk terus memantau aktivitas Matahari dan memahami pengaruhnya terhadap planet kita.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251013170756-37-675421/matahari-bolong-dampaknya-terasa-langsung-di-bumi

Analisis Ahli

Dr. Alexander Marshak (Astrofisikawan)
"Aktivitas lubang korona seringkali menandai periode peningkatan badai geomagnetik yang berpotensi merusak teknologi modern, namun juga membuka kesempatan unik untuk mempelajari atmosfer Bumi melalui aurora."
Prof. Linda Gao (Ahli Meteorologi Antariksa)
"Efek Russel McPherron adalah fenomena penting yang menjelaskan mengapa badai geomagnetik bisa semakin intens saat equinox, sehingga pengawasan intensif menjadi sangat penting."

Analisis Kami

"Fenomena lubang korona yang memicu badai geomagnetik merupakan bukti nyata betapa dinamisnya interaksi antara Matahari dan Bumi. Meski badai saat ini masih tergolong ringan, efeknya pada satelit dan jaringan listrik harus diwaspadai sebagai tanda bahwa aktivitas Matahari perlu terus dipantau secara serius."

Prediksi Kami

Aurora kemungkinan akan terlihat hingga wilayah yang lebih jauh dari biasanya, seperti Inggris, selama badai geomagnetik yang terjadi pada 11-12 Oktober ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan badai geomagnetik di Bumi?
A
Badai geomagnetik di Bumi disebabkan oleh angin surya yang diterpa atmosfer Bumi akibat lubang korona di Matahari.
Q
Apa itu lubang korona?
A
Lubang korona adalah area di atmosfer Matahari yang tampak lebih gelap dan memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan daerah lainnya.
Q
Mengapa angin surya dapat menyebabkan aurora?
A
Angin surya yang terdiri dari partikel bermuatan dapat berinteraksi dengan medan magnet Bumi dan menyebabkan munculnya fenomena aurora.
Q
Apa yang dimaksud dengan efek Russel McPherron?
A
Efek Russel McPherron adalah fenomena di mana kemiringan Bumi saat equinox membuat angin surya lebih terkoneksi dengan medan magnetik Bumi, memungkinkan aurora terlihat lebih luas.
Q
Bagaimana dampak badai geomagnetik terhadap satelit dan jaringan listrik?
A
Badai geomagnetik dapat memengaruhi satelit dan jaringan listrik, meskipun badai yang terjadi hanya berada di skala 1.