Courtesy of SCMP

Nanyang Biologics Siap Go Public di Nasdaq dengan Merger SPAC Senilai 1,5 Miliar USD

Nanyang Biologics berencana untuk mengembangkan bisnis dan teknologi mereka dengan mendapatkan dana dari pencatatan saham melalui merger SPAC di Nasdaq, sekaligus menyesuaikan strategi bisnis agar sesuai dengan kebijakan tarif AS yang baru.

13 Okt 2025, 21.30 WIB

94 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nanyang Biologics berencana untuk melantai di Nasdaq melalui merger dengan SPAC.
Tarif obat yang diumumkan oleh Trump berpotensi mempengaruhi strategi produksi perusahaan.
Perusahaan ini memiliki fokus pada pengembangan obat untuk berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular.

Singapura, Singapura - Nanyang Biologics, sebuah startup di Singapura yang bergerak di bidang penemuan obat berbasis kecerdasan buatan, berencana untuk mencatatkan sahamnya di bursa Nasdaq pada kuartal pertama tahun 2026. Proses pencatatan ini akan dilakukan melalui merger dengan sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) yang terdaftar di Amerika Serikat. Langkah ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas bisnis mereka di pasar internasional.

Langkah Nanyang ini muncul di tengah kebijakan perdagangan baru dari pemerintah AS yang dipimpin oleh Donald Trump, yang berencana memberlakukan tarif tinggi sebesar 100 persen untuk produk farmasi impor yang tidak diproduksi di Amerika Serikat. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong produksi secara lokal di AS dan melindungi hak kekayaan intelektual. Kebijakan ini juga memaksa perusahaan farmasi untuk menyesuaikan strategi produksi mereka.

Untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan tarif tersebut, Nanyang Biologics berusaha melisensikan aset obat tahap awal mereka kepada produsen di AS. Dengan demikian, mereka dapat menghindari tarif impor tersebut dan tetap dapat masuk ke pasar AS. Ini juga sejalan dengan keinginan pemerintah AS untuk memperkuat produksi farmasi dalam negeri.

Saat ini startup ini memiliki lima calon obat di dalam pipeline yang menargetkan penyakit kanker dan penyakit kardiovaskular. Di tahun berjalan, mereka juga berencana memperluas riset ke gangguan akibat stres dan demensia. Dana yang didapat dari pencatatan di Nasdaq akan digunakan untuk mengembangkan platform teknologi mereka dan mempercepat pengembangan obat-obatan tersebut.

Trump juga menyatakan bahwa penerapan tarif tersebut akan ditunda selama satu sampai satu setengah tahun untuk memberikan kesempatan bagi perusahaan farmasi menyesuaikan produksi dan stok obat. Beberapa perusahaan farmasi telah mulai beralih memproduksi di AS sebagai respon terhadap kebijakan tarif ini. Langkah Nanyang mencerminkan adaptasi startup di tengah perubahan regulasi global.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/banking-finance/article/3328844/singapores-nanyang-biologics-list-nasdaq-amid-trumps-tariffs-pharma-imports?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Dr. James Li, Profesor Farmasi

"Strategi Nanyang untuk mengalihkan lisensi ke produsen AS bukan hanya menghindari tarif, tapi juga membangun kehadiran penting di pasar AS yang sangat kompetitif dan regulasinya ketat."

Sarah Tan, Analis Pasar Modal

"Penggunaan SPAC sebagai jalan masuk ke Nasdaq bisa menjadi jalan pintas efektif untuk startup tahap awal seperti Nanyang, sehingga memungkinkan mereka mengakses dana segar tanpa proses IPO yang panjang."

Analisis Kami

"Langkah Nanyang Biologics sangat strategis di tengah kebijakan perdagangan yang ketat dari AS, menunjukkan mereka cukup fleksibel dalam mengelola risiko. Ini juga memperlihatkan bahwa start-up berbasis teknologi di Asia dapat memanfaatkan pasar modal AS dengan tepat waktu untuk memperkuat posisi kompetitifnya."

Prediksi Kami

Nanyang Biologics kemungkinan akan berhasil meningkatkan nilai perusahaan dan memperluas pipeline obatnya dengan dukungan dana dari pasar modal AS, sementara perusahaan farmasi lainnya ikut menyesuaikan produksi untuk menghindari tarif tinggi.