Kontradiksi OpenAI: Antara Misi Mulia dan Praktik Kontroversial Perusahaan AI
Courtesy of TechCrunch

Kontradiksi OpenAI: Antara Misi Mulia dan Praktik Kontroversial Perusahaan AI

Mengungkap dan mengevaluasi konflik dan kontradiksi antara misi OpenAI yang ingin mendemokratisasi AI dan praktik bisnis serta kebijakan internal yang menunjukkan ketidakselarasan dengan nilai-nilai tersebut. Artikel ini relevan agar publik dan para pemangku kepentingan menyadari tantangan nyata yang dihadapi OpenAI dalam mengelola teknologi canggih yang dapat membawa dampak besar bagi manusia dan demokrasi.

11 Okt 2025, 13.04 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Terdapat konflik besar antara misi OpenAI untuk mendemokratisasi AI dan praktik bisnis yang semakin mirip dengan perusahaan teknologi besar lainnya.
  • Keputusan OpenAI terkait penggunaan materi berhak cipta dapat mengakibatkan intimidasi terhadap kritikus dan memperburuk hubungan dengan penerbit.
  • Karyawan OpenAI sendiri mulai mempertanyakan apakah perusahaan mereka masih berpegang pada nilai-nilai etis yang diusung.
Toronto, Kanada - Chris Lehane adalah ahli komunikasi krisis yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Kebijakan Global OpenAI. Dalam sebuah wawancara di konferensi Elevate di Toronto, dia berusaha mengartikulasikan misi perusahaan yang berusaha mendemokratisasi kecerdasan buatan (AI). Namun, kritikan yang muncul menunjukkan ada ketidaksesuaian antara gambaran yang disampaikan dengan perilaku nyata perusahaan, terutama terkait masalah hak cipta dan penggunaan teknologi AI.
Peluncuran aplikasi video generasi AI bernama Sora oleh OpenAI memicu kontroversi karena menggunakan materi berhak cipta tanpa izin atau kompensasi yang jelas kepada pemilik karya. Perusahaan awalnya menggunakan model opt-out bagi pemegang hak cipta untuk melindungi karyanya, namun kemudian berbalik menjadi model opt-in setelah melihat popularitas aplikasi tersebut.
Selain itu, OpenAI menghadapi tuduhan melakukan intimidasi hukum terhadap pengkritik lewat pemanggilan melalui aparat kepolisian, terkait legislasi AI di California. Hal ini menimbulkan reaksi negatif, termasuk dari beberapa pegawai perusahaan yang menyuarakan keraguan dan kritik terhadap arah dan kebijakan OpenAI.
Masalah infrastruktur dan konsumsi energi juga menjadi sorotan, karena pusat data OpenAI beroperasi di wilayah yang sedang mengalami kesulitan air dan listrik. Meskipun perusahaan mengatakan ini bisa mendorong modernisasi energi, kekhawatiran tetap muncul terkait beban biaya dan dampak sosial yang harus ditanggung komunitas lokal.
Kritik dari keluarga artis yang karyanya dihasilkan menggunakan AI tanpa izin, serta pengakuan internal dari eksekutif OpenAI tentang potensi bahaya akibat kekuatan yang bisa disalahgunakan, menjadi sinyal bahwa OpenAI harus merefleksikan kembali praktiknya untuk menyelaraskan tujuan mulia mereka dengan realitas bisnis dan etika saat ini.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/10/the-fixers-dilemma-chris-lehane-and-openais-impossible-mission/

Analisis Ahli

Boaz Barak
"Sora 2 secara teknis luar biasa, tapi terlalu dini untuk menyatakan bahwa OpenAI berhasil menghindari masalah yang diciptakan oleh media sosial dan deepfake."
Josh Achiam
"OpenAI harus menghindari menjadi kekuatan yang menakutkan dan sebaliknya harus memegang teguh misi mulia untuk seluruh umat manusia, dengan standar moral yang sangat tinggi."

Analisis Kami

"Meskipun Chris Lehane sangat mahir dalam manajemen politik dan komunikasi, masalah mendasar OpenAI adalah kurangnya transparansi dan ketidaksesuaian antara nilai perusahaan dengan praktik nyata. Jika perusahaan ini tidak segera menyesuaikan pendekatannya secara etis, mereka berisiko kehilangan kepercayaan publik dan karyawannya yang berpotensi menjadi penghalang terbesarnya di masa depan."

Prediksi Kami

Kritik dan perlawanan terhadap praktik OpenAI kemungkinan akan meningkat, memicu regulasi yang lebih ketat dan perubahan kebijakan internal untuk menjaga reputasi dan misi perusahaan, atau berpotensi menimbulkan perpecahan internal lebih lanjut di antara para karyawan dan pemangku kepentingan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Chris Lehane dan apa perannya di OpenAI?
A
Chris Lehane adalah VP kebijakan global di OpenAI, yang dikenal memiliki keahlian dalam mengelola krisis komunikasi.
Q
Apa itu Sora dan mengapa peluncurannya kontroversial?
A
Sora adalah alat generasi video yang diluncurkan oleh OpenAI, dan kontroversinya muncul karena penggunaan materi berhak cipta dalam kontennya.
Q
Bagaimana OpenAI dituduh memperlakukan hak cipta terkait dengan Sora?
A
OpenAI dituduh memperlakukan hak cipta dengan cara yang tidak biasa, awalnya memberikan opsi untuk menghindari pelatihan pada materi berhak cipta dan kemudian beralih ke model opt-in.
Q
Apa dampak dari pembangunan pusat data OpenAI di daerah ekonomi yang tertekan?
A
Pembangunan pusat data OpenAI di daerah ekonomi yang tertekan dapat meningkatkan tagihan utilitas penduduk lokal, meskipun perusahaan berharap dapat memperbaharui sistem energi.
Q
Bagaimana reaksi karyawan OpenAI terhadap praktik dan keputusan perusahaan?
A
Beberapa karyawan OpenAI mengungkapkan keraguan mengenai praktik perusahaan, menyatakan kekhawatiran tentang apakah mereka menjadi kekuatan yang menakutkan alih-alih kekuatan yang baik.