Courtesy of YahooFinance
Blue Ocean Dorong Perdagangan Saham 24 Jam Lewat Tokenisasi Blockchain
Artikel ini bertujuan menginformasikan langkah Blue Ocean dalam mengadopsi tokenisasi blockchain untuk perdagangan ekuitas yang dapat memperbaiki likuiditas dan efisiensi pasar finansial, terutama dalam perdagangan saham yang bisa dilakukan 24 jam.
10 Okt 2025, 23.13 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Blue Ocean semakin berkomitmen pada tokenisasi aset untuk meningkatkan perdagangan saham.
- Nasdaq berupaya untuk mengadopsi bentuk perdagangan saham yang lebih modern dengan token digital.
- Tokenisasi bisa menjadi solusi untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan, meskipun ada tantangan dan risiko yang harus dihadapi.
Bengaluru, India - Blue Ocean adalah platform perdagangan saham alternatif yang sekarang mencoba teknologi tokenisasi berbasis blockchain untuk memperluas pasar saham AS. Tokenisasi memungkinkan aset keuangan seperti saham dan obligasi diubah menjadi token digital yang bisa diperdagangkan selama 24 jam.
Token yang dihasilkan bisa disimpan di dompet kripto dan diperdagangkan langsung di blockchain, memberikan akses nonstop berbeda dengan pasar saham tradisional yang biasanya buka terbatas waktu. Ini meningkatkan likuiditas dan mempermudah akses pasar bagi investor.
Nasdaq bahkan sudah mengajukan usulan ke SEC agar bursa saham bisa memperdagangkan produk dalam versi token digital, menunjukkan tren besar menuju digitalisasi di pasar modal. Namun, Blue Ocean pernah mengalami kendala teknis saat penurunan pasar tahun lalu yang memaksa mereka meningkatkan kapasitas teknologinya secara signifikan.
Meskipun banyak yang mendukung penggunaan tokenisasi karena potensi keuntungannya, ada juga skeptisisme soal apakah teknologi blockchain lebih efisien daripada sistem elektronik yang sudah ada sekarang. Selain itu, risiko bagi pembeli token pihak ketiga yang dikelola oleh entitas luar seperti Kraken juga menjadi perhatian regulator.
Dengan makin banyaknya perusahaan dan pemerintah yang mulai mengadopsi aset digital, masa depan pasar keuangan kemungkinan akan melibatkan lebih banyak tokenisasi. Namun, perlu pengawasan ketat agar risiko-risiko terkait keamanan dan kepercayaan bisa diminimalkan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-platform-blue-ocean-banks-161327886.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-platform-blue-ocean-banks-161327886.html
Analisis Ahli
Vitalik Buterin
"Tokenisasi aset pada blockchain dapat merevolusi likuiditas dan akses pasar dengan transparansi yang lebih baik, tapi perlu desain protokol yang kuat untuk memitigasi risiko keamanan dan sentralisasi."
Christine Lagarde
"Adopsi teknologi blockchain di sektor finansial harus dibarengi dengan regulasi yang kuat agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga tanpa menghambat inovasi."
Analisis Kami
"Integrasi tokenisasi dalam perdagangan saham oleh Blue Ocean menandai lompatan penting menuju digitalisasi pasar keuangan yang lebih inklusif dan responsif. Namun, potensi risiko counterparty dan keamanan harus segera diantisipasi agar inovasi ini tidak menimbulkan masalah kepercayaan di masa depan."
Prediksi Kami
Tokenisasi aset keuangan akan semakin diadopsi oleh berbagai platform trading dan institusi keuangan, membuka peluang perdagangan nonstop yang lebih likuid, namun juga menimbulkan kebutuhan regulasi yang lebih ketat untuk mengatasi risiko keamanan dan kepemilikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Blue Ocean dan apa yang mereka lakukan?A
Blue Ocean adalah platform perdagangan yang memungkinkan perdagangan saham AS di luar bursa tradisional, dan kini berfokus pada penawaran ekuitas berbasis blockchain.Q
Bagaimana tokenisasi dapat meningkatkan likuiditas di pasar keuangan?A
Tokenisasi dapat meningkatkan likuiditas dengan memecah aset menjadi token digital yang lebih kecil, memungkinkan perdagangan yang lebih mudah dan aksesibilitas yang lebih baik.Q
Apa yang diusulkan oleh Nasdaq terkait perdagangan saham?A
Nasdaq mengusulkan perubahan aturan untuk memungkinkan perdagangan saham dalam bentuk token digital, yang menunjukkan adopsi yang lebih luas terhadap aset digital.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh Blue Ocean dalam infrastruktur perdagangan?A
Blue Ocean menghadapi tantangan dalam infrastruktur perdagangan saat sistem mereka mengalami gangguan akibat kapasitas saat penjualan global tahun lalu.Q
Apa risiko yang terkait dengan pembelian token dari pihak ketiga?A
Risiko terkait dengan pembelian token dari pihak ketiga termasuk potensi risiko pihak lawan, di mana pembeli mungkin tidak memiliki kontrol atas aset yang dipegang.