Courtesy of TechCrunch

Datacurve: Strategi Baru Kumpulkan Data AI Berkualitas untuk Software

Menginformasikan tentang perkembangan dan strategi baru dalam pengumpulan data pelatihan berkualitas tinggi untuk AI, khususnya di bidang pengembangan perangkat lunak, yang berpotensi mengubah cara perusahaan AI mengumpulkan dan memanfaatkan data.

09 Okt 2025, 23.31 WIB

269 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Datacurve memanfaatkan sistem 'bounty hunter' untuk menarik insinyur perangkat lunak berkualitas tinggi.
Pengalaman pengguna yang positif dianggap sebagai keunggulan kompetitif dalam pengumpulan data.
Permintaan untuk data berkualitas tinggi semakin meningkat seiring dengan kompleksitas produk AI yang berkembang.

Perusahaan AI sekarang menghadapi persaingan sengit untuk mendapatkan data berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan model-model mereka. Dengan kepindahan pemimpin ScaleAI, Alexandr Wang, ke Meta, banyak investor melihat peluang untuk mendukung perusahaan baru yang punya cara inovatif dalam mengumpulkan data. Salah satu startup yang menarik perhatian adalah Datacurve, yang fokus pada data pelatihan untuk pengembangan perangkat lunak.

Datacurve memakai sistem yang disebut 'bounty hunter', di mana insinyur perangkat lunak yang punya keahlian khusus dibayar untuk menyelesaikan kumpulan data yang sulit didapat. Hingga sekarang, perusahaan sudah membagikan lebih dari 1 juta dolar dalam bentuk hadiah, namun menurut salah satu pendiri, Serena Ge, motivasi utama para kontributor bukanlah uang, melainkan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan profesional.

Perusahaan ini memperlakukan layanan mereka sebagai produk konsumen, bukan sekadar operasi labeling data. Cara ini penting untuk menarik dan membuat insinyur tetap tertarik bergabung dan berkontribusi. Hal ini sangat relevan karena model AI modern membutuhkan data yang jauh lebih kompleks, terutama untuk lingkungan pembelajaran penguatan (reinforcement learning) yang sangat strategis dan rumit.

Kebutuhan data tidak hanya bertambah dalam jumlah tetapi juga harus berkualitas tinggi dan sesuai konteks spesifik. Karena itu, pendekatan Datacurve bisa dianggap sebagai terobosan yang berpotensi memimpin pasar dalam pengumpulan data lanjutan. Selain pengembangan perangkat lunak, model ini juga bisa diterapkan di bidang lain seperti keuangan, pemasaran, dan medis, membuka peluang besar di berbagai industri.

Dengan pendanaan baru senilai 15 juta dolar yang dipimpin oleh Chemistry dan dukungan dari banyak perusahaan teknologi terkemuka, Datacurve dipersiapkan untuk tumbuh dan memperluas pengaruhnya. Mereka berupaya membangun infrastruktur yang mampu menarik dan mempertahankan talenta terbaik di domainnya, membantu industri AI mendapatkan data pelatihan yang berkualitas dan tepat guna.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/09/datacurve-raises-15-million-to-take-on-scaleai/

Analisis Ahli

Serena Ge

"Fokus pada pengalaman pengguna bukan hanya meningkatkan kualitas data, tapi juga membangun komunitas kontributor yang loyal, membuat pengumpulan data menjadi sustainable dan scalable."

Balaji Srinivasan

"Investasi di Datacurve adalah langkah tepat karena masa depan AI akan sangat tergantung pada data pasca-pelatihan yang kompleks dan khusus."

Analisis Kami

"Model 'bounty hunter' yang diterapkan oleh Datacurve adalah pendekatan cerdas untuk menyeimbangkan kualitas dan kuantitas data, karena membayar langsung kepada kontributor ahli memastikan data yang relevan dan bernilai tinggi. Pendekatan user-centric yang dipegang teguh Datacurve menunjukkan pergeseran paradigma dari pengumpulan data massal ke pengumpulan data yang lebih strategis dan terfokus, sangat krusial untuk kemajuan AI."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan seperti Datacurve akan memainkan peran penting dalam ekosistem AI dengan menyediakan data berkualitas di berbagai bidang, sekaligus mendorong metode pengumpulan data yang lebih efisien dan user-friendly.