Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Turun ke Rp 1.97 triliun ($120,000 M) eski Ada Peluang Melonjak Lagi hingga Rp 2.30 miliar ($140,000)
Memberikan gambaran mengenai kondisi terkini harga Bitcoin, perilaku investor, dan prediksi harga di masa depan, serta membandingkan dengan tren kenaikan harga emas sebagai aset safe-haven.
08 Okt 2025, 14.48 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin mengalami penurunan harga setelah mencapai titik tertinggi baru.
- ETF Bitcoin mencatatkan inflow yang signifikan, meskipun ada outflow setelahnya.
- Volatilitas harga Bitcoin terus ada, dengan prediksi harga yang bervariasi di bulan Oktober.
Global - Bitcoin baru-baru ini mengalami penurunan harga hingga sekitar Rp 1.99 miliar ($121,000) setelah mencapai puncak Rp 2.07 miliar ($126,000) . Penurunan ini menandai pendinginan setelah kenaikan yang terjadi sejak akhir September. Meskipun demikian, tetap ada antusiasme kuat dari investor dengan dana ETF Bitcoin yang mencatat banyak masuk dana.
Pada tanggal 6 Oktober, dana ETF Bitcoin, terutama yang dikelola BlackRock, mencatat inflow hingga Rp 15.90 triliun ($967 juta) , namun keesokan harinya terjadi outflow sebesar hampir Rp 394.68 miliar ($24 juta) . Pergerakan dana ini menunjukkan dinamika investor yang aktif dalam mengelola portofolio mereka di pasar kripto.
Ahli ekonomi Timothy Peterson memprediksi secara statistik ada kemungkinan 50% harga Bitcoin bisa melampaui Rp 2.30 miliar ($140,000) sebelum akhir Oktober berdasarkan simulasi harga selama sepuluh tahun terakhir. Tapi, dia juga memperingatkan adanya risiko penurunan harga yang cukup besar, mencerminkan volatilitas pasar yang tinggi.
Sementara itu, investor juga semakin melirik emas sebagai aset safe-haven yang kuat. Harga emas spot telah melewati angka Rp 65.78 juta ($4,000) per ons dan berpotensi terus naik. Kenaikan harga emas ini didorong oleh kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.
Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa aktivitas jual di bursa berkurang, yang berarti banyak Bitcoin dipindahkan ke dompet pribadi atau digunakan dalam aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Pola ini biasanya mengindikasikan potensi pembalikan tren ke arah kenaikan harga dalam jangka menengah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-fades-btc-price-drops-074829725.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-fades-btc-price-drops-074829725.html
Analisis Ahli
Timothy Peterson
"Model simulasi berdasarkan data historis menunjukkan ada peluang besar Bitcoin melampaui target $140,000 sebelum akhir Oktober, tapi volatilitas tetap tinggi dengan kemungkinan penutupan di bawah $136,000."
Analisis Kami
"Penurunan harga Bitcoin saat ini wajar setelah reli kuat, dan melihat aliran dana ke private wallets, indikasi minat jangka panjang masih kuat. Jika investor terus bergeser ke penyimpanan jangka panjang dan DeFi, ada potensi kenaikan lanjutan meskipun pasar sangat fluktuatif."
Prediksi Kami
Bitcoin kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi dengan peluang harga melampaui $140,000 pada akhir Oktober, tetapi juga risiko penurunan signifikan hingga di bawah $136,000 tetap ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Harga Bitcoin telah turun ke level $120,000 setelah penurunan 2.22% dalam 24 jam terakhir.Q
Berapa total inflow yang dicatat oleh ETF Bitcoin pada 6 Oktober?A
Total inflow yang dicatat oleh ETF Bitcoin pada 6 Oktober adalah $1.19 miliar.Q
Siapa yang mencatatkan inflow terbesar di ETF Bitcoin?A
BlackRock’s iShares Bitcoin Trust mencatatkan inflow terbesar dengan $967 juta.Q
Apa prediksi Timothy Peterson untuk harga Bitcoin di akhir Oktober?A
Timothy Peterson memprediksi ada kemungkinan 50% Bitcoin akan melampaui $140,000 sebelum akhir Oktober.Q
Mengapa investor semakin beralih ke emas?A
Investor semakin beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan pengurangan nilai mata uang.