Courtesy of TheVerge
Google Harus Buka Sistem Pembayaran Android Setelah Kalah Gugatan Epic Games
Menginformasikan bahwa Google harus segera mematuhi putusan pengadilan yang melarang praktik pemaksaan sistem pembayaran Google Play dan membuka peluang bagi pengembang untuk menggunakan alternatif pembayaran serta distribusi aplikasi, yang berpotensi mengubah ekosistem pembayaran di Android.
07 Okt 2025, 06.28 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google harus mematuhi keputusan pengadilan terkait pembayaran di Google Play.
- Epic Games berhasil dalam tuntutan hukumnya melawan Google, yang mengubah cara pembayaran di platform.
- Ada batas waktu yang ketat bagi Google untuk mengimplementasikan perubahan yang diperintahkan oleh pengadilan.
Amerika Serikat - Google menghadapi perintah pengadilan yang mengharuskan mereka mengubah kebijakan di Google Play Store, khususnya soal sistem pembayaran. Epic Games memenangkan kasus yang menolak praktik Google yang memaksa pengembang aplikasi menggunakan sistem pembayaran Google Play Billing. Putusan ini harus dijalankan segera, yaitu paling lambat 22 Oktober 2025.
Dengan putusan ini, pengembang aplikasi di Android diperbolehkan memberi tahu pengguna tentang opsi pembayaran lain selain Google Play Billing. Mereka juga dapat mengarahkan pengguna untuk mengunduh aplikasi dari luar Play Store, yang selama ini sangat dibatasi oleh Google.
Google harus menghentikan pembayaran atau insentif kepada pembuat ponsel, operator seluler, dan pengembang aplikasi yang menjaga eksklusivitas dan preinstalasi aplikasi Google Play. Tujuannya adalah membuka persaingan dan pilihan bagi pengguna serta pengembang.
Meski Google bersikap kecewa dengan keputusan ini dan berencana untuk tetap mengajukan banding ke Mahkamah Agung, mereka juga menyatakan akan mematuhi kewajiban hukumnya terlebih dahulu. Perubahan ini diperkirakan akan membawa dampak besar pada ekosistem aplikasi Android.
Epic Games menyatakan kemenangan ini sebagai momen penting yang akan memungkinkan pengembang mendapatkan kebebasan untuk menggunakan metode pembayaran tanpa dikenakan biaya tambahan atau hambatan, seperti yang sudah terjadi di App Store milik Apple di Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/793610/google-epic-android-supreme-court-stay-denied
[1] https://theverge.com/news/793610/google-epic-android-supreme-court-stay-denied
Analisis Ahli
Tim Sweeney
"Ini adalah kemenangan besar untuk pengembang aplikasi dan pengguna yang mendukung kebebasan berinovasi tanpa monopoli sistem pembayaran, menyeimbangkan pasar aplikasi di Android dan iOS."
Analisis Kami
"Putusan ini memaksa Google untuk membuka ekosistem Android lebih lebar dan mengurangi dominasi platformnya dalam pembayaran digital, memberikan ruang bagi inovasi dan persaingan lebih sehat. Namun, Google masih bisa mempertahankan beberapa kontrol melalui proses banding sehingga transisi ini mungkin berjalan bertahap dan penuh tantangan."
Prediksi Kami
Google kemungkinan akan segera mengubah kebijakan Play Store untuk menyesuaikan dengan putusan pengadilan, membuka persaingan sistem pembayaran dan distribusi aplikasi di Android, namun proses hukum banding akan tetap berlanjut dan dapat menghadirkan ketidakpastian hingga Mahkamah Agung mengambil keputusan akhir.