Sora, Aplikasi Video AI OpenAI yang Seru tapi Penuh Kontroversi
Courtesy of TheVerge

Sora, Aplikasi Video AI OpenAI yang Seru tapi Penuh Kontroversi

Memberikan informasi mengenai peluncuran dan penerimaan aplikasi Sora yang berbasis AI untuk membuat video pendek, serta dampak serta kekhawatiran etis dan teknis yang menyertai teknologi ini, supaya pembaca dapat memahami risiko dan manfaatnya.

04 Okt 2025, 00.08 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sora menawarkan kemampuan untuk membuat video generasi AI yang menarik dan dapat memicu kreativitas.
  • Ada kekhawatiran yang signifikan mengenai potensi penyebaran misinformation melalui aplikasi seperti Sora.
  • Sora menciptakan ketegangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab etis dalam penggunaan AI.
San Francisco, Amerika Serikat - OpenAI baru saja meluncurkan aplikasi sosial media baru bernama Sora yang memungkinkan pengguna membuat video berdurasi singkat seperti 10 detik dengan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan. Aplikasi ini juga menampilkan fitur unik bernama 'cameos', yang memungkinkan pengguna memakai wajah mereka sendiri atau wajah orang lain yang sudah diberikan izin untuk membuat video. Peluncuran ini langsung menarik perhatian karena keseruan fitur editannya.
Namun, meski Sora cukup populer dan sempat menjadi aplikasi gratis teratas di App Store, aplikasi ini juga mendapat banyak kritik dan kekhawatiran. Beberapa video yang dihasilkan terlalu realistis sampai sulit dibedakan dengan kenyataan, sehingga orang takut konten deepfake bisa disalahgunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau merusak reputasi seseorang. Bahkan para pegawai OpenAI pun mengungkapkan rasa cemas terhadap potensi negatif dari aplikasi ini.
OpenAI sendiri berusaha memberikan perlindungan seperti pembatasan penggunaan wajah tokoh publik tanpa izin dan menambahkan watermark pada video hasil unduhan. Namun, dalam praktiknya banyak cara untuk menghapus watermark dan merekam ulang video dengan suara asli, sehingga menjaga keamanan dan keaslian konten tetap sebuah tantangan berat. Beberapa laporan juga menemukan pelanggaran hak cipta dan konten yang tidak layak muncul di aplikasi ini.
Meski begitu, mayoritas pengguna menikmati sisi hiburan dari kemampuan Sora membuat video lucu dan menarik, termasuk parodi dan meme dengan wajah pengguna atau figur terkenal seperti CEO OpenAI, Sam Altman. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik utama aplikasi ini adalah kesenangan dalam memodifikasi dan berbagi video, meski masih harus ada penyesuaian agar teknologi ini lebih bertanggung jawab dan aman ke depannya.
Sora menandai langkah baru dalam kecerdasan buatan yang menggabungkan kreativitas pengguna dengan kemampuan AI canggih, tapi juga menjadi pengingat bahwa teknologi ini bisa mengubah cara kita memandang realitas digital. Masa depan sosial media dan konten video mungkin akan semakin dipengaruhi oleh AI, menuntut regulasi dan kesadaran pengguna agar tidak terjebak pada informasi palsu atau penyalahgunaan multimedia.
Referensi:
[1] https://theverge.com/ai-artificial-intelligence/791290/openai-sora-ai-generated-video-hands-on

Analisis Ahli

John Hallman
"Meskipun ada kekhawatiran, tim telah berusaha memberikan pengalaman positif dan aman dalam peluncuran Sora."
Boaz Barak
"Sora secara teknis mengagumkan tapi peluncuran ini masih prematur dari sisi menghindari bahaya sosial media dan deepfake."

Analisis Kami

"Sora menunjukkan betapa cepatnya teknologi AI dalam mengubah cara kita membuat dan mengonsumsi konten visual, tapi keamanan dan etika belum cukup disiapkan, sehingga rawan disalahgunakan. OpenAI perlu memperkuat filter dan transparansi agar teknologi ini tidak hanya menghasilkan hiburan tetapi juga bertanggung jawab bagi masyarakat."

Prediksi Kami

Sora dan aplikasi serupa akan semakin populer namun juga menghadapi tantangan berat dalam pengaturan konten palsu dan perlindungan hak cipta, yang mungkin memicu regulasi lebih ketat di masa depan serta diskusi etis mengenai teknologi deepfake.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Sora?
A
Sora adalah aplikasi media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat video generasi AI.
Q
Siapa yang mengembangkan Sora?
A
Sora dikembangkan oleh OpenAI.
Q
Apa masalah utama yang dihadapi Sora?
A
Masalah utama yang dihadapi Sora adalah potensi penyebaran misinformation dan pelanggaran hak cipta.
Q
Apa yang dikatakan OpenAI tentang penggunaan konten dalam Sora?
A
OpenAI menyatakan bahwa mereka dapat melatih model menggunakan konten pengguna dan memberikan rekomendasi berdasarkan memori ChatGPT.
Q
Mengapa beberapa pengguna merasa khawatir tentang Sora?
A
Beberapa pengguna merasa khawatir tentang Sora karena kemampuannya untuk membuat video deepfake yang sangat realistis.