Heidi Kembangkan AI untuk Kurangi Beban Dokter dan Perluas Pasar Asia
Courtesy of YahooFinance

Heidi Kembangkan AI untuk Kurangi Beban Dokter dan Perluas Pasar Asia

Memperkenalkan teknologi AI yang dapat membantu mengurangi beban administratif dokter agar mereka dapat fokus lebih pada perawatan pasien, serta memperluas pasar dan pengembangan teknologi Heidi secara global dengan menyediakan solusi yang disesuaikan secara lokal.

06 Okt 2025, 16.30 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Heidi berencana memperluas operasionalnya ke Hong Kong dan Singapura untuk memanfaatkan permintaan AI medis.
  • Platform AI Heidi bertujuan mengurangi beban administratif dokter dan meningkatkan efisiensi dalam sistem kesehatan.
  • Heidi telah mengembangkan produk yang mendukung dokter dengan pengingat berbasis AI untuk meningkatkan kualitas konsultasi.
Hong Kong, China dan Singapura, Republik Singapura - Heidi, perusahaan teknologi kesehatan asal Australia, berhasil mengumpulkan dana sebesar USRp 1.07 triliun ($65 juta) untuk mengembangkan teknologi AI mereka yang membantu mentranskripsikan konsultasi medis menjadi catatan klinis. Tujuan utama teknologi ini adalah mengurangi beban administrasi dokter agar mereka dapat lebih fokus pada pasien. Setelah enam tahun berdiri, perusahaan ini kini bernilai USRp 7.65 triliun ($465 juta) dan dipimpin oleh CEO Thomas Kelly, seorang mantan dokter.
Perusahaan berencana membuka kantor baru di Hong Kong dan Singapura serta merekrut 15 hingga 20 orang staf untuk menangani perluasan ini. Kota-kota tersebut dipilih karena memiliki banyak pasien dan jumlah dokter yang terbatas, sehingga teknologi Heidi bisa memberikan dampak besar dalam meningkatkan kapasitas pelayanan medis. Di kedua kota ini, sudah ada puluhan ribu konsultasi yang dilakukan melalui platform mereka sebelum peluncuran resmi.
Regulator dan pemerintah di Hong Kong dan Singapura sangat mendukung penggunaan AI di bidang kesehatan sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas perawatan. Penggunaan AI sudah mulai mengintegrasi dalam operasi rumah sakit seperti analisis foto rontgen dan diagnosa kanker yang sebelumnya dilakukan secara manual. Ini memberikan peluang besar bagi Heidi untuk tumbuh dan berinovasi lebih lanjut.
Selain ekspansi di Asia, Heidi juga merencanakan pengembangan produk baru berupa pengingat berbasis AI untuk membantu dokter mengingat pedoman medis saat konsultasi. Perusahaan juga berencana memperluas jangkauan pasar ke negara-negara Eropa, Amerika Utara, dan Afrika, dengan dukungan teknologi yang disesuaikan dengan bahasa lokal agar terasa lebih alami bagi penggunanya.
Dengan lebih dari 2 juta konsultasi medis yang diproses setiap minggu dan dukungan investor global ternama, Heidi berambisi menjadi pionir dalam mengurangi beban administrasi dokter dan meningkatkan efisiensi sistem kesehatan di seluruh dunia. Pendanaan baru ini akan dipakai untuk pengembangan produk dan perluasan pasar, sekaligus memperkuat tim di berbagai negara.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/start-heidi-secures-us-65-093000800.html

Analisis Ahli

Sri Chandrasekar
"Heidi's platform has the potential to meaningfully improve how clinicians manage their administrative workflows."

Analisis Kami

"Heidi menunjukkan potensi besar dengan memungkinkan dokter mengurangi beban administratif yang selama ini menjadi penghambat utama dalam pelayanan kesehatan berkualitas. Namun, tantangan terbesar mereka adalah penyesuaian teknologi dengan regulasi lokal dan sistem kesehatan yang berbeda-beda di berbagai negara."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI dalam sektor kesehatan akan semakin meluas di Asia dan negara lain, mengurangi waktu administratif dokter secara signifikan dan meningkatkan efisiensi serta kualitas layanan kesehatan secara global.