Mengapa Saham The Trade Desk Kurang Menarik di Tengah Persaingan Ketat
Courtesy of YahooFinance

Mengapa Saham The Trade Desk Kurang Menarik di Tengah Persaingan Ketat

Memberikan analisis mendalam mengenai posisi The Trade Desk di tengah persaingan ketat di industri periklanan digital serta risiko dan peluang yang dihadapi perusahaan, sehingga membantu investor dalam mengambil keputusan terkait membeli sahamnya.

06 Okt 2025, 08.07 WIB
236 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • The Trade Desk tetap merupakan perusahaan yang kuat dengan retensi pelanggan yang tinggi.
  • Persaingan dari raksasa seperti Amazon, Alphabet, dan Meta semakin ketat.
  • Risiko terkait valuasi dan eksekusi membuat saham The Trade Desk tidak menarik untuk dibeli saat ini.
Amerika Serikat - The Trade Desk merupakan platform permintaan sisi digital yang dikenal karena konsistensinya dalam menghadirkan kinerja unggul di industri periklanan, terutama dalam sektor Connected TV (CTV) dan media ritel. Namun, streak lebih dari delapan tahun dalam mengalahkan target pendapatan terhenti pada akhir 2024, menandakan tantangan baru dalam eksekusi bisnisnya.
Meskipun demikian, bisnis The Trade Desk masih menunjukkan daya tahan dengan peningkatan pendapatan 19% tahun ke tahun pada kuartal kedua 2025. Perusahaan juga menjaga loyalitas pelanggan tetap tinggi di atas 95 persen, dan mengembangkan teknologi baru seperti Kokai yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan.
Persaingan di pasar semakin ketat karena Amazon memperkuat posisinya melalui hubungan dengan Netflix dan investasi besar di media streaming serta retail. Sementara itu, Alphabet dan Meta terus mendominasi pasar digital dengan keunggulan pengolahan data dan AI yang semakin canggih, membuat The Trade Desk harus berjuang lebih keras untuk mempertahankan relevansi.
Saat ini saham The Trade Desk diperdagangkan pada valuasi yang sangat tinggi, sekitar 60 kali laba dan 9 kali penjualan, yang hanya bisa dibenarkan jika perusahaan mampu tumbuh luar biasa dan menjaga keunggulan kompetitifnya. Risiko terjadinya kesalahan eksekusi menjadi lebih besar sehingga membuat saham ini kurang menarik bagi investor yang mencari imbal hasil optimal.
Kesimpulannya, meski bisnis dan teknologi The Trade Desk masih mengesankan, saat ini lebih bijak bagi investor untuk menunggu harga saham turun atau bukti yang lebih jelas tentang efektivitas teknologi AI dan keunggulan kompetitif. Berinvestasi kini dianggap terlalu berisiko mengingat persaingan dari pemain besar seperti Amazon, Alphabet, dan Meta.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trade-desk-great-company-im-010700862.html

Analisis Ahli

Lawrence Nga
"Menyarankan agar investor menunggu harga lebih menarik atau bukti nyata dari keunggulan teknologi sebelum membeli saham, mengingat intensitas persaingan dan risiko eksekusi."

Analisis Kami

"Meskipun The Trade Desk memiliki fondasi bisnis yang kuat dan inovasi AI yang menjanjikan, tekanan dari raksasa teknologi besar sepertinya akan terus mengikis pangsa pasarnya. Saat ini, membeli saham dengan valuasi premium adalah risiko besar kecuali ada tanda-tanda jelas terkait percepatan pertumbuhan dan keunggulan kompetitif."

Prediksi Kami

Jika The Trade Desk tidak mampu membuktikan keunggulan AI dan meningkatkan performa di tengah kompetisi yang semakin sengit, kemungkinan valuasi saham akan menurun dan investor bisa menghadapi imbal hasil yang rendah atau stagnan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat The Trade Desk menjadi pilihan bagi pengiklan?
A
The Trade Desk dikenal sebagai platform yang menyediakan transparansi dan nilai unik bagi pengiklan.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi The Trade Desk saat ini?
A
The Trade Desk menghadapi tekanan persaingan dari Amazon, Alphabet, dan Meta, serta tantangan dalam eksekusi.
Q
Mengapa harga saham The Trade Desk dianggap terlalu tinggi?
A
Harga saham The Trade Desk diperdagangkan pada sekitar 60 kali laba, yang dianggap mahal dalam konteks risiko yang ada.
Q
Apa inovasi terbaru dari The Trade Desk yang disebutkan dalam artikel?
A
Inovasi terbaru yang disebutkan adalah Kokai, yang menggunakan pembelajaran mendalam untuk mengoptimalkan kampanye iklan.
Q
Siapa saja pesaing utama The Trade Desk di pasar iklan?
A
Pesaing utama The Trade Desk adalah Amazon, Alphabet, dan Meta yang menguasai pasar iklan digital.