Courtesy of NatureMagazine
Mengungkap Mengapa Mitokondria Buang DNA Rusak yang Picu Peradangan Penuaan
Menjelaskan mekanisme pengeluaran DNA mitokondria yang bermasalah dan hubungannya dengan peradangan kronis pada penuaan, sehingga dapat membuka cara baru untuk memahami dan mengatasi inflammageing.
26 Sep 2025, 07.00 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Mitokondria dapat membuang DNA yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Keseimbangan nukleotida dalam DNA mitokondria penting untuk kesehatan sel.
- Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara mitokondria dan peradangan pada penuaan.
Koln, Jerman - Mitokondria adalah organel dalam sel yang bertugas sebagai sumber energi sekaligus memiliki DNA sendiri. Seiring bertambahnya usia, DNA di dalam mitokondria bisa mengalami kerusakan akibat ketidakseimbangan molekul pembentuknya yang disebut nukleotida.
Ketika DNA mitokondria mengandung kelebihan atau kekurangan jenis nukleotida tertentu, mitokondria akan membuang DNA tersebut ke dalam cairan di dalam sel yang disebut sitosol. DNA yang terbuang ini dapat memicu jalur peradangan dalam tubuh.
Para ilmuwan menggunakan tikus yang kekurangan enzim MGME1, yang berperan dalam menjaga keakuratan salinan DNA mitokondria. Pada tikus ini, ginjal mengalami peradangan seiring bertambahnya usia, menunjukkan hubungan kerusakan DNA mitokondria dan inflamasi akibat penuaan.
Penelitian ini menjelaskan mengapa mitochondria mengeluarkan DNA yang tidak sempurna, yaitu untuk melindungi sel dari kerusakan lebih lanjut. Namun, keluarnya DNA ini justru menimbulkan peradangan yang berhubungan dengan proses penuaan.
Pemahaman ini penting agar para peneliti bisa mengembangkan strategi pengobatan yang menarget mitokondria dan DNA-nya untuk mengurangi peradangan kronis dan memperlambat proses penuaan pada manusia.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03064-x
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03064-x
Analisis Ahli
Timothy Shutt
"Dengan memahami mekanisme pengeluaran DNA ini, kita bisa lebih baik memahami dan membentuk intervensi terhadap inflammageing yang berdampak besar pada kesehatan lansia."
Thomas Langer
"Penelitian ini mengungkapkan hubungan langsung antara ketidakseimbangan nukleotida dan mekanisme seluler pengeluaran DNA mitokondria, memberikan pemahaman tentang bagaimana peradangan pada penuaan terpicu."
Analisis Kami
"Penelitian ini membuka pintu baru pada pemahaman mitokondria tidak hanya sebagai pembangkit energi, tapi juga sebagai pengatur respon seluler melalui pengelolaan DNA yang rusak. Dampak inflamasi yang ditimbulkan dari pengeluaran DNA mitokondria merupakan penjelasan penting untuk peradangan kronis selama penuaan, sehingga menaruh perhatian khusus pada terapi mitokondria adalah langkah kritis kedepannya."
Prediksi Kami
Penemuan ini berpotensi mendorong pengembangan terapi yang menargetkan pengelolaan DNA mitokondria untuk mengurangi peradangan kronis dan memperlambat proses penuaan pada manusia.