Terobosan Baterai Lithium-Logam: Isi 12 Menit Bisa Tempuh 800 Km - image 1
Terobosan Baterai Lithium-Logam: Isi 12 Menit Bisa Tempuh 800 Km - image 2

Terobosan Baterai Lithium-Logam: Isi 12 Menit Bisa Tempuh 800 Km

Mengembangkan teknologi baterai lithium-logam dengan kemampuan pengisian cepat dan jangkauan jarak tempuh yang lebih jauh sehingga mempercepat transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik.

23 Sep 2025, 08.55 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kendaraan listrik dapat memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dengan waktu pengisian daya yang lebih cepat.
  • Pengembangan teknologi baru dapat mengatasi masalah dendrit yang mengganggu kinerja baterai lithium-logam.
  • Kolaborasi antara KAIST dan LG Energy dapat mempercepat transisi menuju kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Jakarta, Indonesia - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) bersama LG Energy berhasil meraih kemajuan besar dalam teknologi baterai kendaraan listrik. Mereka berhasil mengembangkan baterai lithium-logam yang dapat mengisi ulang dalam waktu sangat singkat, yaitu hanya 12 menit, untuk menempuh jarak hingga 800 kilometer. Teknologi ini melampaui batasan baterai konvensional yang biasanya hanya mampu menempuh sekitar 600 kilometer.
Salah satu tantangan utama dalam teknologi baterai lithium-logam adalah kemunculan dendrit, yaitu kristal litium yang tumbuh tidak merata pada anoda baterai saat pengisian ulang cepat. Dendrit ini dapat mengurangi usia pakai baterai, mengganggu stabilitas, dan bahkan menyebabkan arus pendek yang berbahaya. Penelitian ini menghadirkan solusi dengan mengembangkan elektrolit cair yang mampu menghambat pertumbuhan dendrit sehingga meningkatkan kualitas dan keamanan baterai.
Elektrolit cair yang dikembangkan mengandalkan struktur anion dengan afinitas ikatan lemah terhadap ion litium (Li+). Hal ini membuat permukaan logam lithium menjadi lebih seragam dan mencegah pertumbuhan dendrit yang tidak diinginkan. Dengan teknologi ini, baterai lithium-logam tidak hanya bisa diisi ulang dengan cepat, tetapi juga mempertahankan kepadatan energi tinggi yang diperlukan kendaraan listrik agar memiliki jarak tempuh yang panjang.
Teknologi baterai ini sekaligus menggantikan anoda grafit biasa yang selama ini digunakan pada baterai ion litium. Pergantian ini merupakan kemajuan besar karena logam lithium memiliki potensi lebih tinggi untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi baterai. Dengan adanya solusi teknis terhadap tantangan dendrit ini, pengembangan baterai lithium-logam akan semakin dekat untuk diaplikasikan secara luas dalam kendaraan listrik.
Kemajuan ini dapat menjadi titik balik industri otomotif di seluruh dunia, karena dapat mempercepat peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik. Dengan waktu pengisian yang jauh lebih cepat dan jarak tempuh yang lebih lama, pengguna kendaraan listrik akan semakin merasa nyaman dan yakin untuk beralih tanpa harus khawatir masalah pengisian daya dan jarak tempuh kendaraan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250923085043-37-669299/mobil-bensin-bakal-tamat-peneliti-korea-sudah-temukan-penggantinya

Analisis Ahli

Hee Tak Kim
"Penelitian ini menjadi fondasi utama mengatasi tantangan teknis baterai litium-logam dengan memahami struktur antarmukanya dan menanggulangi hambatan terbesar pada pengenalan baterai litium-logam untuk mobil listrik."

Analisis Kami

"Inovasi elektrolit cair yang mampu menghambat pertumbuhan dendrit adalah terobosan penting yang selama ini menjadi penghalang utama pengembangan baterai lithium-logam. Dengan kemajuan ini, produksi kendaraan listrik semakin efisien dan praktis, membuka peluang besar untuk mengurangi ketergantungan pada BBM secara signifikan."

Prediksi Kami

Teknologi baterai lithium-logam dengan pengisian sangat cepat dan jangkauan jauh ini akan mendorong massifikasi kendaraan listrik dan mengubah lanskap industri otomotif global dalam beberapa tahun ke depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang berhasil dicapai oleh peneliti dari KAIST dan LG Energy?
A
Peneliti dari KAIST dan LG Energy berhasil mengembangkan teknologi baterai yang dapat mengisi daya dalam waktu 12 menit untuk menempuh 800 km.
Q
Berapa lama waktu pengisian daya yang dibutuhkan untuk menempuh 800 km?
A
Waktu pengisian daya yang dibutuhkan adalah 12 menit untuk menempuh jarak 800 km.
Q
Apa tantangan utama dalam penelitian baterai lithium-logam?
A
Tantangan utama dalam penelitian baterai lithium-logam adalah kemunculan dendrit yang dapat menyebabkan arus pendek dan mengurangi stabilitas baterai.
Q
Bagaimana elektrolit cair membantu mengatasi masalah pada baterai?
A
Elektrolit cair membantu mengatasi masalah dengan menghambat kohesi antarmuka dan meminimalkan pertumbuhan dendrit selama pengisian daya.
Q
Siapa profesor yang menjelaskan pentingnya penelitian ini?
A
Profesor yang menjelaskan pentingnya penelitian ini adalah Hee Tak Kim.