Courtesy of YahooFinance

Jim Cramer Sarankan Beli Saham Starbucks Meski Harga Turun, Kenapa?

Memberikan pandangan dan saran investasi terkait saham Starbucks pasca penurunan harga serta menilai faktor-faktor yang mempengaruhi performa saham ini, khususnya isu harga kopi dan keyakinan terhadap manajemen perusahaan.

22 Sep 2025, 14.42 WIB

316 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Starbucks memiliki potensi jangka panjang meskipun mengalami penurunan harga saham.
Ketidak sabaran dalam berinvestasi dapat menyebabkan kehilangan kesempatan yang baik.
Harga kopi bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja saham Starbucks.

Amerika Serikat - Starbucks Corporation adalah perusahaan besar yang menjalankan bisnis kopi, minuman, dan makanan melalui toko-toko dan saluran ritel di seluruh dunia. Baru-baru ini, harga saham Starbucks mengalami penurunan setelah periode kenaikan tajam.

Jim Cramer, seorang analis dan pembawa acara keuangan terkenal, menyatakan bahwa investor sebaiknya membeli lebih banyak saham Starbucks sekarang karena menurutnya saham ini sebelumnya telah naik terlalu cepat dan proses pemulihannya memerlukan waktu.

Cramer juga menyebutkan bahwa meskipun harga kopi yang naik turun mempengaruhi saham Starbucks, faktor utama masalah bukanlah harga kopi melainkan alasan lain yang lebih kompleks dalam bisnis perusahaan.

Dia memberikan contoh pengalamannya sendiri saat dulu menjual saham Oracle karena terlalu cepat kehilangan kesabaran dan mengingat kesalahan tersebut agar tidak terulang untuk Starbucks. Dia sangat percaya kepada kepemimpinan Brian Niccol selaku CEO Starbucks.

Selain itu, artikel ini juga menyarankan bahwa ada saham di sektor kecerdasan buatan yang dianggap lebih undervalued dan berpotensi naik lebih besar dalam waktu dekat, khususnya yang mendapat manfaat dari kebijakan tarif masa lalu dan tren produksi dalam negeri.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/jim-cramer-starbucks-think-buy-074247074.html

Analisis Ahli

Jim Cramer

"Investor sebaiknya membeli lebih banyak saham Starbucks saat penurunan karena percaya pada pemulihan jangka panjang di bawah CEO Brian Niccol, meskipun pasar kopi sedang mendapat tekanan."

Analisis Kami

"Starbucks punya kekuatan merk dan strategi manajemen yang solid sehingga layak dimiliki saat harga turun, tapi investor harus sabar karena proses pemulihan tidak instan. Fokus pada kepemimpinan Brian Niccol serta diversifikasi produk menjadi kunci agar saham ini bisa kembali naik secara berkelanjutan."

Prediksi Kami

Saham Starbucks kemungkinan akan mengalami pemulihan jangka menengah karena faktor fundamental perusahaan kuat, walaupun volatilitas harga kopi masih menjadi tantangan dan pasar perlu waktu untuk stabil.