Courtesy of CNBCIndonesia
Topan Ragasa Mengancam Asia Timur, Evakuasi Dipercepat di Taiwan dan Filipina
Memberikan informasi terkini tentang ancaman Badai Topan Ragasa dan langkah-langkah evakuasi yang telah diambil oleh berbagai negara untuk mengantisipasi potensi bencana, serta dampak tidak langsung yang mungkin dirasakan di Indonesia.
21 Sep 2025, 21.30 WIB
205 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Badai Topan Ragasa telah menimbulkan ancaman serius di beberapa negara, termasuk Taiwan dan Filipina.
- Evakuasi dini dianggap penting untuk menyelamatkan nyawa dari dampak bencana.
- BMKG memperingatkan bahwa Siklon Tropis Ragasa dapat mempengaruhi cuaca ekstrem di Indonesia.
Taipei, Taiwan - Badai Topan Ragasa semakin kuat dan menyebabkan berbagai negara di Asia Timur mulai mengeluarkan perintah evakuasi untuk melindungi warganya dari potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor. Taiwan khususnya, telah mengevakuasi hampir 300 orang dari wilayah Hualien untuk menghindari risiko akibat topan yang semakin mendekat.
Sementara itu, badan meteorologi Filipina menyatakan bahwa topan tersebut akan mendarat di wilayah kepulauan Batanes atau Babuyan dengan dampak yang relatif minim pada populasi karena wilayah ini jarang penduduk. Namun, potensi bahaya tetap tinggi sehingga langkah-langkah preventif seperti evakuasi dini sangat penting.
Menteri Dalam Negeri Filipina, Jonvic Remulla, menekankan pentingnya evakuasi dini dalam menyelamatkan nyawa warga. Ahli cuaca Filipina memperingatkan kemungkinan banjir parah dan tanah longsor terutama di bagian utara Pulau Luzon yang akan mengalami dampak terbesar sekitar Senin pagi.
Di Hong Kong, observatorium lokal juga memberikan peringatan tentang kondisi cuaca yang akan memburuk pada Selasa dan Rabu. Mereka memperingatkan bahwa dampaknya bisa mirip dengan Topan Mangkhut pada tahun 2018, yang sempat melumpuhkan aktivitas kota dengan angin dan gelombang pasang yang tinggi.
Di Indonesia, BMKG mengamati bahwa meskipun topan Ragasa bergerak menjauh, dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Kalimantan dan Papua. Selain itu, bibit siklon tropis baru juga terbentuk namun dengan peluang berkembang yang rendah dalam 72 jam ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250921175020-37-668881/topan-ragasa-hantam-filipina-bmkg-ungkap-dampaknya-ke-wilayah-ri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250921175020-37-668881/topan-ragasa-hantam-filipina-bmkg-ungkap-dampaknya-ke-wilayah-ri
Analisis Ahli
John Grender Almario
"Mengingat intensitas puncak terjadi pada Senin pagi, masyarakat harus siap menghadapi kemungkinan banjir parah dan tanah longsor di wilayah utara Luzon untuk meminimalisir korban."
Analisis Kami
"Evakuasi dini yang dilakukan oleh negara-negara terdampak sangat tepat mengingat karakteristik ragasa yang mengalami intensifikasi cepat. Di sisi lain, meskipun dampak langsung di Indonesia diprediksi kecil, kewaspadaan tetap harus dijaga untuk mengantisipasi potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan bencana setempat."
Prediksi Kami
Topan Ragasa kemungkinan akan menyebabkan banjir dan tanah longsor serius di Filipina dan memperburuk cuaca di Taiwan dan Hong Kong, sementara di Indonesia akan terjadi hujan lebat di wilayah Kalimantan dan Papua yang bisa memicu banjir lokal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diantisipasi akibat Badai Topan Ragasa?A
Banjir dan tanah longsor.Q
Di mana lokasi yang sudah mengeluarkan perintah evakuasi?A
Taiwan, khususnya Kabupaten Hualien.Q
Siapa yang memberikan peringatan tentang potensi banjir dan tanah longsor di Filipina?A
John Grender Almario, seorang ahli cuaca Filipina.Q
Apa yang diprediksi BMKG mengenai Siklon Tropis Ragasa?A
Kecepatan angin maksimum meningkat menjadi kategori 4.Q
Apa dampak yang diperkirakan terjadi di Indonesia akibat Badai Topan Ragasa?A
Hujan dengan intensitas sedang-lebat di beberapa wilayah.