Courtesy of YahooFinance
Risiko Besar Pemisahan TikTok AS: Mirip Kasus New Coke yang Gagal
Mengulas risiko dan peluang dari rencana pemisahan TikTok untuk pasar Amerika Serikat, serta dampaknya terhadap pengguna, pendapatan, dan posisi kompetitif TikTok di pasar aplikasi video pendek.
20 Sep 2025, 15.30 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Migrasi pengguna TikTok ke aplikasi baru berisiko menyebabkan kehilangan pengguna jika tidak dilakukan dengan baik.
- Pendapatan TikTok di AS dapat mencapai hingga $25 miliar, menunjukkan potensi besar untuk iklan.
- Analisis mengingatkan akan risiko yang terkait dengan rebranding, mengacu pada kegagalan Coca-Cola dengan New Coke.
Texas, Amerika Serikat - TikTok menghadapi tantangan besar dalam kesepakatan pemisahan bisnis untuk pasar Amerika Serikat yang dipimpin oleh Oracle. Dalam rencana ini, lebih dari 80% kepemilikan TikTok versi AS akan dikuasai oleh konsorsium yang dipimpin Oracle dengan data pengguna lokal disimpan di Texas.
Masalah utama adalah migrasi pengguna ke aplikasi baru yang dikembangkan khusus untuk pasar AS. Pengguna harus mengunduh aplikasi baru ini dan memindahkan data aktivitas mereka agar pengalaman penggunaan tetap mulus. Jika gagal, diperkirakan banyak pengguna akan beralih ke aplikasi video pendek lain seperti Meta, YouTube, dan Snapchat.
TikTok tetap menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di Amerika dengan pendapatan tahunan yang diprediksi mencapai 18 hingga 25 miliar dolar. Namun selama proses pemisahan ini, pengiklan sempat menahan diri, meski adanya permintaan iklan yang tersimpan yang diperkirakan akan kembali setelah kesepakatan selesai.
Pengalaman historis menunjukkan saat TikTok sempat offline, 42% penggunanya beralih ke platform Meta yang meningkatkan jumlah iklan dan pengeluaran iklan secara signifikan. Ini menjadi risiko serius jika ada gangguan dalam migrasi aplikasi baru TikTok, yang bisa merugikan para pengiklan dan TikTok itu sendiri.
Selain pendapatan, untuk Oracle kesepakatan ini juga menawarkan kesempatan memperkenalkan kemampuan AI dan layanan cloud-nya kepada industri teknologi konsumen. Namun, meskipun stabilitas bisnis diharapkan, risiko kehilangan pengguna tetap nyata jika pengguna merasa aplikasi barunya berbeda, yang dianalogikan seperti kegagalan New Coke pada tahun 1985.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bernstein-likens-tiktok-u-deal-083005963.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bernstein-likens-tiktok-u-deal-083005963.html
Analisis Ahli
Bernstein
"Membandingkan risiko kesepakatan TikTok dengan bencana New Coke, memperingatkan potensi churn yang tinggi meski aplikasi baru identik dengan aplikasi lama karena perasaan pengguna bisa berbeda."
Analisis Kami
"Kesepakatan pemisahan ini sangat berisiko karena memaksa pengguna melakukan migrasi ke aplikasi baru yang mungkin terasa berbeda dan mengganggu. Jika TikTok gagal menjaga pengalaman personalisasi, mereka bisa kehilangan jutaan pengguna aktif yang selama ini menjadi penopang utama pendapatan iklan mereka."
Prediksi Kami
Jika migrasi aplikasi TikTok gagal mulus, akan terjadi penurunan signifikan pengguna di AS yang berpindah ke platform pesaing seperti Meta, yang berpotensi menurunkan pendapatan iklan dan memperkuat dominasi kompetitor.