Courtesy of NatureMagazine
AI Mendesain Virus Pembunuh Bakteri untuk Atasi E. coli Resisten Antibiotik
Menunjukkan potensi kecerdasan buatan dalam merancang virus bakteriofag yang mampu menginfeksi dan membunuh bakteri E. coli, terutama strain yang resisten terhadap antibiotik, untuk membuka jalan bagi terapi baru dalam menghadapi krisis resistensi antibiotik.
19 Sep 2025, 07.00 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Desain virus oleh AI menunjukkan potensi besar dalam pengobatan infeksi bakteri.
- Kolaborasi antara biologi dan kecerdasan buatan dapat menghasilkan alat bioteknologi inovatif.
- Pengembangan bakteriofag dapat menjadi solusi untuk resistensi antibiotik yang semakin meningkat.
California, Amerika Serikat - Para ilmuwan di Stanford University berhasil menciptakan virus yang dirancang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan mampu menginfeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Virus ini merupakan yang pertama kali didesain secara penuh oleh AI, membuka peluang baru dalam pengembangan terapi bakteri.
Model AI bernama Evo 1 dan Evo 2 digunakan untuk menghasilkan ribuan versi genom virus berdasarkan template virus ΦX174, yang dikenal sebagai virus DNA tunggal yang sederhana. Model ini dididik khusus untuk menargetkan strain E. coli, termasuk yang kebal terhadap antibiotik.
Dari ribuan desain, 302 genom virus dipilih sebagai kandidat, dan kemudian diuji di laboratorium dengan disintesis menjadi DNA dan ditanamkan ke dalam bakteri. Hasilnya, 16 virus buatan AI berhasil menginfeksi dan membunuh E. coli dengan spesifisitas tinggi.
Menariknya, kombinasi virus ini dapat menyerang beberapa strain E. coli yang tidak bisa dilumpuhkan oleh virus asli ΦX174. Penemuan ini menunjukkan potensi besar teknologi AI dalam merancang terapi biologi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Para peneliti berharap metode ini dapat melengkapi terapi fag yang sudah ada dan menjadi solusi penting menghadapi krisis antibiotik di masa depan, walau masih diperlukan penelitian lanjutan dan pengaturan keamanan yang ketat.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03055-y
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03055-y
Analisis Ahli
Brian Hie
"Kemampuan AI dalam menulis genom virus menunjukkan langkah penting menuju generasi baru alat terapi yang memanfaatkan biologi sintetik dan pembelajaran mesin."
Samuel King
"Meskipun hasilnya menjanjikan, kita masih membutuhkan kemajuan eksperimental yang signifikan agar bisa mendesain organisme hidup secara keseluruhan."
Analisis Kami
"Ini adalah terobosan luar biasa yang menunjukkan bagaimana AI dapat berkembang melampaui batas desain protein sederhana menuju desain genom lengkap. Namun, tantangan keamanan dan etika dalam penggunaan virus hasil rekayasa AI harus diatur dengan ketat sebelum aplikasi klinis luas dapat dilakukan."
Prediksi Kami
Ke depannya, AI akan semakin banyak digunakan untuk merancang organisme hidup dan alat bioteknologi yang mampu menyelesaikan berbagai masalah medis, khususnya dalam mengatasi infeksi bakteri resisten antibiotik secara tepat dan efektif.