Courtesy of CNBCIndonesia

Manusia Purba di Italia Membantai Gajah untuk Makanan dan Alat 404 Ribu Tahun Lalu

Mengungkap pola perilaku manusia purba dalam mengeksploitasi sumber daya hewan besar seperti gajah untuk makanan dan alat, serta memperlihatkan pentingnya wilayah Italia tengah dalam memahami interaksi manusia awal dengan lingkungan dan ekosistem sekitar mereka.

13 Okt 2025, 19.40 WIB

170 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penelitian ini menunjukkan bahwa manusia purba mampu mengeksploitasi sumber daya alam, seperti gajah, untuk kelangsungan hidup.
Temuan ini memberikan bukti konkret tentang perilaku berburu dan pemanfaatan bahan baku oleh manusia purba.
Situs Casal Lumbroso menjadi penting dalam memahami hubungan antara manusia, hewan, dan ekosistem pada Zaman Pleistosen Tengah.

Roma, Italia - Para peneliti di Italia telah menemukan bukti langsung aktivitas manusia purba yang membantai gajah dan memanfaatkan tulangnya sebagai alat bertahan hidup. Penemuan ini berasal dari fosil gajah yang berusia sekitar 404.000 tahun dan ditemukan di situs Casal Lumbroso dekat Roma. Studi ini menambah pemahaman tentang hubungan manusia dan hewan pada masa Pleistosen Tengah.

Di tempat penemuan, para arkeolog menemukan lebih dari 300 fragmen tulang gajah bergading lurus dan sekitar 500 alat batu kecil. Penelitian memperlihatkan tulang-tulang tersebut menunjukkan retakan akibat benturan benda tumpul beberapa waktu setelah kematian hewan yang diduga akibat pembantaian manusia purba.

Yang menarik, tidak ditemukan bekas potongan tajam pada tulang yang menunjukkan penggunaan alat kecil untuk mengolah jaringan lunak. Alat batu yang ditemukan kebanyakan berukuran kecil, kurang dari 30 mm, kemungkinan karena batu besar sulit ditemukan di daerah tersebut. Beberapa tulang gajah juga diolah ulang menjadi alat dengan ukuran lebih besar.

Temuan ini sejalan dengan situs-situs lain di Italia tengah yang juga menunjukkan sisa-sisa gajah yang diburu dan disembelih manusia purba bersama alat batu kecil dan tulang yang diubah menjadi alat. Hal ini mengindikasikan adanya pola berulang dalam perilaku manusia purba selama masa iklim sedang di Pleistosen Tengah.

Penemuan ini menjadi bukti penting bagaimana manusia purba tidak hanya mengandalkan gajah sebagai sumber makanan, tetapi juga memanfaatkan tulangnya untuk alat bertahan hidup. Situs di Italia tengah menjadi kunci penting untuk memahami interaksi manusia awal dengan lingkungan dan hewan sekitar, membuka wawasan mengenai kehidupan masa lalu yang kompleks.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251013151434-37-675363/ilmuwan-ungkap-fakta-tak-terduga-hubungan-manusia-purba-dan-gajah

Analisis Ahli

Beniamo Mecozzi

"Hasil riset ini menunjukkan bukti nyata eksploitasi sumber daya hewan besar oleh manusia purba dan penggunaan tulang sebagai alat, yang selama ini jarang ditemukan dan sulit ditafsirkan."

Paleontologist Senior

"Penemuan ini menegaskan bahwa manusia purba di Eropa telah mengembangkan strategi bertahan hidup yang canggih, menyerupai pola berburu dan pemanfaatan sumber daya yang lebih maju."

Analisis Kami

"Temuan ini menjadi bukti penting yang memperjelas bagaimana manusia purba mampu memanfaatkan sumber daya besar secara terstruktur, menunjukkan tingkat kecerdasan dan adaptasi yang lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan alat dari tulang gajah ini juga menambah dimensi baru dalam studi tentang inovasi teknologi awal manusia."

Prediksi Kami

Penelitian ini akan membuka lebih banyak penelitian arkeologi di Italia dan daerah sekitarnya untuk menemukan bukti lebih lanjut mengenai perilaku manusia purba serta pengaruhnya terhadap evolusi teknologi dan ekosistem di masa lampau.