Metode Baru Produksi Aerogel Tahan Panas dan Kuat Untuk Pesawat dan Luar Angkasa
Courtesy of SCMP

Metode Baru Produksi Aerogel Tahan Panas dan Kuat Untuk Pesawat dan Luar Angkasa

Mengembangkan metode baru untuk memproduksi aerogel dengan struktur internal yang unik untuk meningkatkan ketahanan panas dan kekuatan mekanis sehingga cocok digunakan dalam pesawat kecepatan tinggi dan eksplorasi luar angkasa.

24 Jul 2025, 22.15 WIB
195 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini memperkenalkan metode inovatif untuk meningkatkan sifat aerogel.
  • Aerogel yang dihasilkan memiliki potensi aplikasi yang luas dalam teknologi luar angkasa dan militer.
  • Penggunaan grafena nanoscale adalah kunci dalam meningkatkan kekuatan mekanik dan ketahanan panas aerogel.
Zhejiang, Tiongkok - Aerogel adalah bahan yang sangat ringan dan memiliki kemampuan isolasi panas yang hebat, sehingga sering digunakan untuk melindungi pesawat dan peralatan militer dari suhu ekstrem. Namun, aerogel konvensional memiliki kelemahan yaitu mudah rusak karena kekuatan mekaniknya yang rendah.
Para peneliti dari Zhejiang University di Tiongkok berhasil menemukan cara baru untuk membuat aerogel yang tidak hanya tahan panas tapi juga kuat secara mekanis. Cara ini menggunakan struktur khusus di dalam aerogel yang berbentuk seperti sel kubah.
Dengan teknik ini, mereka dapat membuat ratusan jenis aerogel yang elastis dan kuat hanya dengan mengubah bahan dasarnya. Salah satu bahan penting yang digunakan dalam metode ini adalah graphene oxide yang sangat kecil.
Metode ini disebut '2D channel-confined chemistry' dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Science pada tanggal 17 Juli, menunjukkan bahwa temuan ini sudah diuji secara ketat oleh para ahli di bidangnya.
Penemuan ini berpotensi besar untuk digunakan dalam pembuatan perlindungan termal bagi pesawat kecepatan tinggi dan perjalanan luar angkasa, di mana material harus mampu bertahan dari suhu dan tekanan yang sangat ekstrem.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3319454/chinese-teams-ultratough-aerogel-could-shield-aircraft-new-extremes?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Prof. Zhang Wei (Material Science Expert)
"Pendekatan 2D channel-confined chemistry ini merupakan revolusi dalam pembuatan aerogel, mengatasi masalah fisik dasar dari material ini dan memberikan peluang besar dalam aplikasinya di industri penerbangan."
Dr. Li Ming (Nanotechnology Researcher)
"Penggunaan graphene oxide nanoscale sebagai katalis struktur internal adalah ide brilian yang memungkinkan peningkatan elastisitas dan ketahanan mekanik tanpa mengorbankan sifat isolasi termal."

Analisis Kami

"Metode ini menunjukkan terobosan yang sangat penting dalam bidang material aerogel, memperbaiki kelemahan utama yang selama ini membatasi aplikasi praktisnya. Pendekatan menggunakan graphene oxide di skala nano kemungkinan akan membuka jalan bagi inovasi material lain yang tak kalah mengesankan di masa depan."

Prediksi Kami

Penemuan metode ini akan mendorong kemajuan pesat dalam produksi material pelindung termal yang lebih kuat dan tahan panas, mempercepat pengembangan pesawat supersonik dan eksplorasi luar angkasa yang lebih aman dan efisien.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diusulkan oleh para ilmuwan Tiongkok dalam penelitian mereka?
A
Para ilmuwan Tiongkok mengusulkan metode baru untuk memproduksi aerogel yang meningkatkan ketahanan panas dan sifat mekaniknya.
Q
Apa manfaat aerogel dalam konteks luar angkasa dan militer?
A
Aerogel digunakan sebagai isolasi atau perlindungan termal dalam pesawat luar angkasa, peralatan militer, dan elektronik.
Q
Bagaimana metode baru ini meningkatkan sifat mekanik aerogel?
A
Metode baru ini memungkinkan pembuatan aerogel dengan struktur seluler yang meningkatkan elastisitas dan daya tahan terhadap tekanan.
Q
Apa itu teknik '2D channel-confined chemistry'?
A
Teknik '2D channel-confined chemistry' menggunakan grafena nanoscale dalam proses produksi aerogel.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah terkemuka, Science.