Courtesy of TechCrunch
ChatGPT Buat Soundslice Kembangkan Fitur Baru Karena Janji Palsu Musik
Menjelaskan bagaimana kesalahan informasi yang disebarkan oleh ChatGPT memaksa Soundslice mengembangkan fitur baru untuk mendukung notasi musik ASCII tablature guna menghindari penurunan reputasi dan memberikan layanan yang sebenarnya bisa diandalkan.
10 Jul 2025, 00.20 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- ChatGPT dapat menyebarkan informasi yang salah tentang suatu produk.
- Perusahaan terkadang harus mengembangkan fitur baru karena ekspektasi yang salah dari pengguna.
- Pengguna perlu memverifikasi informasi sebelum percaya pada kemampuan suatu aplikasi.
tidak disebutkan - Adrian Holovaty, pendiri Soundslice, menemukan banyak gambar yang sebenarnya adalah sesi ChatGPT diunggah ke platformnya, yang menyebabkan masalah karena bukan gambar musik asli.
Soundslice merupakan aplikasi pengajaran musik dengan fitur pemindai lembar musik yang menggunakan AI untuk mengubah gambar lembar musik menjadi notasi yang interaktif.
Namun, ASCII tablature dari ChatGPT tidak didukung oleh aplikasi, sehingga tim melihat banyak log kesalahan dan menyadari pengguna memiliki ekspektasi yang salah.
Holovaty dan tim akhirnya memutuskan untuk mengembangkan fitur baru yang mendukung ASCII tablature agar pengguna tidak kecewa dan menjaga reputasi Soundslice.
Situasi ini dianggap unik karena memunculkan pertanyaan tentang bagaimana AI bisa memaksa perusahaan mengembangkan fitur baru akibat informasi yang salah, juga dibandingkan dengan sales yang menjanjikan fitur yang belum ada.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/09/chatgpt-hallucinated-about-music-app-soundslice-so-often-the-founder-made-the-lie-come-true/
[1] https://techcrunch.com/2025/07/09/chatgpt-hallucinated-about-music-app-soundslice-so-often-the-founder-made-the-lie-come-true/
Analisis Ahli
Anders Hejlsberg
"Kasus ini menegaskan bahwa pengembang harus siap beradaptasi dengan kebutuhan yang muncul dari penggunaan produk mereka, termasuk ketika AI mempengaruhi ekspektasi pengguna."
Fei-Fei Li
"Hal ini memperlihatkan tantangan besar dalam integrasi AI dengan produk nyata, khususnya bagaimana AI dapat memicu kesenjangan informasi yang menuntut solusi teknis dan edukasi bagi pengguna."
Analisis Kami
"Fenomena ini menunjukkan betapa cepatnya AI dapat membentuk ekspektasi pasar, memaksa perusahaan teknologi untuk bereaksi meskipun itu berarti mengembangkan fitur yang awalnya tidak diinginkan. Ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang jujur dan pengelolaan ekspektasi pengguna agar tidak terjadi misinformasi yang berdampak buruk pada reputasi bisnis."
Prediksi Kami
Di masa depan, semakin banyak perusahaan yang harus menyesuaikan dan mengembangkan produk mereka untuk menanggapi klaim yang berlebihan atau informasi salah yang dihasilkan oleh AI seperti ChatGPT.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Adrian Holovaty?A
Adrian Holovaty adalah pendiri platform pengajaran musik Soundslice dan juga dikenal sebagai salah satu pencipta proyek Django.Q
Apa itu Soundslice?A
Soundslice adalah aplikasi pengajaran musik yang menyinkronkan video dengan notasi musik dan memiliki fitur pemindai notasi musik.Q
Mengapa ada gambar sesi ChatGPT yang diunggah ke Soundslice?A
Gambar sesi ChatGPT diunggah ke Soundslice karena pengguna percaya bahwa mereka dapat mengonversi ASCII tablature menjadi musik yang dapat didengar.Q
Apa yang dilakukan Soundslice dengan kesalahan yang dihasilkan dari sesi ChatGPT?A
Soundslice memutuskan untuk mengembangkan fitur baru untuk mendukung notasi ASCII tablature meskipun sebelumnya tidak pernah dipertimbangkan.Q
Apa dampak dari informasi yang salah tentang Soundslice yang disampaikan oleh ChatGPT?A
Dampak dari informasi yang salah ini adalah pengguna baru dapat datang dengan harapan yang salah tentang kemampuan Soundslice.