Courtesy of CNBCIndonesia
Mantan Karyawan NCS Hapus 180 Server, Rugikan Rp 15 Miliar dan Dipenjara
Menginformasikan tindak kriminal akses ilegal dan penghapusan server oleh mantan karyawan NCS yang menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan tersebut.
17 Mei 2025, 07.45 WIB
160 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tindakan kriminal dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius.
- Kekesalan akibat pemecatan bisa mendorong tindakan yang merugikan diri sendiri.
- Pentingnya menjaga etika dan integritas dalam dunia kerja.
Singapura - Seorang pemuda asal India bernama Kandula dihukum karena mengakses sistem komputer NCS secara ilegal dan menghapus 180 server virtual. Tindakannya dipicu oleh rasa kecewa setelah kontraknya diputus oleh perusahaan akibat penilaian kinerja yang buruk.
Kandula bekerja di tim yang mengelola sistem pengujian perangkat lunak di NCS, sebuah perusahaan jasa teknologi. Setelah dipecat, dia menggunakan kredensial yang dimilikinya untuk masuk ke dalam sistem dari India dan kemudian dari Singapura kembali.
Dia menulis skrip khusus untuk menghapus server satu per satu, yang dijalankan pada Maret 2023 hingga menyebabkan seluruh sistem pengujian perusahaan tidak bisa diakses. Kerugian yang diakibatkan mencapai sekitar USRp 15.10 juta ($918.000) atau Rp 15 miliar.
Setelah penemuan masalah, NCS melapor kepada polisi dan melakukan penyelidikan internal. Polisi menyita laptop Kandula dan menemukan bukti skrip penghapusan server. Kandula akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun delapan bulan atas tuduhan akses ilegal.
Kandula mengaku bingung dan merasa tidak adil atas pemecatannya, padahal merasa telah berkontribusi positif pada perusahaan. Setelah keluar, dia kesulitan mencari pekerjaan di Singapura dan harus kembali ke India sebelum melakukan tindak kriminal tersebut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250517063242-37-633975/kesal-dipecat-karyawan-hapus-180-server-senilai-rp-15-miliar
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250517063242-37-633975/kesal-dipecat-karyawan-hapus-180-server-senilai-rp-15-miliar
Analisis Ahli
Ahmad Santoso (Pakar Keamanan Siber)
"Kasus ini menunjukkan kelemahan pengelolaan hak akses dan audit keamanan sistem di perusahaan teknologi. Perusahaan harus menerapkan protokol yang ketat agar mantan karyawan tidak bisa menyalahgunakan akses yang ada."
Dewi Lestari (Analis Hukum Teknologi)
"Pidana atas akses ilegal ini sudah tepat mengingat dampak besar yang ditimbulkan. Hukum keamanan siber semakin penting sebagai pencegahan dan penegakan ketertiban di dunia digital yang semakin kompleks."
Analisis Kami
"Tindakan Kandula mencerminkan ketidakmampuan perusahaan dan karyawan untuk menyelesaikan konflik secara profesional, yang berujung pada kerusakan sistem perusahaan. Kasus ini menambah bukti penting bahwa keamanan siber harus menjadi prioritas utama, terlebih ketika mantan karyawan masih memiliki akses ke sistem penting."
Prediksi Kami
Kasus ini akan menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi untuk meningkatkan keamanan sistem mereka dan memperketat kontrol akses, serta menunjukkan bahwa tindakan balas dendam digital dapat berujung pada hukuman serius.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tindakan kriminal yang dilakukan Kandula?A
Kandula melakukan akses ilegal ke sistem NCS dan menghapus 180 server virtual.Q
Berapa banyak server yang dihapus oleh Kandula?A
Kandula menghapus sebanyak 180 server virtual.Q
Mengapa Kandula dipecat dari NCS?A
Kandula dipecat dari NCS karena kinerja yang buruk.Q
Apa konsekuensi hukum yang dihadapi Kandula?A
Kandula dijatuhi hukuman dua tahun delapan bulan penjara.Q
Apa yang dilakukan Kandula setelah dipecat dari NCS?A
Setelah dipecat, Kandula kembali ke India dan tidak memiliki pekerjaan lain.