Courtesy of InterestingEngineering
Jepang Hidupkan Nama "Reppu" untuk Jet Tempur Generasi Keenam
Menghidupkan kembali nama 'Reppu' untuk jet tempur generasi keenam Jepang sebagai simbol teknologi dan sejarah penerbangan Jepang.
05 Mei 2025, 18.50 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jepang mempertimbangkan untuk menggunakan nama 'Reppu' untuk jet tempur generasi keenamnya, yang mencerminkan sejarah penerbangan.
- F-3, yang sedang dikembangkan dalam kerjasama internasional, bertujuan untuk menjadi pesawat tempur generasi keenam yang canggih.
- Penggunaan nama 'Reppu' dapat menimbulkan kontroversi terkait citra militeristik Jepang pasca Perang Dunia II.
Jepang - Kementerian Pertahanan Jepang sedang mempertimbangkan untuk menggunakan nama 'Reppu' untuk jet tempur generasi keenam mereka, yang sedang dikembangkan bersama Inggris dan Italia di bawah Program Tempur Udara Global (GCAP). Nama ini awalnya milik Mitsubishi A7M, pesawat tempur akhir perang yang dikembangkan sebagai penerus A6M Zero.
Baca juga: Pentagon Segera Pilih Kontraktor Kunci untuk Pesawat Siluman Generasi Keenam Angkatan Laut AS
Beberapa pejabat mendukung penggunaan nama ini karena mewakili tujuan teknologi dan koneksi ke sejarah penerbangan Jepang. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa mengaitkan F-3 dengan pesawat perang bisa memunculkan citra militeristik yang bertentangan dengan konstitusi pasifis Jepang.
Jet GCAP akan menggabungkan teknologi siluman, kecerdasan buatan, fusi sensor, dan kemampuan jarak jauh. Platform Tempest dirancang untuk terbang jauh, membawa beban berat, dan berpikir cepat, dengan kemampuan melakukan misi transatlantik tanpa pengisian bahan bakar di udara.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/reppu-japans-failed-wwii-jet
[1] https://interestingengineering.com/military/reppu-japans-failed-wwii-jet
Analisis Ahli
Group Captain Bill
"F-3 akan memiliki kemampuan luar biasa dalam jangkauan misi dan daya angkut senjata, memungkinkan operasi yang lebih efisien dan tangguh dibandingkan pesawat generasi saat ini."
Analisis Kami
"Menghidupkan nama historis seperti "Reppu" untuk pesawat tempur modern adalah langkah cerdas secara simbolis, tetapi Jepang harus berhati-hati agar hal ini tidak menciptakan persepsi yang keliru terhadap niat militernya. Kerjasama internasional dalam GCAP menunjukkan bahwa Jepang siap berada di garis depan teknologi pertahanan global tanpa harus mengulangi kesalahan masa lalu."
Prediksi Kami
Penggunaan nama "Reppu" dapat menjadi simbol kebangkitan teknologi dan kekuatan pertahanan Jepang sambil memperkuat kerjasama pertahanan dengan Inggris dan Italia, namun juga bisa memicu perdebatan politik domestik terkait citra militer masa lalu Jepang.