Courtesy of CNBCIndonesia
Indonesia Bentuk Satgas Untuk Dukung Program Transisi Energi Bersih JETP
24 Mar 2025, 20.30 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai transisi energi yang berkelanjutan meskipun ada tantangan dari pihak internasional.
- Dukungan internasional sangat penting untuk mencapai target emisi yang ambisius di tahun 2030.
- Kolaborasi antara negara-negara maju dan Indonesia dalam proyek energi hijau menunjukkan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Pemerintah Indonesia telah membentuk Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau untuk mendukung program Just Energy Transition Partnership (JETP). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan pengurangan emisi hingga 31,89% secara mandiri dan 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Meskipun Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Iklim Paris, Indonesia tetap berkomitmen untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
Satuan tugas ini memiliki empat kelompok kerja yang fokus pada energi hijau, industri hijau, kemitraan dan investasi hijau, serta pengembangan sosial ekonomi. JETP telah mendapatkan dukungan pendanaan internasional sebesar US$ 1,1 miliar untuk 54 proyek, termasuk proyek biotermal di Sumatera Barat dan beberapa proyek energi bersih lainnya. Pemerintah akan terus berkoordinasi untuk memastikan pencairan dana dan pelaksanaan proyek-proyek ini berjalan lancar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250324165504-4-621312/genjot-transisi-energi-pemerintah-bentuk-satgas-jetp
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250324165504-4-621312/genjot-transisi-energi-pemerintah-bentuk-satgas-jetp
Analisis Ahli
Prof. Bambang Brodjonegoro
"Pendekatan kolaboratif dalam mendukung transisi energi melalui JETP merupakan langkah strategis yang penting bagi Indonesia untuk mempercepat dekarbonisasi sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi."
Dr. Nurul Huda
"Walaupun pendanaan internasional membantu, pemerintah harus memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi lokal agar transisi energi berkelanjutan tidak hanya bergantung pada dana luar negeri."
Analisis Kami
"Pembentukan Satgas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menerjemahkan komitmen perubahan iklim ke dalam tindakan nyata walaupun menghadapi tantangan politik global seperti keluarnya AS. Namun, keberhasilan jangka panjang program ini akan sangat tergantung pada konsistensi koordinasi antar kementerian dan realisasi pendanaan yang efektif tanpa birokrasi berlebihan."
Prediksi Kami
Dengan komitmen kuat dan dukungan pendanaan yang stabil, Indonesia akan semakin cepat mengimplementasikan proyek-proyek energi hijau yang berdampak positif pada pengurangan emisi karbon dan ekonomi hijau di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari pembentukan Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau?A
Tujuan dari pembentukan Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau adalah untuk mendukung transisi energi di Indonesia menuju net zero emission.Q
Siapa yang memimpin inisiatif pendanaan transisi energi setelah keluarnya AS dari Paris Agreement?A
Inisiatif pendanaan transisi energi dipimpin oleh Jerman dan Jepang setelah keluarnya AS dari Paris Agreement.Q
Berapa banyak proyek yang telah didukung oleh JETP dan berapa total pendanaannya?A
JETP telah mendukung 54 proyek dengan total pendanaan sebesar US$ 1,1 miliar.Q
Apa target Indonesia terkait emisi karbon di tahun 2030?A
Target Indonesia terkait emisi karbon di tahun 2030 adalah 31,89% secara mandiri dan 43% dengan dukungan finansial internasional.Q
Apa saja jenis proyek yang diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2027?A
Proyek yang diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2027 termasuk program biotermal di Muara Labuh, Sumatera Barat.