CEO JP Morgan Kritik Keras Penasihat Proxy Atas Kebijakan Keberagaman dan Dampaknya
Courtesy of YahooFinance

CEO JP Morgan Kritik Keras Penasihat Proxy Atas Kebijakan Keberagaman dan Dampaknya

14 Mar 2025, 00.33 WIB
193 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jamie Dimon mengkritik penasihat proxy yang mendukung kebijakan keberagaman.
  • Glass Lewis dan ISS menghadapi backlash terkait posisi mereka pada kebijakan DEI.
  • Perubahan dalam kebijakan DEI oleh perusahaan besar dipengaruhi oleh perubahan iklim politik.
Jamie Dimon, CEO JP Morgan, mengkritik dua perusahaan penasihat pemegang saham terkemuka, Glass Lewis dan Institutional Shareholder Services (ISS), dengan menyebut mereka "tidak kompeten". Dia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan ini berkontribusi pada lingkungan regulasi yang membebani dan mendorong perusahaan keluar dari pasar publik. Dimon juga mengkritik mereka yang membayar layanan penasihat ini, menyebutnya sebagai tindakan yang memalukan.
Kritik terhadap Glass Lewis dan ISS semakin meningkat karena dukungan mereka terhadap kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI). Banyak yang merasa bahwa penasihat ini mengikuti agenda "woke" dan mempengaruhi keputusan pemungutan suara investor besar untuk mendukung inisiatif DEI. Meskipun demikian, kedua perusahaan ini masih memiliki pengaruh besar, memberikan saran kepada 90% dana pensiun dan manajer aset terbesar di dunia.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/jp-morgan-boss-attacks-incompetent-173340724.html

Analisis Ahli

Larry Fink
"Pendekatan seimbang terhadap ESG dan DEI penting agar perusahaan tidak kehilangan kepercayaan investor besar, namun juga harus memperhatikan kebutuhan bisnis dan shareholder value."
Robert Monks
"Sebagai pendiri ISS, saya percaya bahwa penasihat proxy memainkan peran penting dalam menjaga akuntabilitas perusahaan, tapi mereka harus tetap objektif dan tidak terlalu terpengaruh oleh agenda politik."

Analisis Kami

"Kritik keras Jamie Dimon adalah cerminan ketegangan yang semakin meningkat antara perusahaan besar yang ingin menjaga otonomi dan penasihat proxy yang mendorong perubahan sosial lewat kebijakan ESG dan DEI. Tanpa kerjasama yang lebih baik, hubungan antara perusahaan publik dan penasihat proxy bisa menjadi semakin tegang, yang bisa berdampak negatif pada stabilitas pasar modal."

Prediksi Kami

Kritik dan tekanan dari eksekutif besar seperti Jamie Dimon dapat memaksa penasihat proxy utama mengubah pendekatan mereka dan mungkin mengurangi fokus pada kebijakan keberagaman dalam rekomendasi mereka untuk mempertahankan klien institusional besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mengkritik penasihat proxy Glass Lewis dan ISS?
A
Jamie Dimon, CEO JP Morgan, mengkritik penasihat proxy Glass Lewis dan ISS.
Q
Apa yang dikatakan Jamie Dimon tentang keberadaan penasihat proxy ini?
A
Jamie Dimon menyatakan bahwa mereka seharusnya 'hilang dan mati' dan mengutuk mereka yang membayar untuk layanan mereka.
Q
Apa yang menjadi fokus utama kritik terhadap Glass Lewis dan ISS?
A
Kritik utama adalah bahwa mereka mendukung kebijakan keberagaman dan inklusi yang dianggap 'woke'.
Q
Bagaimana posisi Glass Lewis dan ISS terkait kebijakan DEI setelah pemilihan Donald Trump?
A
Setelah pemilihan Donald Trump, ISS menyatakan akan menghentikan pertimbangan kualitas gender dan etnis dalam rekomendasi mereka, sementara Glass Lewis akan meninjau posisi mereka.
Q
Apa dampak dari rekomendasi penasihat proxy terhadap keputusan perusahaan?
A
Rekomendasi penasihat proxy dapat mempengaruhi cara investor memberikan suara dalam resolusi pemegang saham, yang berdampak pada keputusan perusahaan.