Courtesy of YahooFinance

Trump Tandatangani Perintah untuk Tingkatkan Produksi Kayu Domestik dan Kendalikan Impor

02 Mar 2025, 06.30 WIB

9 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk meningkatkan produksi kayu domestik.
Investigasi akan dilakukan untuk menilai dampak impor kayu terhadap keamanan nasional.
Beberapa negara seperti Kanada, Brasil, dan Jerman terlibat dalam subsidi yang merugikan industri kayu AS.

Pada hari Sabtu, Presiden Donald Trump menandatangani dua tindakan untuk meningkatkan produksi kayu domestik di Amerika Serikat. Salah satu tindakan tersebut adalah perintah eksekutif yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan kayu dan menurunkan biaya perumahan serta konstruksi. Perintah ini juga akan mempercepat proses izin untuk mengambil kayu dari hutan dan memperluas penjualan produk kayu. Selain itu, tindakan ini diharapkan dapat mencegah kebakaran hutan dan meningkatkan habitat bagi hewan.

Trump juga mengarahkan Menteri Perdagangan, Howard Lutnick, untuk menyelidiki apakah impor kayu dari negara lain seperti Kanada, Brasil, dan Jerman dapat membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat. Dia mempertimbangkan untuk mengenakan tarif sebesar 25% pada impor kayu untuk melindungi industri kayu dalam negeri.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-takes-actions-increase-lumber-233040004.html

Analisis Ahli

Economist Trade Expert

"Penggunaan Section 232 untuk kayu adalah langkah yang tidak biasa dan berpotensi menimbulkan ketegangan dagang, karena biasanya digunakan untuk komoditas yang berhubungan langsung dengan pertahanan nasional."

Environmental Policy Specialist

"Inisiatif ini bisa membantu dalam pengelolaan hutan dan pencegahan kebakaran, tetapi harus memastikan produksi kayu tidak mengorbankan keberlanjutan hutan."

Analisis Kami

"Langkah ini menunjukkan tekanan politik untuk melindungi industri domestik walaupun potensi efek jangka panjang terhadap hubungan dagang internasional dan harga bahan bangunan masih perlu dipertimbangkan. Jika tidak dikelola dengan hati-hati, kebijakan ini bisa memicu eskalasi tarif yang berujung pada perang dagang kayu."