Bahaya Tersembunyi: Ribuan Aplikasi Populer Terlibat dalam Kebocoran Data Lokasi
Courtesy of Wired

Bahaya Tersembunyi: Ribuan Aplikasi Populer Terlibat dalam Kebocoran Data Lokasi

09 Jan 2025, 23.05 WIB
162 dibaca
Share
Beberapa aplikasi populer di dunia, seperti Candy Crush dan Tinder, diduga telah disalahgunakan oleh anggota industri periklanan untuk mengumpulkan data lokasi sensitif secara besar-besaran. Data ini kemudian dijual kepada perusahaan lokasi yang memiliki hubungan dengan lembaga penegak hukum di AS. Pengumpulan data ini terjadi melalui ekosistem periklanan, bukan melalui kode yang dibuat oleh pengembang aplikasi, sehingga banyak pengguna dan pengembang aplikasi tidak menyadari bahwa data mereka sedang dikumpulkan. Peneliti keamanan mengungkapkan bahwa data ini berasal dari proses lelang iklan yang memungkinkan perusahaan untuk mengakses lokasi pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
Data yang bocor mencakup koordinat ponsel dari jutaan perangkat di AS, Rusia, dan Eropa, serta menyebutkan berbagai aplikasi, termasuk aplikasi keagamaan dan pelacak kehamilan. Meskipun beberapa pengembang aplikasi mengklaim tidak memiliki hubungan dengan perusahaan yang mengumpulkan data, ada kemungkinan bahwa data lokasi mereka tetap diambil melalui proses periklanan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak aplikasi yang mungkin tidak menyadari bahwa data pengguna mereka sedang dieksploitasi, dan menyoroti pentingnya privasi dalam penggunaan aplikasi.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/gravy-location-data-app-leak-rtb/

Analisis Ahli

Zach Edwards
"Ini adalah pertama kalinya bukti publik menunjukkan besar dan luasnya data lokasi yang diperoleh dari lelang iklan online, bukan dari SDK aplikasi langsung."
Krzysztof Franaszek
"Sebagian besar data geolokasi ini didapat dari IP address, bukan GPS, dan mengindikasikan sumber data berasal dari sistem lelang iklan waktu nyata."
FTC
"Pelarangan terhadap pengumpulan data lokasi dari proses RTB untuk tujuan selain lelang mempertegas risiko pelanggaran privasi yang harus dicegah."

Analisis Kami

"Kebocoran ini membuktikan bahwa model bisnis iklan digital yang melibatkan RTB memiliki celah besar terhadap pelanggaran privasi yang sulit terdeteksi oleh pemilik aplikasi sekalipun. Regulasi saja tidak cukup, konsumen harus mendapatkan edukasi lebih dalam soal pengelolaan iklan dan data lokasi pada perangkat mereka."

Prediksi Kami

Pengawasan regulasi terhadap perusahaan pengumpul data lokasi akan meningkat drastis, dan pengguna akan semakin mencari cara memblokir iklan untuk melindungi privasi mereka dari pelacakan tersembunyi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan tentang pengumpulan data lokasi dalam artikel ini?
A
Artikel ini mengungkap bahwa banyak aplikasi populer digunakan untuk mengumpulkan data lokasi secara besar-besaran tanpa sepengetahuan pengguna.
Q
Siapa yang terlibat dalam pengumpulan data lokasi melalui aplikasi?
A
Rogue members of the advertising industry dan perusahaan data lokasi seperti Gravy Analytics terlibat dalam pengumpulan data lokasi melalui iklan.
Q
Apa dampak dari pengumpulan data lokasi terhadap privasi pengguna?
A
Pengumpulan data lokasi dapat mengancam privasi pengguna karena data tersebut dapat digunakan oleh lembaga pemerintah dan perusahaan tanpa izin.
Q
Bagaimana Gravy Analytics dan Venntel terlibat dalam isu ini?
A
Gravy Analytics mengumpulkan dan menjual data lokasi, sementara Venntel adalah anak perusahaan yang menjual data tersebut kepada lembaga pemerintah.
Q
Apa yang dilakukan 404 Media dalam konteks artikel ini?
A
404 Media berkolaborasi dengan outlet lain untuk mengungkap bagaimana teknologi mempengaruhi privasi dan pengumpulan data pengguna.