Bagaimana AI Mengubah Cara Kerja Pengacara dan Masa Depan Profesi Hukum
Courtesy of Forbes

Bagaimana AI Mengubah Cara Kerja Pengacara dan Masa Depan Profesi Hukum

22 Jan 2025, 14.00 WIB
124 dibaca
Share
Mark Doble, CEO dari Alexi, menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan (AI) mengubah dunia hukum. Dulu, ide AI dalam bidang hukum terasa seperti fiksi ilmiah, tetapi sekarang AI sudah menjadi bagian penting yang membantu pengacara dalam pekerjaan mereka. Dengan menggunakan AI, pengacara dapat menghemat waktu untuk tugas-tugas rutin dan fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan bernilai tinggi, seperti membangun hubungan dengan klien dan merancang strategi yang lebih baik. Namun, Doble juga mengingatkan bahwa meskipun AI sangat membantu, pengacara tetap harus menjaga sentuhan manusia dalam pekerjaan mereka, karena keputusan strategis dan perlindungan kepentingan klien tetap memerlukan penilaian manusia.
Doble juga menyoroti bahwa AI memungkinkan munculnya jenis pengacara baru, yaitu pengacara generalis yang dapat menangani berbagai bidang hukum dan lebih fokus pada hubungan dengan klien. Dengan AI, pengacara dapat lebih efisien dan menjangkau lebih banyak klien, bahkan dari kalangan yang sebelumnya tidak terjangkau. Selain itu, cara penetapan harga layanan hukum juga akan berubah, beralih dari model berdasarkan waktu kerja menjadi model yang lebih fokus pada hasil. Doble percaya bahwa AI bukanlah pengganti pengacara, tetapi alat yang dapat meningkatkan kemampuan mereka, dan mereka yang terbuka terhadap perubahan ini akan mendapatkan manfaat terbesar.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/22/five-ways-ai-is-shaping-the-future-of-litigation-law/

Analisis Ahli

Richard Susskind
"AI akan menjadi mitra penting pengacara dalam memberikan layanan hukum, tidak menggantikan, tapi memperluas kapabilitas manusia."
Daniel Martin Katz
"Penggunaan AI secara etis dan efektif akan menjadi kunci dalam evolusi profesi hukum yang lebih dinamis dan inklusif."

Analisis Kami

"Integrasi AI di bidang hukum merupakan revolusi yang tak terhindarkan dan menguntungkan, asalkan para profesional hukum dapat menyeimbangkan teknologi dengan keahlian manusia. Mereka yang menolak perubahan ini berisiko kehilangan relevansi di pasar yang semakin kompetitif dan menuntut hasil terbaik dengan biaya lebih rendah."

Prediksi Kami

Di masa depan, profesi hukum akan semakin bergantung pada AI untuk menjalankan tugas rutin, namun para pengacara yang menggabungkan kecerdasan manusia dengan kemampuan AI akan menjadi pemimpin di bidang hukum yang lebih modern dan efisien.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Mark Doble dan apa perannya di Alexi?
A
Mark Doble adalah CEO dari Alexi, sebuah platform litigasi yang menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dalam layanan hukum.
Q
Bagaimana AI mempengaruhi pekerjaan pengacara?
A
AI mempengaruhi pekerjaan pengacara dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin, memungkinkan mereka untuk fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan bernilai tinggi.
Q
Apa manfaat penggunaan AI dalam layanan hukum?
A
Manfaat penggunaan AI dalam layanan hukum termasuk peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, dan kemampuan untuk menangani lebih banyak klien.
Q
Mengapa penting bagi pengacara untuk memahami penggunaan AI?
A
Penting bagi pengacara untuk memahami penggunaan AI agar dapat memanfaatkan teknologi ini secara efektif dan tidak terlalu bergantung padanya.
Q
Apa yang dikatakan laporan McKinsey & Company tentang adopsi AI?
A
Laporan McKinsey & Company menunjukkan bahwa organisasi yang mengadopsi AI mulai melihat pengurangan biaya, terutama di departemen hukum dan kepatuhan.