Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Browser dan Sistem Operasi Berbasis AI: Merevolusi Pengalaman Digital

Share

Cerita ini mengeksplorasi tren baru dalam integrasi AI di browser dan sistem operasi. Dari browser berbayar yang didukung AI hingga perubahan strategi antara raksasa teknologi seperti Google dan Apple, inovasi ini mengubah cara pengguna berinteraksi dengan internet dan membuka peluang baru untuk keamanan serta model bisnis digital.

12 Des 2025, 05.51 WIB

Fitur AI Gemini Kini Hadir di Chrome iOS untuk Membantu Browsing Lebih Praktis

Fitur AI Gemini Kini Hadir di Chrome iOS untuk Membantu Browsing Lebih Praktis
Google baru-baru ini memperluas fitur AI Gemini yang sebelumnya tersedia di Chrome desktop ke dalam versi iOS dari browser mereka. Ini berarti pengguna iPhone dan iPad kini bisa mencoba fitur baru yang memudahkan mereka mendapatkan jawaban cepat dan ringkasan konten langsung dari browser. Fitur baru ini terlihat dari ikon khusus berbentuk halaman buku dengan simbol bintang Gemini yang sekarang muncul di sudut kiri bilah alamat, menggantikan ikon Google Lens yang lama. Dengan mengetuk ikon ini, pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau meminta ringkasan tentang konten yang sedang dibuka. Namun, ada beberapa batasan penting yang perlu diperhatikan. Fitur ini hanya aktif saat pengguna masuk ke akun Google mereka dan tidak berfungsi di mode Incognito demi menjaga keamanan dan privasi data. Selain itu, saat ini hanya mendukung bahasa Inggris, sehingga pengguna dari negara lain harus bersabar. Proses penyebaran fitur ini dilakukan secara bertahap, jadi tidak semua pengguna iOS akan langsung melihat ikon Gemini setelah memperbarui aplikasi Chrome. Google menyebutkan bahwa ini adalah bagian dari peluncuran yang berlangsung dalam waktu tertentu untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara stabil. Dengan adanya Gemini AI di Chrome versi iOS, pengguna bisa merasakan kemudahan dalam melakukan pencarian informasi lebih cepat tanpa harus meninggalkan halaman yang sedang dibuka. Ini menunjukkan arah baru dalam memadukan teknologi AI dengan aktivitas browsing sehari-hari.
12 Des 2025, 01.10 WIB

Disco, Browser Baru Google yang Mengubah Tab Jadi Aplikasi Pintar

Disco, Browser Baru Google yang Mengubah Tab Jadi Aplikasi Pintar
Google mengembangkan sebuah browser eksperimental baru bernama Disco yang menggunakan AI untuk mengubah tab browser menjadi aplikasi interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna berdasarkan permintaan mereka. Konsep ini lahir dari proyek hackathon dan menggabungkan hasil pencarian dengan pembuatan mini-aplikasi yang membantu menyelesaikan tugas tertentu. Fitur utama Disco adalah GenTabs, halaman web kaya informasi yang dibuat oleh model AI Gemini. GenTabs dapat menyajikan peta interaktif, perencana perjalanan, sistem kartu flash, atau kalkulator harga dan lainnya sesuai dengan persoalan yang sedang dihadapi pengguna. Hal ini memungkinkan pengalaman browsing yang lebih terstruktur dan produktif. Disco memiliki mekanisme unik di mana pengguna didorong untuk membuka tab-tab web yang relevan, sehingga GenTabs dapat menggabungkan informasi dari situs yang dipilih pengguna bersama dengan sugesti AI, menciptakan pengalaman kolaboratif antara manusia dan mesin untuk hasil yang lebih akurat dan bermanfaat. Masalah yang sedang dipertimbangkan oleh tim pengembang adalah apakah GenTabs ini bersifat permanen dan dapat dibagikan atau hanya bersifat sementara. Mereka juga sedang mengeksplorasi kemungkinan integrasi dengan produk Google lainnya seperti Docs dan Sheets untuk memudahkan pengguna mengeluarkan data dari GenTabs. Meskipun masih dalam tahap eksperimen dan pengembangan, konsep Disco dan GenTabs menunjukkan potensi besar untuk mengubah cara kita menggunakan web dan browser, dari sekadar alat pencarian menjadi platform yang mampu mendukung penciptaan aplikasi personal secara otomatis dan kolaboratif.
12 Des 2025, 01.00 WIB

Google Kenalkan Disco, AI Baru untuk Ubah Tab Browser Jadi Aplikasi Pintar

Google Kenalkan Disco, AI Baru untuk Ubah Tab Browser Jadi Aplikasi Pintar
Google baru-baru ini memperkenalkan sebuah eksperimen AI bernama Disco yang menggunakan teknologi Gemini untuk membuat tab browser web Anda menjadi aplikasi kustom. Dengan fitur baru ini, Anda dapat mengubah aktivitas browsing menjadi alat interaktif yang membantu menyelesaikan tugas seperti belajar, merencanakan perjalanan, atau membuat jadwal makan. Fitur utama yang disebut GenTabs ini secara otomatis menyarankan pembuatan aplikasi web berdasarkan apa yang Anda jelajahi. Misalnya, saat belajar suatu topik, GenTabs bisa membangun aplikasi visualisasi data yang mempermudah pemahaman materi. Begitu juga jika Anda mencari resep dan ingin merencanakan menu makanan, GenTabs bisa membantu membuatnya dengan mudah. Disco dan GenTabs menggunakan informasi dari halaman web yang dibuka serta riwayat chat Gemini Anda untuk membangun aplikasi yang sangat relevan dan kontekstual. Bahkan setelah aplikasi dibuat, Anda bisa menyempurnakannya lebih jauh menggunakan perintah bahasa alami untuk menyesuaikan kebutuhan spesifik Anda. Google menegaskan bahwa elemen hasil generatif yang dihasilkan GenTabs akan mengaitkan kembali ke sumber asli agar tetap transparan. Alih-alih membuat browser AI terpisah, Google memasukkan teknologi AI Gemini ini langsung ke dalam Chrome agar pengguna bisa bertanya dan mendapatkan informasi secara interaktif dari halaman yang sedang dibuka. Untuk saat ini, fitur Disco dengan GenTabs baru akan diuji oleh sejumlah kecil pengguna melalui Google Labs dan tersedia mulai di macOS. Google membuka peluang bagi inovasi yang lahir dari eksperimen ini untuk diintegrasikan ke produk Google lain di masa depan, serta menegaskan bahwa GenTabs adalah fitur pertama dari serangkaian fitur lainnya yang akan hadir.
11 Des 2025, 20.00 WIB

Opera Neon: Browser AI Berbayar dengan Fitur Canggih dan Inovatif

Opera Neon: Browser AI Berbayar dengan Fitur Canggih dan Inovatif
Opera, perusahaan browser asal Norwegia, telah meluncurkan browser bertenaga AI bernama Neon kepada publik dengan biaya berlangganan 19,90 USD per bulan. Browser ini dirancang untuk pengguna yang ingin mencoba teknologi AI terbaru secara langsung dalam kegiatan browsing mereka. Neon hadir dengan chatbot AI terintegrasi yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan tentang halaman web, membuat aplikasi kecil dan video, serta mengerjakan tugas tertentu menggunakan konteks riwayat browsing. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengambil informasi yang pernah mereka lihat sebelumnya. Salah satu fitur unggulan Neon adalah kemampuan membuat 'Cards' untuk mengotomatisasi tugas berulang menggunakan prompt khusus. Selain itu, fitur 'Tasks' menyediakan ruang kerja yang menggabungkan chat AI dan tab browsing yang saling terkait, memberikan manajemen tab yang efektif dan fokus. Berlangganan Opera Neon juga memberikan akses ke beberapa model AI canggih seperti Gemini 3 Pro, GPT-5.1, Veo 3.1, dan Nano Banana Pro. Pengguna juga mendapatkan akses langsung ke komunitas Discord Opera dan pemasukan langsung ke tim pengembang untuk feedback. Sementara Neon adalah produk berbayar, Opera juga menyediakan berbagai browser lain dengan fitur AI gratis seperti Opera One, Opera GX, dan Opera Air. Di sisi lain, pesaing besar seperti Google dan Brave masih fokus mengembangkan keamanan AI dan mengintegrasikan AI secara bertahap untuk melindungi pengguna.
11 Des 2025, 16.16 WIB

Google Siapkan Fitur App Lock Native di Android 17 untuk Keamanan Lebih Tinggi

Google Siapkan Fitur App Lock Native di Android 17 untuk Keamanan Lebih Tinggi
Google selalu menjadi pusat perhatian dalam industri smartphone karena kebijakan update sistem operasinya. Mereka kerap meluncurkan fitur terbaru lebih dulu di ponsel Pixel, yang kadang membuat pengguna ponsel Android lain merasa tertinggal. Kini, Google dikabarkan sedang mengembangkan sebuah fitur baru bernama App Lock yang akan tersedia di Android 17. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunci aplikasi tertentu agar hanya bisa dibuka dengan biometrik seperti sidik jari atau pemindai wajah. Fitur App Lock ini berbeda dengan sistem penguncian aplikasi yang ada sebelumnya karena ia terintegrasi langsung ke dalam sistem operasi, sehingga pengguna tidak perlu lagi mengunduh aplikasi pihak ketiga yang kadang tidak aman atau kurang efisien. Banyak ponsel lain, termasuk iPhone, juga sudah menerapkan cara serupa untuk membantu pengguna menjaga privasi saat meminjamkan ponsel mereka. Dengan adanya fitur ini, pengguna Pixel dan Samsung bisa lebih tenang saat berbagi ponsel dengan anak, teman, atau kolega. Diperkirakan fitur ini tidak akan menyertai update Android 16, melainkan akan hadir pada Android 17 tahun depan, menandakan fokus Google pada peningkatan keamanan dan privasi secara mumpuni dalam sistem operasi mereka.
11 Des 2025, 14.05 WIB

Apple vs Google: Pertarungan Browser iPhone di Era AI dan Privasi

Apple baru-baru ini memperingatkan pengguna iPhone agar berhenti memakai Chrome dan beralih ke Safari, dengan alasan Safari lebih baik dalam menjaga privasi pengguna. Apple menyoroti Safari yang mampu mencegah pelacakan iklan dengan metode fingerprinting, di mana perangkat unik dapat dilacak melalui kombinasi karakteristiknya. Sebagai balasan, Google meluncurkan fitur terbaru bernama Gemini yang mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam browser Chrome di iPhone. Fitur ini diluncurkan secara bertahap, dimulai dari pengguna di Amerika Serikat yang menggunakan bahasa Inggris. Gemini hadir dengan kemampuan terbaru yang memberi opsi seperti 'Search screen' dan 'Ask Gemini' untuk membantu pencarian yang lebih cerdas. Meskipun fitur AI ini menarik, pengguna harus ingat bahwa Gemini tidak berfungsi dalam mode Incognito dan ada kekhawatiran dari perusahaan keamanan seperti Surfshark bahwa Gemini mengumpulkan data pengguna paling banyak dibandingkan AI lain dalam browser. Ini menimbulkan dilema antara fitur canggih dan kerahasiaan data pengguna. Chrome merupakan browser paling populer di seluruh dunia dan fitur Gemini bisa jadi pintu masuk utama Google untuk memperluas ekosistem AI mereka melalui berbagai layanan yang saling terhubung. Sementara itu, Apple yang dikenal lebih ketat soal privasi harus segera mengambil langkah strategis agar Safari tetap relevan dan kompetitif di tengah arus inovasi AI. Persaingan ini sangat penting karena menentukan browser mana yang akan dominan di iPhone ke depan. Dengan Google semakin agresif menawarkan fitur AI dan Apple fokus pada privasi, pengguna berada di pusat gelut teknologi yang memperebutkan antara inovasi dan keamanan data pribadi mereka.

Baca Juga

  • Browser dan Sistem Operasi Berbasis AI: Merevolusi Pengalaman Digital

  • Kreativitas Kolaboratif: Alat AI Mengubah Dunia Pengeditan Konten

  • Perlombaan Infrastruktur AI Global: Investasi, Kebijakan, dan Tantangan Keamanan

  • Platform Integrasi AI Terpadu dan Kebangkitan Agentic AI

  • Pengaruh Regulasi Lintas Negara: Australia Terapkan Aturan Medsos ala Indonesia