
Courtesy of Forbes
Wealthfront Resmi IPO dengan Valuasi 2,1 Miliar Dolar dan Potensi Besar
Menginformasikan tentang debut publik Wealthfront, performa sahamnya, ekspansi produk, dan dampak IPO bagi para pemegang saham serta investor yang tertarik dalam industri fintech.
13 Des 2025, 05.16 WIB
210 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Wealthfront berhasil melakukan IPO dengan nilai perusahaan mencapai $2,1 miliar.
- Perusahaan telah mencapai profitabilitas berkat ekspansi ke akun tunai dengan imbal hasil tinggi.
- Performa saham fintech di tahun 2025 bervariasi, dengan beberapa perusahaan mengalami lonjakan nilai yang signifikan.
Palo Alto, Amerika Serikat - Wealthfront, perusahaan fintech dari Palo Alto, hari ini resmi melantai di bursa saham. Dengan 1,3 juta pelanggan, perusahaan ini menyediakan layanan portofolio investasi otomatis dan akun tabungan dengan bunga tinggi. Hari pertama perdagangan sahamnya naik tipis 1%, dengan valuasi mencapai 2,1 miliar dolar dan jumlah saham sebanyak 151,5 juta.
Perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar 485 juta dolar dari penawaran umum perdana ini. Expansion Wealthfront yang sukses terutama berasal dari produk akun tabungan berimbal hasil tinggi, yang membantu meningkatkan total aset yang dikelola hingga sekitar 90 miliar dolar dan menjadikan Wealthfront profitable.
Pada tahun 2025, berdasarkan laporan keuangan per tanggal 30 September, Wealthfront mencatat pendapatan sebesar 339 juta dolar dengan keuntungan bersih 123 juta dolar. Pendapatan ini tumbuh 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, mereka juga baru saja mengumumkan ekspansi ke bisnis hipotek.
Performa saham fintech secara umum di tahun 2025 cukup bervariasi. Beberapa perusahaan seperti Robinhood, Nubank, dan SoFi mengalami kenaikan saham lebih dari 50%, sedangkan perusahaan besar seperti PayPal dan Block turun sekitar 25%. Sementara itu, saham fintech lain seperti Chime dan Klarna sempat naik di hari pertama IPO namun kini turun di bawah harga IPO.
CEO Wealthfront, David Fortunato, yang bergabung sejak 2009 dan diangkat menjadi CEO pada 2021, mengatakan ia akan fokus membangun perusahaan setelah IPO. Para pendiri dan investor awal juga mendapat keuntungan besar, seperti Tiger Global yang menjual sebagian saham dan memperoleh keuntungan besar sebelum serta setelah IPO.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jeffkauflin/2025/12/12/fintech-robo-advisor-wealthfront-gets-a-tepid-wall-street-reception-for-its-ipo/
[1] https://www.forbes.com/sites/jeffkauflin/2025/12/12/fintech-robo-advisor-wealthfront-gets-a-tepid-wall-street-reception-for-its-ipo/
Analisis Ahli
Jeff Kauflin
"IPO Wealthfront merupakan indikator penting dari kepercayaan investor terhadap model bisnis fintech yang menggabungkan investasi otomatis dan produk tabungan berimbal hasil tinggi."
Analisis Kami
"Wealthfront menunjukkan bahwa perusahaan fintech yang fokus pada diversifikasi produk dan profitabilitas nyata bisa sukses di pasar saham yang kompetitif. CEO David Fortunato tampak berkomitmen untuk memperkuat perusahaan setelah IPO, yang bisa menjadi kunci untuk mempertahankan momentum pertumbuhan."
Prediksi Kami
Wealthfront kemungkinan akan terus memperluas layanan, terutama di bidang hipotek, serta mempertahankan pertumbuhan aset dan profitabilitasnya, sehingga menarik minat investor dan semakin memperkuat posisinya di pasar fintech.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditawarkan Wealthfront kepada pelanggan?A
Wealthfront menawarkan portofolio investasi otomatis dan akun tunai dengan imbal hasil tinggi kepada pelanggan.Q
Bagaimana performa saham Wealthfront pada hari pertama IPO?A
Saham Wealthfront pada hari pertama IPO diperdagangkan sebagian besar datar, berakhir naik hanya 1%.Q
Siapa CEO Wealthfront dan sejak kapan ia menjabat?A
CEO Wealthfront adalah David Fortunato, yang menjabat sejak tahun 2021.Q
Apa yang diumumkan Wealthfront bulan lalu setelah IPO?A
Wealthfront mengumumkan bahwa mereka akan memperluas layanan ke hipotek bulan lalu setelah IPO.Q
Siapa investor terbesar di Wealthfront dan berapa persen saham yang mereka miliki?A
Investor terbesar di Wealthfront adalah Tiger Global yang memegang 20% saham perusahaan.