
Courtesy of Forbes
Risiko Baru AI Agentik: Tantangan dan Adaptasi Industri Asuransi Siber
Mengedukasi pembaca tentang pergeseran risiko siber yang diakibatkan oleh adopsi AI agentik dalam berbagai sistem dan bagaimana industri asuransi siber perlu beradaptasi untuk mengelola risiko baru ini dengan fokus pada tata kelola AI dan pengawasan agent otonom.
12 Des 2025, 18.15 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI Agens memperkenalkan risiko baru yang tidak terduga dalam keamanan siber.
- Industri asuransi perlu mengadaptasi pendekatan mereka untuk mengatasi risiko otonom dan kompleksitas AI.
- Transparansi dan tata kelola yang baik sangat penting untuk mitigasi risiko dalam ekosistem AI yang semakin berkembang.
Tidak spesifik - Perkembangan AI agentik membawa perubahan besar dalam cara organisasi menggunakan teknologi dengan agen yang dapat mengambil keputusan dan bertindak secara otonom tanpa kontrol manusia langsung. Berbeda dari asisten AI berbasis prompt, agen ini mampu terhubung langsung dengan alat, database, dan sistem eksternal, serta saling berinteraksi dengan agen lain.
Dalam konteks keamanan siber, ini berarti risiko tidak lagi hanya terfokus pada kesalahan manusia seperti mengeklik link berbahaya, tetapi juga pada tindakan agen otonom yang bisa melakukan kesalahan atau dieksploitasi untuk melakukan tindakan merugikan, seperti mengirim uang, mengubah konfigurasi sistem, atau mencuri data.
Model Context Protocol (MCP) memungkinkan agen AI ini menjadi bagian aktif dari lingkungan organisasi dengan kemampuan mengakses dan memodifikasi data dan sistem. Hal ini menambah kompleksitas risiko, terutama apabila terjadi kesalahan atau serangan rantai pasokan yang menargetkan framework ini.
Industri asuransi siber kini menghadapi tantangan baru dalam menilai dan mengelola risiko yang diperkenalkan oleh AI agentik. Mereka perlu memperluas kriteria underwriting dengan menanyakan tentang tata kelola AI, pengelolaan kredensial agen, serta mekanisme kontrol dan audit real-time agar risiko bisa dimitigasi dengan baik.
Akhirnya, agentic AI membawa peluang besar untuk mempercepat pengambilan keputusan, namun juga membutuhkan pendekatan tata kelola yang matang untuk menghindari risiko dan kerugian besar. Organisasi dan asuransi harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang aman dan dapat dipercaya bagi penerapan teknologi ini.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/12/how-agentic-ai-is-reshaping-cyber-risk-and-challenging-the-insurance-model/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/12/how-agentic-ai-is-reshaping-cyber-risk-and-challenging-the-insurance-model/
Analisis Ahli
Ratnesh Pandey
"Agentic AI bukan hanya alat yang lebih pintar, tapi entitas otonom yang memerlukan pemikiran ulang pada risiko siber dan asuransi. Industri harus segera menerapkan tata kelola yang menyeluruh demi menghindari bencana besar akibat kesalahan agent AI."
McKinsey
"Kerangka kerja keamanan siber yang ada saat ini belum sepenuhnya siap menghadapi agen otonom yang mampu beradaptasi dan bertindak dengan kebijaksanaan sendiri, sehingga perlu pembaruan yang signifikan."
Reuters
"Risiko 'Silent AI' berpotensi menimbulkan ketidakpastian dalam cakupan asuransi, memungkinkan kerugian yang tidak terlindungi dan perselisihan klaim yang mahal di masa depan."
Analisis Kami
"Perubahan lanskap risiko siber yang dibawa oleh AI agentik menuntut perusahaan dan industri asuransi agar tidak hanya fokus pada teknologi pertahanan tradisional, tapi juga mengembangkan kerangka kerja tata kelola AI yang ketat dan adaptif. Tanpa itu, potensi kerugian finansial yang besar dan gangguan operasional akibat kesalahan atau manipulasi AI agentik dapat menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan bisnis."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, asuransi siber akan mengadopsi kebijakan yang lebih ketat terkait penggunaan AI agentik, termasuk pengecualian atau batasan cakupan, serta akan muncul kebutuhan mendesak untuk standar tata kelola AI yang lebih matang agar risiko dapat dikendalikan dan premi asuransi dapat tetap terjangkau.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu AI Agens dan bagaimana peranannya dalam ekonomi agens?A
AI Agens adalah sistem otonom yang dapat mengambil keputusan, merencanakan, dan bertindak dengan pengawasan manusia yang terbatas, berfungsi dalam ekonomi agens yang lebih kompleks.Q
Apa tantangan yang dihadapi industri asuransi siber dengan adanya AI Agens?A
Industri asuransi siber menghadapi tantangan baru karena risiko otonom yang dihadirkan oleh AI Agens, seperti keputusan yang salah tanpa pengawasan manusia.Q
Bagaimana Protokol Konteks Model (MCP) berfungsi dalam interaksi sistem AI?A
MCP memungkinkan agen untuk berinteraksi langsung dengan sistem organisasi, membuat permintaan, dan memulai proses tanpa campur tangan manusia.Q
Apa yang dimaksud dengan risiko keputusan dan tindakan dalam konteks AI Agens?A
Risiko keputusan dan tindakan muncul ketika agen otonom dapat membuat keputusan yang buruk atau dieksploitasi untuk melakukan tindakan merugikan, seperti transfer dana yang salah.Q
Mengapa penting bagi perusahaan untuk memiliki kerangka tata kelola AI yang matang?A
Memiliki kerangka tata kelola AI yang matang penting untuk memastikan bahwa agen dapat beroperasi dengan aman dan terpantau, mengurangi risiko bagi organisasi.