
Courtesy of NatureMagazine
Pemetaan 3D Global: Revolusi Data Bangunan untuk Kota dan Iklim
Menghasilkan peta 3D global bangunan yang paling detail untuk memperbaiki perencanaan kota, penilaian risiko bencana, modelling iklim, dan pemantauan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB secara lebih akurat.
11 Des 2025, 07.00 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- GlobalBuildingAtlas memberikan peta 3D terperinci dari hampir semua bangunan di dunia.
- Peta ini dapat membantu dalam penilaian risiko bencana dan pemodelan perubahan iklim.
- Data yang dihasilkan dapat digunakan untuk memantau pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di perkotaan.
Changsha, Tiongkok - Para ilmuwan berhasil menciptakan peta tiga dimensi terperinci untuk hampir semua bangunan di dunia, yang dikenal dengan nama GlobalBuildingAtlas. Mereka menggunakan gabungan citra satelit dan teknologi pembelajaran mesin untuk memetakan 2,75 miliar bangunan dengan resolusi tinggi hingga 3x3 meter. Data ini memungkinkan pengukuran luas dan tinggi setiap bangunan secara akurat di seluruh dunia.
Metode yang digunakan tim peneliti mengatasi kesulitan pembuatan peta 3D global dengan memadukan data LiDAR dari 168 kota sebagai pelatihan bagi alat pembelajaran mesin mereka. Mereka menggunakan hampir 800.000 gambar satelit dari tahun 2019 untuk membuat model bangunan, yang mencakup informasi tinggi, volume, dan area bangunan secara detil.
Dari hasil pemetaan, Asia muncul sebagai benua dengan jumlah dan volume bangunan terbesar, menandakan tingkat urbanisasi yang sangat tinggi, terutama di China, India, dan Asia Tenggara. Afrika menjadi benua kedua dengan jumlah bangunan besar, namun volume total bangunannya jauh lebih kecil karena banyak bangunan rendah dan kecil.
Analisis data ini mengungkap bahwa ukuran bangunan sangat berkorelasi dengan kepadatan penduduk dan perkembangan ekonomi di suatu wilayah. Contohnya, Finlandia memiliki volume bangunan per kapita enam kali lebih besar dari Yunani, dan Niger memiliki volume bangunan per kapita 27 kali lebih rendah dari rata-rata dunia.
Pemetaan 3D ini membawa inovasi penting untuk berbagai bidang mulai dari penilaian risiko bencana, perencanaan kota hingga pemantauan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB. Dengan informasi ini, diharapkan kebijakan kota dan pengelolaan lingkungan bakal menjadi lebih responsif dan terukur secara ilmiah.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-04036-x
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-04036-x
Analisis Ahli
Dorina Pojani
"Data ini sangat berharga karena sebelumnya saya hanya mengandalkan data 2D yang statis dan kurang detail, sehingga kemampuan analisis dan perencanaan menjadi terbatas."
Analisis Kami
"Pemetaan 3D global bangunan ini merupakan terobosan luar biasa yang bisa merevolusi cara kita memahami urbanisasi dan pengelolaan risiko bencana. Namun, integrasi data ini dalam perencanaan nyata memerlukan kerja sama lintas disiplin dan infrastruktur teknologi yang memadai agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas."
Prediksi Kami
Di masa depan, data 3D bangunan ini akan menjadi bahan baku utama untuk perencanaan kota pintar, mitigasi risiko bencana yang lebih tepat sasaran, dan pengambilan kebijakan perubahan iklim yang lebih efektif secara global.



