
Courtesy of NatureMagazine
Penelitian Besar Ungkap Kaitan Genetik Antar Gangguan Mental Berbeda
Mengungkap bahwa berbagai gangguan kesehatan mental yang tampaknya berbeda sebenarnya berbagi akar biologis yang sama, sehingga mengubah cara pandang terhadap diagnosa dan memberi harapan baru bagi pasien.
10 Des 2025, 07.00 WIB
205 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian menunjukkan bahwa banyak gangguan mental memiliki akar biologis yang sama.
- 14 gangguan mental dapat dikelompokkan menjadi lima kategori berdasarkan faktor risiko genetik.
- Temuan ini dapat membantu mengurangi stigma dengan mengurangi jumlah label diagnosa yang diterima pasien.
Selama ini, psikiatri menganggap gangguan mental seperti depresi dan kecemasan sebagai kondisi yang terpisah dan berdiri sendiri. Namun, banyak pasien yang memiliki lebih dari satu diagnosis ini sekaligus, menimbulkan pertanyaan apakah gangguan tersebut benar-benar berbeda dari sisi biologis.
Untuk menjawab keraguan ini, para peneliti menganalisis data genom dari lebih dari satu juta orang, baik yang mengidap gangguan kejiwaan maupun yang sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa 14 gangguan mental dapat dikategorikan menjadi lima kelompok berdasarkan risiko genetik yang sama.
Misalnya, kategori neurodevelopmental menggabungkan ADHD dan autisme, yang selama ini dianggap sebagai kondisi yang sangat berbeda dalam buku panduan psikiatri. Hal ini menunjukkan bahwa ada persamaan biologis mendasar yang mendasari kedua kondisi tersebut.
Lebih jauh, studi ini menemukan 238 wilayah khusus di dalam genom yang berhubungan dengan salah satu atau lebih kategori gangguan mental tersebut. Salah satu wilayah pada kromosom 11 menunjukkan kaitan dengan delapan gangguan berbeda karena mengontrol gen yang terkait dengan sinyal dopamin di otak.
Penemuan ini memberikan harapan baru bagi pasien dan dokter untuk mengurangi penggunaan banyak label sekaligus dan mengarah pada pendekatan diagnosis dan perawatan yang lebih terpadu dan berbasis genetik, yang dapat menghasilkan hasil pengobatan yang lebih baik di masa depan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-04037-w
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-04037-w
Analisis Ahli
Andrew Grotzinger
"Penting bagi pasien menerima satu label diagnosis dibandingkan beberapa, karena hal tersebut mengurangi kebingungan dan keputusasaan, serta memperjelas pemahaman tentang gangguan mereka."
Psychiatric Genetics Researchers
"Temuan ini mempertegas kompleksitas genetika di balik gangguan psikologis dan menegaskan perlunya integrasi genetik dalam diagnosis klinis."
Analisis Kami
"Temuan ini menandai perubahan paradigma penting dalam psikiatri, karena menunjukkan bahwa gangguan mental bukan entitas terpisah melainkan berkaitan secara genetis. Pendekatan ini dapat mengurangi stigma pasien dengan banyak diagnosa dan membuka jalan untuk terapi yang lebih holistik dan menyeluruh."
Prediksi Kami
Pendekatan diagnosis kesehatan mental akan beralih dari label tunggal ke pemahaman kategori yang berbasis genetik, memungkinkan pengobatan yang lebih terpersonalisasi dan efektif di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari penelitian yang dibahas dalam artikel ini?A
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan genetik antara berbagai gangguan mental.Q
Berapa banyak orang yang terlibat dalam analisis genetik ini?A
Analisis ini melibatkan lebih dari satu juta orang dengan kondisi psikiatri dan jutaan kontrol sehat.Q
Apa saja kategori utama yang ditemukan dalam penelitian ini?A
Kategori utama yang ditemukan adalah neurodevelopmental, internalizing, compulsive, schizophrenia/bipolar disorder, dan substance-use disorders.Q
Siapa yang menjadi salah satu penulis penelitian ini?A
Salah satu penulis penelitian ini adalah Andrew Grotzinger, seorang ahli genetika psikiatri.Q
Apa yang diharapkan oleh peneliti dari temuan ini bagi pasien?A
Peneliti berharap bahwa temuan ini dapat memberikan harapan kepada pasien dengan mengurangi stigma yang terkait dengan banyak label diagnosa.




